Ajaib.co.id – Sukuk adalah istilah yang mungkin terdengar asing, terutama jika kamu baru terjun dalam dunia investasi. Padahal, sukuk merupakan salah satu bentuk investasi yang menjanjikan. Tidak kalah menjanjikan dengan saham di pasar modal. Lalu apa sebenarnya pengertian sukuk? Dan bagaimana cara kerjanya? Berikut pengertian sukuk selengkapnya.
Budaya investasi Indonesia yang sudah berkembang ke arah positif, termasuk dengan munculnya berbagai konsultan finansial, membuat pemahaman tentang dunia investasi secara keseluruhan harus mulai disebarkan. Termasuk sukuk. Nah, tanpa perlu bertele-tele lagi, berikut pengertian sukuk dan cara kerjanya.
Pengertian Sukuk
Secara sederhana, sukuk adalah obligasi dari bentuk syariah. Obligasi sendiri adalah surat pengakuan utang yang resmi dan biasanya diterbitkan oleh pemerintah.
Karena merupakan bentuk obligasi, maka sukuk termsuk dalam Obligasi Ritel Indonesia dan populer juga disebut dengan nama ORI.
Di konteks syariah, obligasi dikenal dengan nama Sukuk. Sukuk sendiri merupakan kepanjangan dari Sukuk Ritel atau SR.
Investasi Syariah
Hal yang perlu digarisbawahi dan menjadi pembeda antara sukuk dan Obligasi adalah Sukuk berada di bawah fatwa MUI. Ini penting karena jika kamu berpegang teguh kepada syariat, maka Sukuk penting untuk kamu. Perbedaaan lainnya adalah Sukuk lebih menekankan kepada sifat investasi.
Keuntungan Investasi Sukuk
Ada beberapa keuntungan mendasar yang bisa kamu dapatkan jika memilih sukuk sebagai instrumen investasi. Beberapa di antaranya adalah:
Karena dinaungi oleh pemerintah dan MUI sekaligus, maka Sukuk menjadi investasi yang minim risiko. Sehingga merupakan salah satu investasi menguntungkan yang layak kamu pertimbangkan.
Bunga deposito yang lebih fluktuatif membuat keuntungan yang kamu dapatkan bisa lebih tinggi. Sekadar informasi, pajak Sukuk berada di angka 15% sedangkan obligasi atau ORI ada di angka 20%.
Catatan untuk Sukuk
Walaupun investasi syariah, sukuk tetap mengikuti prosedur investasi konvensional lainnya, sehingga kamu harus rutin memperbaharui informasi tentang tingkat suku bunga dan hal teknis lainnya. Ini penting sekali lagi, mengingat bahwa pada akhirnya keuntungan yang akan kamu dapatkan akan mengikuti ‘aturan’ investasi konvensional lainnya.
Hal lainnya adalah, seperti yang telah disinggung pada poin keuntungan di atas, kamu akan sering menemukan fenomena bahwa Sukuk tidak mengembalikan investasi. Ini tidak benar, karena pemerintah selaku pihak yang menaungi obligasi akan sangat jarang melakukan gagal bayar.
Sukuk, seperti investasi lainnya, tidak akan berhasil jika kamu tidak memiliki determinasi dan rasa ingin tahu untuk terus belajar. Keberadaan media sosial dan internet bisa memudahkan kamu untuk mulai mempelajari sukuk atau bentuk investasi lainnya, di samping datang ke konferensi investasi atau kelas dunia finansial.
Risiko SUKUK
Walaupun diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia, SUKUK juga memiliki sejumlah risiko. Sebagai investor, kamu wajib membeli SUKUK dan wajib paham risiko tersebut. Di bawah ini adalah beberapa jenis risiko SUKUK yang perlu kamu ketahui.
a. Risiko Gagal Bayar (Default Risk)
Risiko ini hampir tidak akan kamu temukan di dalam Sukuk Ritel. Di mana, pembayaran pokok dan imbalan Sukuk Ritel dijamin penuh oleh negara. Sehingga kamu tidak perlu khawatir mengenai risiko ini ya!
b. Risiko Likuiditas (Liquidity Risk)
Risiko likuiditas merupakan potensi kerugian jika sebelum jatuh tempo Pemilik Sukuk yang memerlukan dana mengalami kesulitan dalam menjual Sukuk Ritel di pasar sekunder pada tingkat harga (pasar) yang wajar. Sebagai investor, kamu bisa menjual Sukuk Ritel kepada Agen Penjual, di mana Agen Penjual menjadi standby buyer.
c. Risiko Pasar (Market Risk)
Risiko pasar adalah potensi kerugian investor jika terjadi kenaikan tingkat suku bunga yang menyebabkan penurunan harga Sukuk Ritel di pasar sekunder. Kerugian (capital loss) ini terjadi jika investor menjual Sukuk Ritel di pasar sekunder sebelum jatuh tempo pada harga jual yang lebih rendah dari harga belinya. Mitigasi: Apabila harga Sukuk Ritel di pasar sekunder sedang mengalami penurunan, sebaiknya tidak dijual terlebih dahulu.
Bagaimanapun, kata kunci yang utama adalah keinginan untuk belajar, dan kamu bisa mulai belajar dari hal-hal yang kecil, seperti membaca artikel di Ajaib Indonesia. Selain mengetahui tentang investasi. Ajaib juga bisa membantu kamu memulai investasi reksa dana. Bagi kamu yang ingin membuka investasi reksa dana di Ajaib, kamu bisa melakukannya kapan dan di mana saja secara online. Hanya dengan menentukan tujuan investasi dan memilih manajer investasi, kamu sudah bisa memulai investasi reksa dana.
Selain itu, pastikan juga kamu mengecek portfolio, prospektus, dan fact sheet dari manajer investasi yang ingin kamu pilih. Sehingga kamu bisa dengan mudah memulai investasi reksa dana dengan aman tanpa perlu khawatir rugi. Yuk mulai investasi reksa dana pertamamu di Ajaib sekarang!
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.