Investasi

Harga Mutiara Bisa Melebihi Logam Mulia, Bagus Buat Investasi?

Ajaib.co.id – Harga mutiara satu butir bisa melebihi harga satu gram logam mulia. Ada faktor yang membuat harganya mahal. Mutiara merupakan salah satu perhiasan yang sudah digunakan sejak zaman dahulu kala. Hingga sekarang mutiara belum hilang pesonanya. Bentuknya yang bulat, lalu warnanya yang bisa bermacam-macam karena proses alamiah, membuat mutiara diburu karena kecantikannya. Mutiara biasanya dijadikan perhiasan oleh para orang-orang kaya, sosialita, bahkan pihak kerajaan. Bahkan ada banyak orang yang melakukan budidaya mutiara dan meraup keuntungan besar.

Asal Muasal Mutiara

Mutiara yang berkualitas baik dan yang asli hanyalah mutiara yang dihasilkan oleh tiram laut dan tiram air tawar. Harga mutiara yang dihasilkan oleh tiram laut dan air tawar saja berbeda. Biasanya yang paling mahal adalah mutiara air laut yang berasal dari tiram laut. Jadi, harga mutiara bisa berbeda-beda tergantung dengan keaslian dan asal dari budidayanya. Di pasaran sekarang sudah banyak mutiara imitasi yang artinya bukan mutiara asli. Mutiara imitasi harganya tentu jauh lebih rendah dibandingkan yang asli.

Mutiara dengan harga tinggi memang tidak bisa kita buat sendiri, alias terjadi alami di dalam tiram-tiram jenis tertentu. Dan tidak semua tiram itu bisa menghasilkan mutiara yang sempurna. Jumlah mutiara alami ini tidak banyak, jadi kamu yang bisa membudidayakannya dan berhasil mendapatkan bentuk yang nyaris bulat adalah orang yang beruntung. Membudidayakan tiram penghasil mutiara ini perlu strategi dan air yang berkualitas agar hasilnya pun bisa memuaskan kamu.

Mutiara sudah ditemukan sejak zaman Kerajaan Yunani masih berjaya. Pada saat itu, mutiara dianggap sebagai jimat yang dapat membawa keberuntungan sehingga sangat dijaga dengan baik. Dan harganya pun sangat mahal karena disamakan dengan harga kepala manusia.

Mutiara terbentuk alami pada tiram, tidak bisa diintervensi atau dimanipulasi oleh manusia. Mutiara dapat terbentuk saat ada benda asing yang masuk ke dalam tubuh tiram. Benda-benda asing itu bisa apa saja, yang paling sering ditemukan adalah pasir. Demi melindungi tubuhnya, tiram akan mengeluarkan zat bernama nacre yang akan membungkus benda asing tersebut, dan akhirnya berubah menjadi mutiara indah. Konon proses ini cukup menyakitkan bagi tiram sehingga sering setelah mutiara itu diambil darinya, tiram akan mati, alias tidak bisa lagi memproduksi mutiara secara alami.

Proses pembuatannya yang alami tanpa intervensi manusia itu yang membuat harga mutiara satu butirnya saja bisa mencapai jutaan. Kamu bayangkan saja jika memiliki sepuluh butir mutiara yang satu butirnya dihargai Rp1.000.000, kamu bisa mendapatkan keuntungan besar ketika menjualnya.

Mutiara di dalam tiram bisa saja tidak terbentuk sempurna apabila terjadi bencana alam di sekitar laut atau air tawar tempat budidayanya. Untuk itulah budidaya tiram penghasil mutiara ini harus dilakukan dengan benar. 

Mutiara yang Dihasilkan di Indonesia

Indonesia adalah negara kelima terbesar penghasil mutiara di dunia. Mutiara-mutiara itu tidak hanya dijual di dalam negeri, tapi juga diekspor hingga ke luar negeri. Negara lain yang memproduksi mutiara lainnya adalah Jepang, Tiongkok, dan Hong Kong. 

Seperti yang disebutkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, mutiara andalan dari Indonesia jenisnya adalah South Sea Pearl, mutiara yang aslinya berada di wilayah pantai utara Australia. Tiram yang menghasilkan mutiara tersebut adalah jenis Pinctada maxima. Hasil dari mutiaranya mendekati bulat yang sempurna. Warnanya putih keemasan sehingga yang melihatnya pertama kali akan jatuh cinta. Beberapa di antara mutiara itu ada yang warnanya perpaduan dari biru dan putih jika terkena cahaya. Harga kalungnya bisa sangat mahal, yaitu mencapai Rp200 juta ke atas.

Harga mutiara terlangka di dunia

Mutiara dari tiram biasa, harganya sudah selangit, apalagi mutiara yang berasal dari tiram jenis langka. Mutiara langka ini biasanya memiliki warna yang berbeda dibandingkan mutiara pada umumnya yang berwarna putih tulang dan mengkilap. Kamu pernah melihat mutiara hitam? Mutiara imitasi memang mudah diwarnai apa saja, tapi mutiara yang asli pun ada yang berwarna hitam. Mutiara tersebut berasal dari tiram yang hanya hidup di perairan Tahiti, harganya mencapai hampir Rp80 juta hingga Rp300 juta per kalungnya. Dihargai segitu karena jenis tiramnya yang langka dan proses budidayanya yang rumit.

Cara mendapatkan mutiara yang asli, kamu bisa membelinya di toko-toko perhiasan terpercaya yang sudah lama menjual mutiara. Lalu, cara menguji keasliannya bisa kamu lakukan sendiri dengan menggigitnya. Biasanya mutiara yang asli akan terasa seperti pasir, sedangkan mutiara palsu itu bentuknya akan terlihat biasa, dan tidak ada rasa pasirnya sama sekali. Yang perlu kamu ingat juga, permukaan mutiara yang bentuknya bulat sempurna itu sangat jarang. Biasanya bentuknya bulat, tapi sedikit tidak beraturan. Apabila kamu berhasil mendapatkan mutiara dengan bentuk yang sempurna, kamu bisa menjualnya dengan harga yang mahal. 

Apakah Mutiara Biasa Dijadikan Investasi?

Di Indonesia investasi mutiara masih minim. Hal ini karena pengetahuan masyarakat yang sedikit tentang mutiara. Pengoleksi mutiara hanya berasal dari kalangan tertentu. Mungkin karena masyarakat lebih mengenal logam mulia sebagai investasi. Lalu di Indonesia sendiri belum ada lembaga resmi seperti ANTAM yang hanya mengelola logam mulia sehingga masyarakat pun bingung harus menjual mutiara yang dimilikinya ke mana. 

Investasi mutiara tetap ada potensi, terutama jika kamu berhasil menjualnya ke Amerika atau Eropa. Orang Amerika dan Eropa cukup banyak yang mengoleksi mutiara. Kamu bisa mendapatkan keuntungan jika berhasil menjual mutiara pada orang yang hobi mengoleksinya. Tentu saja mutiara yang dapat menghasilkan keuntungan adalah yang asli. Jadi, jangan lupa cek keasliannya.

Artikel Terkait