Ajaib.co.id – Warren Buffett adalah investor jangka panjang yang disegani banyak investor lainnya. Tidak heran jika portfolio Buffett sering dijadikan referensi. Lalu, apa saja portfolio dari Buffett ini?
Investor saham mana yang tidak mengenal Warren Buffett? Pebisnis super kaya asal Amerika Serikat sekaligus CEO dari perusahaan investasi Berkshire Hathaway memiliki total kekayaan sebanyak 83 miliar USD atau setara dengan 6,2 triliun rupiah.
Pria kelahiran Nebraska ini memiliki banyak julukan dari media, seperti “The Wizard”, “Sage”, dan “The Oracle”, karena keputusan dalam investasi yang mengagumkan.
Sebagai salah seorang investor terkemuka, Warren Buffett merupakan satu dari sekian banyak investor yang yakin akan teknik value investing, yaitu teknik investasi berbasis analisis fundamental di pasar saham. Warren menentukan saham mana yang akan dibeli berdasarkan undervalued dibandingkan nilai intrinsiknya.
Value investing menggunakan metric price/book (P/B), price/earnings (P/E), return on equity (ROE), dan hasil dividen yang dijadikan tolak ukur menentukan saham apa yang akan dibeli Warren Buffett. Berdasarkan data dari puluhan saham yang dibeli olehnya, berikut 6 perusahaan terbaik yang dijadikan investasi jangka panjang dan menjadi portfolio Buffett.
Burlington Northern Santa Fe
Dibeli pada tahun 2009, Burlington Northern Santa Fe merupakan perusahaan kereta api Amerika Serikat. Ketika Warren Buffett membeli perusahaan tersebut, Ia sangat bersikeras terhadap keputusannya. Ia bertaruh bahwa perusahaan ini merupakan masa depan Amerika Serikat dan menginvestasikan 44 miliar dolar USD.
Saat itu banyak orang merasa keputusan Warren Buffett tidak berdasarkan rasionalitas yang matang, Namun Buffett berkilah, ia membeli perusahaan tersebut bukan karena nilainya saat itu, tetapi karena model bisnisnya akan sukses di kemudian hari karena dukungan manfaat lingkungan.
Menurut Buffett, harga BNSF saat itu tiga kali lebih murah dibandingkan bahan bakar bisnis truk dan manfaat sosial yang ditawarkan sangat baik yaitu mengurangi ketergantungan Amerika Serikat terhadap minyak asing. Keputusan yang diambil Warren Buffett sangat tepat. Ia sukses melipatgandakan keuntungannya dan memperoleh return 93 miliar USD atau sekitar 1,3 triliun rupiah.
Berkshire Hathaway
Salah satu perusahaan investasi milik Warren Buffett ini merupakan salah satu investasi jangka panjang terbaik sepanjang sejarah, Keunikan dari BH adalah, Warren Buffett memanfaatkannya sebagai kendaraan untuk membeli perusahaan lain dan investasi pertamanya sebagai investor dengan nilai 12 dolar per saham.
Pada awalnya BH merupakan perusahaan tekstil, kemudian Warren Buffett menutupnya dan mengubahnya menjadi perusahaan investasi. Ia membeli perusahaan asuransi dan perusahaan lainnya atas nama BH, seperti Fruit of the Loom, Heinz, Dairy Queen, dan lain-lain.
Wells Fargo
Investasi Warren Buffett di tahun 1995 ini merupakan salah satu contoh bagaimana dia mengacuhkan prinsipnya dan berinvestasi di sektor perbankan. Warren Buffett mengumumkan bahwa dirinya berinvestasi di sekitar 290 juta USD di Wells Fargo atas nama perusahaan investasinya, Berkshire Hathaway.
Sejak saat itu, Wells Fargo menjadi salah satu bank di Amerika Serikat yang sangat menguntungkan dengan nilai kapitalisasi pasarnya pada tahun 1990 sekitar 3 miliar USD dan kini meningkat menjadi 273 miliar USD.
Keputusannya untuk membeli saham Wells Fargo saat itu karena bank tersebut sedang berusaha untuk berjuang, selain itu CEO dari Wells Fargo, Charles W. Scharf merupakan teman baik dari Warren Buffett. Dari investasi ini, Warren Buffett mendapatkan return yang fantastis yaitu senilai 27 miliar USD atau setara dengan 2 triliun rupiah.
See’s Candy
Investasi Warren Buffett di salah satu perusahaan permen ini bisa dibilang sangat menarik karena tidak banyak orang yang yakin perusahaan ini akan sukses. Investor asal Nebraska tersebut membeli SC pada 1972 dengan nilai 25 juta USD. Pembelian tersebut dilakukan setelah mereka kehilangan salah satu petingginya, Laurence See.
Buffett kemudian melangkah ke perusahaan tersebut karena pada dasarnya ia juga menyukai sejumlah permen milik SC, di antaranya chocolate walnut fudge dan peanut brittle. Bersama rekan investornya Charlie Munger, Warren Buffett jatuh cinta dengan perusahaan ini dan memberi julukan “bisnis impian”.
Mereka membeli perusahaan tersebut dan mendapatkan keuntungan yang berlipat-lipat ganda. Suksesnya permen SC dikarenakan banyaknya basis penggemar yang setia terhadap produk-produk SC. Total keuntungan yang diperoleh Warren Buffett dari investasi ini senilai 1.3 miliar USD atau sekitar 19 miliar rupiah.
Bank of America
Selain Wells Fargo, Bank of America merupakan investasi pengecualian Warren Buffet di industri perbankan. Ia menginvestasikan uangnya sebesar 5 miliar USD dengan nilai likuidasi saham saat itu di angka 100 ribu USD.
Bank of America merupakan keputusan pembelian yang dilakukan oleh Warren Buffet untuk mengembalikan kesuksesan industri perbankan dari kemerosotan saat itu. Sebaliknya, ia menolak dengan tegas tawaran dari perusahaan finansial Lehman Brothers yang bangkrut pada 2008 silam.
Coca Cola
Coca Cola merupakan perusahaan untuk investasi jangka panjang terbaik yang pernah dilakukan Warren Buffet. Di saat orang-orang tidak percaya akan rekomendasi Warren Buffet untuk membeli saham Coca Cola pada akhir 1980, Ia tetap melakukannya dengan alasan perusahaan ini memiliki model bisnis yang tepat dan berpotensi menjadi pemimpin pangsa pasar di industri minuman.
Warren Buffet membeli 6.2% saham Coca Cola senilai 1.3 miliar USD dengan nilai 2.45 USD per saham. Dua dekade telah berlalu, di 2019 harga per saham Coca Cola meningkat drastis hampir menyentuh 50 USD per saham.
Ia menyebutkan “berubahnya kebiasaan konsumen” menyebabkan Coca Cola dan perusahaan minuman dan makanan lainnya mengalami fluktuasi. Namun, Warren Buffet mengklaim tidak akan pernah menjual saham Coca Cola miliknya.
Satu hal yang dapat dipelajari dari portfolio Buffett adalah investasi jangka panjang merupakan investasi terbaik dalam hidup.