Banking

Pinjaman Bank Syariah, Apa Bedanya dengan Bank Konvensional?

pinjaman bank syariah

Ajaib.co.id – Pinjaman bank syariah dan pinjaman bank konvensional merupakan dua bentuk pinjaman yang memiliki sistem berbeda. Lalu apa perbedaannya dengan pinjaman dari bank konvensional? Apakah menguntungkan mengajukan dengan sistem ini? Berikut ulasan tentang perbedaan pinjaman bank syariah dan pinjaman bank konvensional.

Perbedaan Pinjaman Bank Syariah dan Pinjaman Bank Konvensional

Pada dasarnya, kedua pinjaman dari bank ini merupakan suatu pinjaman yang dapat digunakan oleh nasabah dan dikembalikan dalam jangka waktu tertentu. Namun, terdapat perbedaan di antara keduanya. Perbedaan tersebut terletak pada sistem bank itu sendiri.

Bank syariah menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam operasional bank dan diawasi Dewan Pengawas Syariah (DPS). Sedangkan bank konvensional tidak menggunakan prinsip syariah. Selain itu, bank syariah tidak menerapkan adanya sistem bunga dalam pengembalian uang pinjaman

Sekilas memang serupa. Namun perbedaannya terletak pada bunga yang harus ditanggung si peminjam atau nasabah ketika melakukan pengembalian pinjaman. Nasabah yang mengajukan pinjaman di bank konvensional akan dibebankan untuk membayar bunga pinjaman, yang besarannya sudah ditentukan oleh masing-masing bank. Selain itu, bank konvensional tidak menerapkan prinsip-prinsip syariah di dalam kegiatan operasionalnya.

Jenis-Jenis Pinjaman

Tak kalah dengan bank-bank konvensional, bank syariah juga menawarkan berbagai jenis pinjaman. Apa saja?

Kredit Tanpa Agunan (KTA) Syariah

Pinjaman Kredit Tanpa Agunan (KTA) Syariah adalah jenis pinjaman bank syariah yang tidak memerlukan jaminan. Namun, jika kamu mengajukan pinjaman jenis ini, kamu akan diminta untuk membuat surat pernyataan. Surat pernyataan tersebut berisi tujuan pinjaman serta rencana keperluan penggunaan dana yang kamu pinjam. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pinjaman yang dipinjamkan tidak digunakan atau dimanfaatkan untuk hal-hal yang melanggar syariat Islam.

Pinjaman Syariah Secara Online

Pinjaman Syariah Online merupakan jenis pinjaman yang bisa kamu ajukan secara online. Saat ini, terdapat bank yang menyediakan layanan pinjaman syariah online. Beberapa lembaga keuangan yang menyediakan layanan pinjaman online adalah Bank Syariah Mandiri (BSM), Investree Syariah, serta Pembiayaan Al Salaam Syariah (PAS). Kamu tidak perlu khawatir dengan keamanannya sebab tiga pihak penyedia pinjaman online di atas sudah resmi terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, pinjaman syariah online menggunakan prinsip murabahah dan ijarah. Sistem tersebut merupakan pengganti bunga yang tentunya akan terbebas dari riba.

Pinjaman Kartu Kredit Syariah

Kartu Kredit Syariah adalah jenis pinjaman yang dilakukan secara kredit. Kartu kredit syariah (syariah card) sendiri muncul sejak tahun 2006 di Indonesia. Contoh kartu kredit syariah adalah iB Hasanah Card (BNI Syariah). Kartu kredit syariah atau syariah card menerapkan prinsip ijarah atau dengan kata lain setiap pengguna kartu kredit dibebankan biaya iuran keanggotaan.

Iuran tersebut merupakan imbalan dari fasilitas kartu yang dibayar per bulan. Selain prinsip ijarah, kartu kredit syariah juga menggunakan prinsip akad kafalah dan qardh. Perbedaan yang mencolok dari kartu kredit syariah yakni hanya dapat digunakan untuk pembelian yang halal dan tidak mencakup riba.

Keuntungan

Ada keuntungan tersendiri dalam memberikan pinjaman dibandingkan dengan bank konvensional, termasuk jika kamu ingin mengajukan pinjaman modal usaha syariah. Apa saja keuntungannya?

Menerapkan Prinsip Syariah

Jika kamu menginginkan segala kegiatan keuanganmu aman dari riba, tentu pinjaman syariah jadi jawabannya. Sebab kegiatan operasional bank ini menerapkan prinsip-prinsip syariah, seperti ijarah, murabahah, dan lainnya.

Terhindar dari Ketidakadilan

Selain menggunakan prinsip syariah, pinjaman bank ini juga terhindar dari ketidakadilan. Seluruh layanan pinjaman didasarkan atas asas keadilan. Salah satu contohnya adalah harga yang ditetapkan harus terlebih dahulu disepakati oleh kedua belah pihak.

Menerapkan Konsep Dasar Koperasi Bank Basis Syariah

Bank syariah akan mengedepankan tiga prinsip dasar koperasi syariah yakni efisiensi, kebersamaan, dan keadilan dalam setiap transaksi yang dilakukan.

Menggunakan Prinsip Bagi Hasil

Bank syariah menggunakan prinsip bagi hasil. Sekalipun menggunakan prnsip bagi hasil, keuntungan yang kamu dapat akan tetap menguntungkan, sebab transaksi yang kamu lakukan lebih aman serta berkah secara syariat Islam.

Bebas Biaya Administrasi

Pinjaman di bank ini tidak dikenakan potongan untuk biaya administrasi. Hal ini tentu berbeda dengan pinjaman yang kamu ajukan di bank konvensional. Ini jelas menguntungkan kamu karena pinjaman yang kamu dapat tidak terpotong nominalnya.

Tidak Ada Beban Bunga

Jika kamu mengajukan pinjaman bank syariah, kamu tidak akan dibebankan bunga pada saat mengembalikan pinjaman. Hal ini merupakan salah satu keunggulan pinjaman bank syariah lainnya. Selain itu, kamu juga dapat terhindar dari praktik riba yang memberatkan.

Kekurangan

Di balik sejumlah keuntungan, pinjaman bank syariah juga menyimpan kekurangan, yakni:

Proses Pinjaman yang Rumit

Berbeda dengan pinjaman bank konvensional, pinjaman bank syariah memiliki persyaratan yang lebih rumit. Hal tersebut dikarenakan lembaga maupun bank yang bersangkutan ikut bertanggung jawab dan menanggung risiko jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama masa peminjaman.

Risiko Penipuan

Sistem bank syariah yang akan turut bertanggung jawab dalam menanggung risiko menyebabkan pinjaman bank syariah rawan dengan penipuan. Nasabah yang tidak bertanggung jawab akan memanfaatkan hal ini untuk keuntungan pribadinya. Hal ini tentu akan merugikan bagi pihak bank syariah maupun lembaga yang bersangkutan.

Sistem Bagi Hasil yang Rumit

Pinjaman bank syariah menggunakan sistem bagi hasil bukan bunga seperti pada bank konvensional. Namun sayangnya, proses penggunaan sistem bagi hasil ini tidaklah mudah dan cenderung rumit. Risiko yang mungkin menimpa adalah kesalahan dalam penghitungan bagi hasil. Selain itu, proses penghitungan bagi hasil atau keuntungan yang akan didapat akan memakan waktu yang lebih lama. Hal tersebut disebabkan karena ada kesepakatan antara kedua belah pihak dalam menentukan keuntungan atau bagi hasil.

Baik pinjaman bank syariah maupun pinjaman bank konvensional tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Kamu perlu mempertimbangkan serta memilih sesuai kebutuhanmu. Hal tersebut dilakukan agar pengembalian pinjaman yang kamu lakukan tidak akan memberatkan.

Artikel Terkait