Bisnis & Kerja Sampingan

Manfaat & Tahapan dalam Studi Kelayakan Bisnis

studi kelayakan bisnis

Ajaib.co.id – Bisnis merupakan salah satu usaha untuk menambah pundi-pundi kekayaan. Namun, sebelum memulainya, kamu harus melakukan studi kelayakan bisnis. Apa sih itu? Studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan. Begitulah menurut Kasmir dan Jakfar.

Sementara Menurut Umar H, Studi kelayakan bisnis merupakan penelitian sebuah rencana bisnis yang bukan hanya menganalisis layak atau tidaknya suatu bisnis dijalankan, tetapi juga mengontrol kegiatan operasional secara rutin dalam rangka pencapaian tujuan serta keuntungan yang maksimal.

Dalam pengertian studi kelayakan di atas, dapat disimpulkan, studi kelayakan bisnis merupakan pertimbangan awal yang harus kamu lakukan sebelum memulai bisnis. Ini perlu kamu lakukan untuk mendapat keuntungan yang maksimal.

Tahap Studi Kelayakan Bisnis

Untuk melakukan studi kelayakan bisnis, setidaknya kamu perlu melakukan beberapa tahap. Di bawah ini adalah beberapa tahap yang harus kamu lalui.

1. Inisiatif penemuan ide dan pengembangan Usaha

Ini merupakan tahap awal yang harus kamu lalui dalam melakukan studi kelayakan usahaa. Di mana, sebuah inisiatif timbul karena melihat adanya permintaan terselubung maupun pengembangan usaha yang dinilai memiliki peluang tersendiri. Ide pengembangan usaha perlu diikuti proses penelitian, mengingat banyaknya pesaing usaha serta gagalnya pendirian yang tidak disertai penelitian dan persiapan yang matang.

2. Penelitian potensi inisiatif pengembangan usaha

Setelah melalui tahap inisiatif penemuan ide, tahap selanjutnya adalah dengan melakukan penelitian atau riset atas potensi inisiatif dengan melakukan penelusuran terhadap aspek studi kelayakan bisnis yang ada serta implikasi termasuk potensinya.

3. Evaluasi

Evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada seperti aspek teknis, aspek hukum, aspek manajemen, aspek keuangan, aspek sumber daya manusia, dan sebagainya. Kemudiann, kamu bisa menarik kesimpulan dari studi kelayakan bisnis usaha melalui pengkajian aspek keuangan dan dukungan keuangan yang ada melalui bentuk faktor-faktor produksi.

4. Penentuan

Menentukan kelayakan dijalankannya usaha tersebut. Jika dinilai tidak layak, tahap yang dilakukan adalah apakah perlu melakukan penelitian ulang atau pencarian inisiatif baru pengembangan usaha. Di tahap ini, kamu juga haru melakukan pengambilan keputusan yang mungkin bisa menimbulkan risiko dan bagaimana cara mitigasi sehingga risiko bisa diminimalisir.

5. Tahap perencanaan pelaksanaan

jika dinilai layak, tahap yang ditempuh yaitu perencanaan pelaksanaan dengan memulai penjadwalan dan persiapan pelaksanaan yaitu dengan mendapatkan komitmen dari para pihak yang terlibat manajemen, investor, kreditor, pemerintah serta masyarakat.

6. Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan terdiri dari 2, yaitu:

a. Tahap pelaksanaan usaha atau bisnis

Pada tahap ini akan muncul risiko dan hambatan, sehingga diperlukan perbaikan atau revisi terhadap perencanaan awal. Selain hambatan, mungkin juga terjadi adanya perubahan kondisi lingkungan yang diasumsikan di awal, sehingga diperlukan penyesuaian.

b. Tahap evaluasi terhadap perencanaan dibandingkan dengan kenyataan

Dalam studi kelayakan ini juga tidak menutup kemungkinan terdapat alternatif yang bisa dievaluasi bersamaan dan ditentukan inisiatif yang paling layak untuk diteruskan dengan pertimbangan akan sumber daya yang ada dengan alokasi modal yang diperlukan dan pengembalian yang dihasilkan.

Manfaat Uji Kelayakan Bisnis

Lalu, apa sih manfaat dari studi kelayakan bisnis? Umumnya, manfaat dari studi kelayakan bisnis adalah menghindari resiko kegagalan besar dari kegiatan yang tidak menguntungkan. Ada lima manfaat dari studi kelayakan bisnis sebelum melakukan sebuah proyek atau usaha, apa saja itu?

1. Menghindari Risiko Kerugian

Tujuan studi kelayakan pertama yaitu, untuk meminimalkan risiko yang dapat dikendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan. Kondisi masa yang akan datang tidak dapat diprediksi, sehingga perlu untuk melakukan analisis studi kelayakan untuk memperkecil risiko

2. Mempermudah Perencanaan

Dengan adanya ramalan untuk masa yang akan datang, maka mempermudah perencanaan. Perencanaan itu sendiri meliputi jumlah modal, waktu pelaksanaan, lokasi, cara pelaksanaan, besarnya keuntungan serta keuntungan serta bagaimana pengawasan bila terjadi penyimpangan.

3. Memudahkan Pelaksanaan Pekerjaan

Perencanaan yang disusun dapat mempermudah penerapan nya, proses bisnis dapat dilakukan secara tersusun sehingga para karyawan dapat memiliki pedoman dan tetap fokus pada tujuan, sehingga rencana bisnis dapat tercapai sesuai dengan apa yang di rencanakan.

4. Memudahkan Pengawasan

Dengan pelaksanaan yang sesuai dengan rencana yang telah disusun, maka pengawasan dalam proses bisnis akan lebih mudah. Pengawasan dilakukan, agar jalannya usaha tetap pada jalur dan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

5. Memudahkan Pengendalian

Bila terjadi penyimpangan, akan mudah untuk memperbaikinya dan dapat langsung untuk dikendalikan sehingga tidak terlalu jauh penyimpangan yang terjadi.

Contoh Aplikasi Aspek Studi Kelayakan

Dalam praktiknya, mungkin tidak harus semua aspek kita munculkan dalam proposal. Namun, hal-hal krusial yang butuh perhatian khusus tentunya harus kita sertakan.

Dalam hal ide bisnis sepeda listrik misalnya, aspek linkungan tidak perlu lagi ditinjau panjang lebar karena memang dari sisi lingkungan pasti dapat diterima.

Namun, dari aspek ukuran pasar, apakah peminat sepeda listrik sudah cukup banyak? Berapa jumlahnya? Jika kamu hanya bisa meraih 1 persen pelanggan dari seluruh peminat sepeda di daerahmu apakah itu potensial sebagai bisnis?

Nah, seputar itulah cara kamu harus meninjau aspek-aspek kelayakan bisnis. Setiap sektor bisnis punya cara khas masing-masing bagaimana meninjau kelayakannya. Semakin sering dan semakin banyak pengalaman bisnis kamu di lapangan, tentunya semakin mudah untuk memperkirakan mana ide bisnis yang layak dijalankan dan mana yang tidak.

Artikel Terkait