Ajaib.co.id – Memiliki kesempatan untuk kuliah di luar negeri merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh para pelajar di Indonesia. Walaupun demikian, perlu disadari tidak semua orang bisa melanjutkan kuliah hingga ke luar negeri karena berbagai alasan.
Salah satu masalah utamanya adalah besarnya biaya pendidikan yang perlu dikeluarkan selama masa studimu di luar negeri. Tetapi, banyak dari pelajar yang tidak menyerah dengan keadaan seperti itu. Melainkan, mereka tetap mencari cara agar bisa memiliki kesempatan untuk berkuliah di universitas-universitas terkemuka di luar negeri.
Lantaran, bagi kamu yang ingin melanjutkan kuliah ke luar negeri, kamu bisa menempuh biaya pendidikan gratis di luar negeri misalnya Jerman, Finlandia, Norwegia, Slovenia, Islandia, dll. Negara-negara tersebut adalah negara yang diketahui memberikan beasiswa penuh kepada mahasiswa internasional, termasuk mahasiswa Indonesia.
Bahkan, negara-negara di Asia pun bisa menjadi pelabuhanmu bila ingin menempuh biaya pendidikan gratis di jenjang perkuliahan seperti Jepang dan Brunei yang diketahui memberikan beasiswa penuh kepada mahasiswa internasional. Seperti yang sudah dialami oleh salah satu mahasiswa Indonesia di Jepang, yaitu Jerome Polin.
Jerome Polin, Mahasiswa Indonesia yang Beruntung Mendapatkan Beasiswa di Jepang
Tentunya generasi milenial tidak asing lagi dengan Jerome Polin, ia adalah seorang youtuber yang suka membuat vlog tentang kehidupannya di Jepang saat menempuh pendidikan di sana. Lantas, ia pun tidak jarang membagikan tips dan trik bagi para anak muda Indonesia yang ingin seperti dia mendapatkan kesempatan berkuliah di Jepang dengan beasiswa penuh.
Di mana, ia harus mengikuti seleksi terlebih dahulu dengan bersaing bersama ratusan pendaftar lainnya yang juga bermimpi bisa berkuliah di Jepang. Kala itu, Jerome Polin mengikuti seleksi beasiswa pendidikan penuh di sebuah perusahaan bernama Mitsui Bussan.
Perjuangan pemuda asal Surabaya ini juga tidak mudah. Selain harus bersaing dengan ratusan pendaftar lainnya, Jerome Polin juga harus melewati tahapan seleksi yang ketat hingga empat kali. Terdiri dari tes tulis, tes psikologi, kesehatan, dan tahap terakhir adalah wawancara.
Ia pun dinyatakan lolos dan mendapatkan beasiswa penuh dari Mitsui Bussan untuk berkuliah di Jepang dengan fasilitas yang benar-benar baik dari mulai uang jaminan hidup di Jepang, dan biaya pendidikan gratis selama menempuh pendidikan di sana.
Walaupun terbilang beruntung karena bisa memperoleh beasiswa penuh studi ke Jepang, namun sebelumnya Jerome Polin sudah pernah mengalami kegagalan saat mengikuti tes seleksi beasiswa penuh di Nanyang Technonical University Singapore. Lantaran, ia hanya mendapatkan beasiswa sebesar 50% saja.
Beasiswa Penuh Adalah Cara Agar Bisa Kuliah di Luar Negeri Gratis
Pendaftaran beasiswa penuh biasanya diselenggarakan oleh beberapa institusi baik itu perusahaan maupun lembaga pendidikan. Kamu bisa mencari tahu informasi terkait program beasiswa yang sedang diadakan melalui kedutaan besar, program CSR perusahaan, pameran pendidikan, atau internet.
Selain itu, bila kamu memiliki prestasi akademik yang baik saat berkuliah di kampus negeri atau swasta, kamu bisa menanyakan langsung perihal program beasiswa ke luar negeri lewat Layanan Mahasiswa maupun Layanan Akademik di kampusmu tersebut.
Mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa
Selain mendaftar lewat program beasiswa penuh yang diadakan oleh kedutaan besar, kamu juga bisa merasakan pengalaman kuliah di luar negeri dengan mengikuti program pertukaran mahasiswa.
Namun, program pertukaran mahasiswa ke luar negeri ini bisa bersifat gratis maupun berbayar. Jadi, ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan saat ingin mengikuti program pertukaran mahasiswa ke luar negeri di antaranya:
· Kamu wajib memiliki nilai prestasi akademik yang baik, karena saat proses pengajuannya kamu akan diminta untuk menunjukkan nilai dan bukti-bukti prestasi akademikmu lainnya.
· Kamu wajib melampirkan surat bahwa kamu mahir dalam bahasa asing misalnya bahasa Inggris dengan menunjukkan hasil TOEFL, writing, IELTS, dan iBT sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku.
· Tidak semua program pertukaran mahasiswa yang bisa kuliah di luar negeri itu bersifat gratis, namun ada pula yang berbayar. Sehingga, kemampuan finansial juga menjadi hal yang perlu kamu pertimbangkan saat mengikuti seleksi program pertukaran mahasiswa.
· Faktor kesehatan peserta juga menjadi persyaratan, di mana untuk pada umumya untuk para peserta yang memiliki riwayat penyakit tertentu tidak diperbolehkan mengikuti program pertukaran mahasiswa.
Bila kamu merasa sudah memenuhi beberapa persyaratan yang sudah redaksi Ajaib jelaskan di atas, kamu bisa mengikuti serangkaian tes yang sangat ketat.
Agar memperbesar peluangmu untuk bisa kuliah di universitas luar negeri, kamu perlu mengajukan aplikasi ke berbagai lembaga institusi yang sedang mengadakan program beasiswa.
Lantaran, pengajuan aplikasi beasiswa sama halnya seperti kamu sedang melamar pekerjaan di mana akan ada banyak peserta atau kandidat lainnya yang ingin memperebutkan program beasiswa tersebut. Bahkan, dari jumlah peserta yang berjumlah ratusan orang mungkin hanya akan dipilih 1-2 orang saja yang diangggap memenuhi kualifikasi.
Namun, jangan berkecil hati bila kamu tidak lolos pada selesksi penerimaan beasiswa. Karena masih banyak opsi yang bisa kamu lakukan dengan mencari tempat kuliah di luar negeri dengan biaya yang cukup terjangkau.
Contohnya, kamu bisa melanjutkan kuliah di Malaysia di mana biaya pendidikan di sana hanya sekitar Rp20 juta per tahun, sedangkan untuk biaya hidup di Malaysia hanya berkisar Rp4 juta per bulan. Namun, bila kamu memiliki saudara di sana, kamu bisa menghemat biaya kos untuk tinggal bersama mereka.
Jadi, tidak heran bila banyak sekali mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Malaysia. Selain faktor lokasi yang dekat, sistem pendidikan di Malaysia pun masih lebih baik dibanding Indonesia dan juga menjadi salah satu negara di dunia yang menawarkan biaya pendidikan yang murah khususnya bagi mahasiswa internasional.
Setelah kamu mengetahui bagaimana cara mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri, apakah kamu ingin daftar kuliah di luar negeri?