Ajaib.co.id – Jika kamu mendengar kata sistem informasi, pastilah yang ada dalam pikiran kamu sebuah big data dengan ragam dan kumpulan informasi berkaitan dengan apapun. Lalu tahukah kamu pengertian sistem informasi, komponen dan contoh-contohnya?
Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi menurut Wikipedia adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang luas, istilah ini sering digunakan kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.
Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan dengan sistem data di satu sisi dan sistem aktivitas di sisi lain. Ini juga bisa dikatakan sebagai suatu suatu bentuk komunikasi sistem yang mewakili dan diproses sebagai bentuk dari memori sosial.
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Sistem informasi juga bisa berupa sebuah data yang diolah menjadi berguna untuk orang lain dan membantu pengambilan keputusan dari berbagai masalah yang terjadi.
Menurut Gardon B Davis sistem informasi akan menerima input data dan instruksi untuk mengolah data dan mengeluarkan hasil. Sedangkan pengertian sistem informasi menurut John F. Nash merupakan gabungan kebutuhan manusia yang memfasilitasi dalam bentuk teknologi untuk kebutuhan jaringan komunikasi guna membantu dalam pengambilan keputusan.
Komponen dalan Sistem Informasi
Lalu, apa komponen-komponen dalam sistem informasi? Ada enam komponen sistem informasi yang salaing berkaitan satu sama lain, diantaranya :
1. Input Informasi
Komponen input merupakan suatu bentuk data yang masuk dan kemudian diproses guna memecahkan akar permasalahan yang sedang dihadapi oleh siapapun.
2. Model Informasi
Komponen model akan menerima komponen input dengan melibatkan berbagai hal detail seperti kombinasi antara prosedur, logika dan perhitungan untuk mendapatkan output atau hasil yang sesuai.
3. Output Informasi
Komponen output atau keluaran merupakan hasil dari informasi yang berkualitas dari dua rangkaian komponen sebelumnya. Output juga merupakan hasil dokumentasi untuk semua tingkat dalam penggunaan sistem informasi.
4. Komponen Teknologi
Komponen teknologi berperan sebagai tolak ukur dalam sistem informasi yang mencakup input, fungsi, model dan penyimpanan. Selanjutnya komponen teknologi akan dapat di akses sedemikian rupa dengan hasil yang memiliki kualitas terbaik.
5. Kompoen basis data
Basis data merupakan kumpulan data yang dihubungkan oleh software pengelolaan database. Komponen basis data akan menerima output dalam bentuk informasi untuk dianalogikan ke komponen basis data.
6. Komponen Kontrol
Meskipun beruga untuk mengendalikan sistem informasi, komponen control sangat memiliki peran besar dalam sebuah sistem informasi dan bisa dikatakan sebagai pusat pengendali.
Jenis-Jenis Sistem Informasi
Setelah mengenal komponen-komponen dalam sistem informasi, kamu juga harus memahami jenis-jenis sistem informasi yang biasanya digunakan perusahaan atau organisasi.
1. Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem yang digunakan untuk merencanakan dan mengendalikan aktivitas bisnis. Di mana, sistem ini bisa membantu kamu mengetahui informasi tertentu dan mengambil keputusan bisnis.
Misalnya, produk apa saja yang perlu dijual, berapa biaya yang dikenakan , strategi apa yang perlu dilakukan untuk mendapatkan lebih banyak pembeli, dan lain-lain.
Jenis sistem ini terdiri dari berbagai macam seperti:
- Akademik: Sistem ini mengatur aktivitas di bidang pendidikan.
- Akuntansi: Sistem yang mengatur transaksi keuangan dan kegiatan perusahaan/organisasi.
- Distribusi: Sistem yang mengatur proses pengiriman barang atau logistik.
- Pemasaran: Sistem yang mengatur aktivitas pemasaran seperti pemesanan barang, pembuatan laporan penjualan, riset pemasaran, dan lain-lain.
Selain itu, ada beberapa jenis SIM yang dibutuhkan di bidang-bidang tertentu seperti di rumah sakit, sistem informasi digunakan untuk mengatur data pasien, dokter, diagnosis penyakit, obat-obatan, jenis operasi yang ditangani, administrasi, dan lain-lain.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen harus disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan/organisasi.
2. Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan biasanya digunakan untuk membantu perusahaan dalam mengambil keputusan atau memecahkan masalah bisnis. Di mana, sistem ini memberikan pilihan atau alternatif keputusan yang dapat diambil oleh perusahaan.
Contoh sistem pendukung keputusan adalah sistem penentuan guru terbaik di sekolah yang memiliki sejumlah kriteria atau penilaian yang akan mengategorikan seorang guru sebagai guru terbaik.
3. Sistem Otomatisasi Kantor
Sistem ini digunakan untuk membuat, mengumpulkan, menyimpan, dan mengirimkan informasi antar individu, kelompok, dan perusahaan. Contoh sistem otomatisasi kantor adalah software Microsoft Word, Excel, Powerpoint, aplikasi chatting, aplikasi video call, dan lain-lain.
4. Sistem Pakar
Sistem pakar adalah sistem yang didalamnya terdapat banyak pengetahuan atau data yang berasal dari pakar-pakar di bidang tertentu. Sistem ini juga digunakan oleh perusahaan untuk membuat keputusan. Di mana, sistem ini menghasilkan keputusan atau solusi terbaik dalam menyelesaikan masalah yang spesifik.
Sehingga, bisa dibilang, sistem ini memiliki kemampuan menghasilkan keputusan yang lebih baik daripada kemampuan yang dimiliki oleh suatu perusahaan/organisasi.
Contoh Sistem Informasi
Jika kamu masih bingung, simak beberapa contoh sistem informasi :
1. Knowledge work system
Knowledge work system merupakan jenis sistem informasi terbaru terkait dengan ilmu pengetahuan. Melalui Knowledge work system, maka beragam masalah terkait dengan ilmu pengetahuan dapat dipecahkan.
2. Transaction processing system
Transaction processing system digunakan oleh kantor atau instansi yang memiliki rutinitas setiap harinya. Misalkan saja registrasi ulang yang otomatis akan dicatatkan dalam sebuah database yang sudah terkomputerisasi oleh sistem informasi.
3. Office automation system
Office automation system nantinya akan bertugas untuk mempersatukan beberapa komponen sistem informasi dalam sebuah jaringan yang berpusat pada sebuah server. Penyatuan ini akan mempermudah sebagai bentuk efisiensi dalam sebuah sistem komunikasi.