Ekonomi

Pengaruh Permintaan dan Pasokan terhadap Harga Komoditi

Ajaib.co.id – Permintaan dan pasokan atau yang dikenal dengan istilah supply demand pada dasarnya berpengaruh pada harga komoditas. Lalu bagaimana alur dari permintaan dan pasokan tersebut hingga berdampak pada harga komoditas? Apakah harga komoditas hanya terpengaruh oleh supply demand saja ? atau mungkinkah ada faktor lainnya ?

Sudah sejak lama, harga komoditas menjadi sebuah hal yang sangat sering dibicarakan. Bagaimana tidak, harga komoditas merupakan sebuah kebutuhan primer yang tidak mungkin untuk dihindari dalam kehidupan sehari – hari.

Pengertian Permintaan, Harga, dan Pasokan

Nah, untuk lebih jelasnya mengenai permintaan dan pasokan, simak pengertian berikut ini:

Supply (Pasokan)

Supply atau pasokan, merupakan banyaknya produk yang tersedia di pasar untuk dijual kepada masyarakat dengan harga tertentu.

Pasokan ini dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni pasokan yang mencukupi daripada total jumlah produksi dan juga stok yang dikirimkan, serta pasokan yang diterima untuk kemudian dipasarkan oleh produsen.

Di sisi lain, perubahan harga barang acap kali mendorong produsen untuk meningkatkan produksi agar keuntungan yang diperoleh lebih banyak. 

Sementara itu, pasokan ini dipengaruhi oleh berbagai variabel seperti banyaknya produsen penghasil produk, perkembangan teknologi, harga komoditas yang bersaing, dan cuaca atau geografis.

Konsep ini sangat berpengaruh walaupun sudah ada modernisasi peralatan, seperti sektor komoditas agrikultur yang mana butuh waktu untuk panen, peternakan dan pertanian. Ketika kurva permintaan meningkat, produsen belum tentu mampu mencukupi pasokan.

Dengan begitu, maka harga bisa menjadi fluktuatif. Sementara terjadinya penurunan harga akan menjadi sinyal bahwa pasar sedang mengalami penurunan minat terhadap sebuah bentuk produk atau, pasokan yang tinggi namun minim pembeli.

Harga

Harga merupakan sebuah ukuran dalam transaksi yang wajib dibayarkan pembeli kepada penjual. Dalam hal ini, penerapan harga diatur sedemikian rupa untuk mengurangi persaingan tidak sehat antara penjual. Mengingat banyaknya produk yang sama di pasaran, maka harga menjadi daya tarik tersendiri bagi pembeli yang cenderung menginginkan harga murah dengan kualitas barang yang bagus.

Harga yang diterapkan oleh pedagang tentunya bervariasi, tergantung dari harga yang diperoleh dari pemasok. Ketika harga rendah, maka bisa dipastikan produk yang beredar di pasar cukup banyak. Namun, ketika harga tinggi, maka bisa dikatakan produk yang beredar sangat sedikit atau langka.

Di sisi lain, harga memang tidak selamanya menyenangkan bagi pihak penjual, pembeli, pemasok dan juga produsen. Maka dari itu, ada yang disebut dengan tawar menawar dalam proses jual beli. Ketika harga yang diinginkan sudah tercapai dan keduanya sama – sama tidak dirugikan, maka transaksi jual beli bisa dilakukan.

Di sisi lain, para pembeli memang menginkan harga semurah – murahnya, namun begitu perhitungan harga dari rantai pasok sudah pasti menimbulkan kenaikan sampai dengan konsumen rumah tangga.

Demand (Permintaan)

Demand atau permintaan memang berkaitan dengan pasokan dan harga. Perubahan supply akan mempengaruhi demand, demikian juga dengan harga yang berperan penting dalam permintaan.

Jumlah permintaan juga dapat dipengaruhi oleh faktor musiman dan juga dikarenakan perubahan selera konsumen karena munculnya substitusi produk.

Pada dasarnya hukum permintaan dan pasokan memang merupakan panduan umum dalam memahami pasar bebas. Namun ini tentunya bukan merupakan faktor yang menentukan harga dan juga ketersediaan produk.

Faktor Lain yang Mempengaruhi Harga

Adapun beberapa faktor lain yang mempengaruhi harga selain faktor permintaan dan pasokan, antara lain :

Persepsi Publik

Persepsi publik mengenai sebuah produk dipengaruhi oleh pemahaman terhadap spesifikasi dan manfaat yang diperoleh dari produk tersebut. 

Pasar Monopoli

Hukum permintaan dan pasokan tidak berlaku pada pasar yang mengadopsi sistem monopoli. Walaupun, pemerintah menerapkan aturan tegas terkait persaingan usaha, namun hal ini masih acap kali ditemui di banyak negara.

Regulasi Pemerintah

Ketika kondisi harga di pasar bergejolak, pemerintah memiliki andil untuk meredam harga tersebut. Umumnya pemerintah melakukan operasi pasar dan menggelar pasar murah atau mengguyur pasar dengan produk murah sehingga harga bisa perlahan turun.

Di sisi lain, hukum permintaan dan pasokan ini tentunya tidak berlaku untuk komoditi logam mulia. Hal ini mengingat permintaan logam mulia dipengaruhi oleh berbagai kondisi global sebagai bentuk psikologi pasar. Sehingga, kondisi ekonomi, dan geopolitik sangat rentan mempengaruhi harga logam mulia. 

Mengingat logam mulia bukan kebutuhan primer, produk ini juga cenderung tidak membutuhkan peran pemerintah dan pihak terkait untuk meredam harganya. Di satu sisi logam mulia merupakan investasi, sehingga ada kalanya harga turun banyak orang yang membeli dan saat harganya naik, banyak orang yang menjualnya untuk mengambil keuntungan.

Artikel Terkait