Dunia Kerja

Wanita dan Uang: Menjembatani Kesenjangan Finansial

wanita dan uang

Ajaib.co.id – Bagaimana kaum wanita mengambil bagian penting di industri finansial di mana kaum pria memiliki peran yang sangat sentral? Ini pembahasan wanita dan uang yang berkesinambungan dalam kesenjangan.

Sudah menjadi rahasia umum jika kaum wanita berjuang lebih keras dibandingkan kaum pria dalam hal mencapai target finansial di dalam hidup mereka. Berdasarkan laporan dari Australia-Indonesia Partnership for Economic Governance 2017, kaum wanita hanya dibayar 70 – 80% dari yang didapatkan kaum pria setiap jamnya.

Perbedaan gaji yang signifikan tersebut merupakan kesenjangan paling nyata yang dihadapi kaum wanita saat ini, sayangnya itu bukanlah satu-satunya masalah.

Mari kita lihat kesenjangan finansial apa saja yang dihadapi kaum wanita dan bagaimana peluang mereka untuk menjembatani rintangan tersebut? Ini pembahasan lengkap mengenai wanita dan uang yang mereka perjuangkan.

Kesenjangan yang Nyata

Menghasilkan uang. Salah satu kesenjangan nyata yang dihadapi kaum wanita adalah bagaimana mereka menghasilkan uang. Mereka mendapatkan gaji yang lebih rendah untuk pekerjaan yang sama dibandingkan kaum pria.

Bahkan, ketika dipecat dari pekerjaannya, mereka malah menerima penurunan gaji rata-rata 24% di pekerjaan berikutnya, dibandingkan kaum pria yang mengalami kenaikan gaji.

Menghabiskan uang. Tidak hanya mendapatkan gaji lebih sedikit dengan pekerjaan yang sama, kaum wanita juga harus membayar barang dan jasa dengan nilai yang lebih mahal dibandingkan kaum pria, dari perawatan rambut hingga layanan kesehatan, bahkan dapat meluas ke produk keuangan seperti KPR, pinjaman modal usaha, atau anuitas.

Masalah yang Harus Dipertimbangkan

Tingkat kepercayaan diri kamu. Hanya 9% wanita yang berpikir bahwa mereka investor yang lebih baik dari kaum pria di studi yang dilakukan baru-baru ini. Peran wanita secara tradisional yang menyebabkan mereka tidak melihat potensi sebagai investor di industri finansial. Masalah karena kesenjangan kepercayaan diri ini menyebabkan toleransi resiko berkurang.

Pada umumnya, wanita akan lebih lama menunggu untuk berinvestasi, tetapi ketika mereka sudah memulainya, mereka akan menginvestasikan uangnya di instrumen yang lebih aman dengan return yang rendah. Lebih parahnya lagi, pendekatan konservatif ini akan menimbulkan kerugian besar bagi kaum wanita dari waktu ke waktu.

Pertimbangan angka harapan hidup. Berdasarkan data dari WHO, angka harapan hidup di Indonesia pada 2018 adalah 71.2 tahun, 73 tahun untuk wanita dan 69 tahun untuk pria. Ini artinya wanita memiliki empat tahun lebih banyak dibandingkan dengan pria.

Nikmati waktu tersebut bersama orang-orang yang kamu sayangi. Namun, yang perlu diingat adalah tahun yang lebih banyak berarti lebih banyak dana yang harus dikumpulkan suatu hari nanti apalagi terkait kesehatan.

Peluang yang Dapat Dimanfaatkan

Manfaatkan kebiasaan terkait finansial yang kamu miliki. Mari kita temukan peluang di sisi positif kaum wanita. Terdapat perbedaan perilaku antara pria dan wanita yang berhubungan dengan finansial.

Sebagai permulaan, sebuah studi menunjukkan bahwa kaum wanita merupakan penabung yang lebih baik dari kaum pria. Selain itu, riset tentang perilaku investasi menemukan bahwa kaum wanita merupakan investor jangka panjang karena tidak berani mengambil resiko yang signifikan.

Pergeseran peran gender. Adanya pergeseran peran gender memberi kaum wanita lebih banyak peluang untuk memanfaatkan situasi. Saat ini ⅔ kaum wanita bertindak sebagai pencari nafkah utama. Hal ini tentu tidak mengejutkan, karena kaum wanita juga ingin mendapatkan yang terbaik dari hasil yang diperoleh dengan susah payah tersebut.

Selain itu, sebuah penelitian juga menyebutkan hampir 92% wanita ingin lebih mengetahui tentang perencanaan keuangan. Kebutuhan akan informasi tersebut memunculkan banyak panutan dari kaum wanita, mulai dari bloggers millennials yang tidak memiliki hutang sama sekali hingga Chief Financial Officer (CFO) wanita di sebuah perusahaan.

Tidak terlibatnya kaum wanita pada akhirnya disadari oleh industri jasa keuangan yang hanya berfokus pada superioritas kaum pria. Namun untuk saat ini, gerakan yang mendukung wanita di industri jasa keuangan masih di tahap perkembangan.

Dampak dari tidak melibatkan kaum wanita pada industri jasa keuangan diperkirakan hilang sebesar USD 800 miliar atau setara dengan 11 triliun rupiah.

Bagaimana Menjembatani Kesenjangan Wanita dan Uang?

Ketika berbicara tentang wanita dan uang, banyak hal-hal yang mendukung kesetaraan peran dan momentum yang meningkat, seperti pergerakan feminisme. Untuk membuat proses menghilangkan kesenjangan tersebut lebih cepat, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh kaum wanita.

Jangan takut untuk memulai. Ketakutan untuk melakukan kesalahan kerap kali membuat kaum wanita menunda keputusan penting yang berkaitan dengan finansial sampai akhirnya benar-benar memahami masalah tersebut sepenuhnya. Meskipun mengevaluasi resiko itu penting dilakukan sebelum mengambil keputusan, tetapi ada kalanya kaum wanita hanya perlu memulai mengeksekusi dengan baik atau benar-benar kehilangan kesempatan tersebut sama sekali.

Jangan pernah puas untuk belajar. Edukasi tentang ekonomi, keuangan, dan finansial merupakan investasi berharga yang harus dimiliki kaum wanita untuk menghilangkan kesenjangan tersebut lebih cepat. Ada banyak media yang bisa digunakan untuk mendapatkan pengetahuan di industri finansial.podcast, video, forum, atau website seperti Ajaib yang menyediakan artikel investasi komprehensif secara gratis.

Mengambil bagian secara signifikan. Membuat to-do list untuk perencanaan keuangan dengan pasangan atau perencana keuangan pribadi adalah langkah yang bagus, tetapi sebagai kaum wanita kamu harus mengambil bagian yang signifikan dan strategis terkait pengambilan keputusan sehingga kepentinganmu sebagai wanita merasa terwakilkan.

Perjalanan menuju kesetaraan gender di aspek finansial masih jauh dari garis finish, tetapi yang perlu dipahami adalah bagaimana kemajuan yang telah tercapai hingga di titik ini, dan dengan adanya dampak kolektif tersebut semakin memicu wanita-wanita lainnya mengambil bagian dalam pengambilan keputusan finansial di sektor strategis dan benar-benar menghapus kesenjangan gender dari sejarah umat manusia.

Artikel Terkait