Milenial

Pertanyaan Menjebak untuk Uji Kejujuran, Berani Coba?

Pertanyaan menjebak
Pertanyaan menjebak

Ajaib.co.id – Pertanyaan menjebak bukan hanya ditemui saat wawancara kerja saja. Melainkan, kamu juga bisa menemukan sejumlah pertanyaan yang dianggap aneh ketika kamu mengikuti sebuah survei yang diadakan oleh berbagai perusahaan.

Survei hingga saat ini masih menjadi andalan bagi banyak perusahaan di luar sana untuk mengetahui lebih dekat siapa-siapa saja calon konsumen mereka. Namun, faktanya dari ratusan hingga ribuan orang yang mengisi sebuah survei tersebut tidak semuanya dengan benar-benar mengisi survei.

Seperti diketahui, banyak cara yang dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk menarik minat masyarakat untuk bersedia mengisi survei. Misalnya memberikan penawaran kepada masyarakat yang bersedia mengisi survei dengan hadiah voucher belanja, tupperware, dan lain-lain. Tentunya hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat agar bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi survei tersebut.

Pertanyaan menjebak ini cukup unik karena bisa mengasah kreativitas hingga membuat momen kebersamaan. Tentunya dengan pertanyaan lucu dan jawabannya juga lucu menjadi cara jitu mencairkan suasana. Kamu bisa menjawab teka teki lucu dengan teman-teman sehingga membuat suasana lebih ceria. Ini bisa menjadi salah satunya jadi cara jitu mencairkan kondisi.

Contoh Pertanyaan Menjebak yang Sering Ditemui di Sebuah Survei

Dari banyaknya pertanyaan yang bersifat jebakan, redaksi Ajaib sudah merangkum satu pertanyaan jebakan yang sering ditanyakan di sebuah survei. Berikut contoh pertanyaannya:

1.     Pilihlah jawaban di bawah ini yang bukan termasuk hewan?

A.     Monyet.

B.     Sapi.

C.     Letus.

D.     Paus

Dari pilihan ganda yang diberikan pada pertanyaan di atas, tentunya kamu sedikit dibuat bingung ingin menjawab apa. Namun, seringkali banyak yang menjawab D. paus karena dianggap sebagai ikan. Tetapi, anggapan tersebut tidaklah benar melainkan paus adalah hewan mamalia laut.

Jawaban yang salah ini bisa menunjukkan bahwa kamu tidak teliti maupun bisa dianggap hanya mengisi survei untuk formalitas semata saja. Untuk jawaban yang benar adalah C. Letus. Mengapa? Mungkin nama sayuran letus tidak terlalu familiar di telingamu. Namun, sebenarnya lettuce adalah selada yang seringkali menjadi sayuran yang dikombinasikan dengan kebab dan burger.

Kesalahan menjawab butir pertanyaan ini saat mengikuti survei. Dapat memberitahu perusahaan bahwa kamu tidak membaca pertanyaan tersebut dengan baik.

Mengapa Pertanyaan Menjebak di Atas Ada di Dalam Survei?

Perlu diketahui, kuantitas survei yang diadakan namun tidak berkualitas menjadi masalah bagi perusahaan saat ingin mencari tahu tentang tanggapan masyarakat tentang produk yang ingin mereka tawarkan. Oleh karenanya, sejumlah pertanyaan jebakan tersebut bisa mencerminkan apakah peserta survei itu benar-benar ingin memberikan tanggapannya secara serius atau hanya karena diiming-imingi oleh hadiah yang dijanjikan.

Apakah kamu pernah mengikuti survei berbayar secara online sebelumnya? Dimana, bagi kamu yang sudah mendaftar sebagai pengguna di platform tersebut hampir setiap harinya kamu akan diundang untuk mengikuti berbagai survei. Kamu bisa mengikuti seluruh survei yang ditawarkan, namun kamu bisa keluar secara otomatis saat mengisi survei. Lantaran, kamu dianggap bukanlah responden yang mereka cari.

Dari mana mereka tahu? Mereka bisa tahu dari sejumlah pertanyaan yang kamu jawab apakah kamu memang benar-benar membaca seluruh poin-poin pertanyaan atau tidak. Selain itu, perusahaan yang mengadakan survei tersebut juga memberlakukan beberapa kriteria bagi responden yang dianggap valid untuk mengisi survei tersebut. Misalnya berdasarkan usia, jenis pekerjaan, jenis kelamin, dan juga penghasilan bulanan.

Bukan hanya itu saja, banyaknya responden yang mengikuti sebuah survei. Hal ini bisa menunjukkan tingkat brand awareness dari suatu bisnis, apakah sudah dikenal banyak orang atau belum. Jadi, bila responden mengisi survei gegara adanya pemberian hadiah, berarti posisi atau kekuatan dari bisnis tersebut masih belum mencapai tingkat brand engagement.

Hati-Hatilah Dalam Mengisi Sebuah Survei

Walaupun diiming-imingi berupa hadiah saat berhasil menyelesaikan sebuah survei baik itu secara offline maupun online. Kamu perlu waspada karena terdapat banyak survei-survei bodong yang bertebaran saat ini.

Di mana, survei-survei bodong tersebut seringkali meminta data-data pribadi kita seperti nomor rekening, nomor telepon, dan informasi diri penting lainnya. Semua data-data ini merupakan informasi sensitif yang tidak boleh disebarluaskan kepada orang lain yang tidak dikenal.

Oleh sebab itu, kamu diimbau untuk tetap waspada bila adanya undangan untuk mengisi survei atau kuesioner yang diperoleh dari Facebook atau Whatsapp. Dengan memastikan terlebih dahulu apakah survei itu bodong atau bukan melalui cara-cara berikut ini:

·        Memastikan apakah survei yang diberikan tersebut jelas dari segi tujuan dan kepentingannya. Hal ini perlu dipastikan oleh kamu agar tidak menimbulkan ambigu saat mengisi survei tersebut.

·        Memastikan bahwa survei tersebut mencantumkan nama peneliti atau nama perusahaan yang jelas. Cara ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa data-data yang kamu input di survei tersebut bisa dipertanggungjawabkan.

·        Pastikan bahwa butir-butir pertanyaan tentang survei memang relevan. Sehingga, selaras dengan apa yang menjadi tujuan dari peneliti tersebut.

Namun, untuk beberapa kasus adanya pertanyaan menjebak seperti contoh yang sudah redaksi Ajaib jelaskan di atas merupakan strategi perusahaan. Untuk mengetahui apakah responden yang mengisi survei tersebut bersungguh-sungguh menjawab atau hanya sekedar ikut-ikutan saja agar memperoleh hadiah.

Demikianlah informasi yang bisa redaksi Ajaib jelaskan untuk kamu terkait contoh pertanyaan jebakan yang seringkali terdapat di survei, serta apa yang menjadi maksud dan tujuan dari pertanyaan tersebut.

Ternyata, setelah membaca artikel ini hingga selesai. Adanya pertanyaan-pertanyaan jebakan tersebut guna menjadi bahan penilaian bagi pihak perusahaan apakah kamu benar-benar secara jujur menjawab pertanyaan tersebut atau hanya sebatas formalitas semata saja.

Artikel Terkait