Emas

Mengapa Harga Logam Mulia Selalu Naik? Ini Alasannya

harga logam mulia

Ajaib.co.id – Investasi logam mulia memang menjadi instrumen investasi primadona bagi investor. Pasalnya, harga logam mulia memang cenderung naik terus. Lalu, apa yang menyebabkan harganya senantiasa naik?

Sebelum ada investasi dalam bentuk surat berharga, manusia telah berinvestasi dengan emas. Harganya yang selalu naik ini masih menjadi primadona oleh investor sebagai instrumen investasi.

Walau emas pernah mengalami penurunan, kejadiannya jarang terjadi dibandingkan kenaikannya. Bahkan dalam jangka panjang, menyimpan emas bisa memberikan imbal yang menguntungkan.

Di Indonesia, untuk mendapatkan emas dan logam mulia bisa didapatkan secara resmi melalui PT ANTAM Tbk. Selain itu melalui unit bisnisnya juga dapat menjadi jawaban untuk memiliki berbagai logam mulia seperti Butik Emas Mobile dan unit cabang Antam yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kamu juga dapat memiliki emas dan berbagai logam mulia secara konvensional melalui pegadaian atau toko perhiasan yang tentunya bisa dilihat kualitasnya secara visual maupun legal dengan sertifikat resmi.

Berbicara tentang logam mulia, ada banyak jenisnya selain emas yang dapat dijadikan investasi. Berikut 4 logam mulia yang populer:

Perak

Pernah dijadikan mata uang seperti emas, perak memiliki kedudukan yang sama sebagai investasi seperti emas. Harga logam mulia ini cenderung naik dan stabil bisa menjadi salah satu opsi untuk kamu. Dilansir dari logammulia.com, harga perak kini berada di Rp2.887.500 per 250 gram nya.

Platinum

Tidak sepopuler emas, tetapi platinum memiliki harga yang cukup kompetitif. Harga logam mulia ini berkisar Rp378 ribu per gramnya. Seringkali menjadi bahan perhiasan, platinum memiliki kemurnian dan kepadatan lebih dari emas. Hal yang wajar jika kini banyak yang memburunya untuk menjadi aksesoris bahkan investasi.

Palladium

Untuk kamu yang senang mengenakan aksesoris, nama Palladium pasti tidak asing di telinga. Sering dijadikan bahan dasar untuk cincin, Palladium menjadi dambaan oleh penggemarnya. Bahkan banyak cincin pernikahan mempelai pria menggunakan bahan Palladium.

Memiliki kualitas yang kokoh dan tidak mudah rusak, Palladium cocok untuk dijadikan investasi. Harga logam mulia ini sempat turun drastis di tahun 2016, tetapi di awal tahun 2020 Palladium mencetak harga Rp34,1 juta per ons.

Emas

Harga logam mulia yang ini tak perlu diragukan lagi kestabilannya. Jumlahnya yang terbatas dan permintaannya yang selalu meningkat tiap tahunnya membuat harganya kini bertahan di Rp866 ribu per gramnya. Selain berbentuk batangan dan perhiasan, emas sebagai investasi juga dapat berupa koin dan sertifikat. Menarik bukan?

Alasan Kenapa Harga Logam Mulia Selalu Naik

Dana Darurat

Di saat ekonomi dunia diwarnai dengan ketidakstabilan dan tensi politik global membuat investasi di pasar modal tergerus. Di sisi lain, memiliki logam mulia cenderung lebih aman karena sifatnya yang tidak berpengaruh dengan inflasi.

Harganya cenderung meningkat di mata investor bukan lebih karena dianggap sebagai keuntungan, namun untuk menjaga aset mereka dari berbagai hal yang tidak diinginkan.

Dalam krisis, pembayaran yang paling diutamakan adalah tunai dan yang kedua emas. Sehingga banyak investor yang rutin membeli emas untuk menjaga aset, tidak mengincar keuntungan di dalamnya.

Sederhana

Tidak dapat dipungkiri bahwa berinvestasi atau sekedar memiliki logam mulia sangatlah sederhana. Harganya yang tahan terhadap inflasi, dan proses jual beli yang mudah menjadi nilai lebih sendiri. Tidak seperti surat berharga, memiliki emas tidak harus mendaftarkan diri dan aturan legal sejenisnya, seseorang dapat memiliki logam mulia.

Selain itu dalam menjaga logam mulia tidak diperlukan pengetahuan khusus seperti surat berharga yang harus selalu melihat pergerakan pasar. Cukup dibeli dan dijual ketika dibutuhkan. Untuk jumlah yang kecil, logam mulia dapat dikelola sendiri seperti di lemari ataupun tempat yang aman lainnya.

Lain cerita jika memiliki logam mulia dalam jumlah besar, menggunakan jasa penyimpanan atau brankas harus menjadi pertimbangan.

Mudah

Dalam berbagai keadaan, keberadaan logam mulia masih diperhitungkan dalam perdagangan. Akses untuk memilikinya juga sangat mudah, ditambah kini ada fitur pembelian emas online. Tidak ada alasan lagi untuk tidak memiliki logam mulia sebagai diversifikasi investasi kita.

Memiliki logam mulia memang banyak pro dan kontra, karena sebagai investasi yang bertujuan mendapatkan untung ia tidak lebih unggul daripada instrumen investasi lainnya.

Tetapi juga punya kelebihan terhadap daya tahannya menghadapi segala kondisi pasar. Oleh karena itu, selalu pilih distributor resmi dalam pembeliannya. Sesuaikan bentuk logam mulia dengan kebutuhan kamu, baik itu perhiasan atau batangan.

Sebagai contoh, setiap bulannya kamu menabung emas seberat 1 gram. Ketika sudah terkumpul menurut batas kamu, emas tersebut bisa kamu jual untuk kebutuhan sehari-hari dan berbagai kebutuhan mendesak seperti biaya kesehatan, pendidikan dan lain-lain. Jumlah yang kamu terima juga lebih banyak daripada sekedar menabung tunai di bank.

Dengan menabung emas, kamu tidak perlu takut dengan inflasi seperti tabungan tunai deposito di bank. Secara nilai, tabungan emas kamu akan tetap utuh bahkan semakin meningkat nilainya walaupun perekonomian terkena inflasi.

Hal ini disebabkan karena kenaikan nilai inflasi yang ada akan segera tertangani dengan nilai harga emas ketika dikonversi dalam bentuk gram. Selain diperjualbelikan, emas juga dapat ditransaksikan dengan metode gadai. Contohnya kamu memiliki emas 500 gram dan ingin meningkatkan nilainya, maka sebaiknya kamu gadaikan.

Lalu hasil gadai yang diterima dijadikan modal untuk usaha atau investasi di instrumen lainnya. Sehingga keuntungan yang didapatkan bisa dikembalikan dalam emas.

Dengan catatan, metode ini harus memiliki perencanaan dan pengetahuan yang matang. Karena jika usaha atau rencana kamu gagal maka emas yang kamu simpan selama ini pun akan berkurang ataupun hilang.

Bacaan menarik lainnya:

Gerbino, K. (2012). Investing in Gold Producers as a Safeguard of Value. The Wall Street Transcript


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.  

Artikel Terkait