Ajaib.co.id – Saat akan membuat sebuah perencanaan, akan ada banyak faktor yang menjadi bahan pertimbangan guna mampu melahirkan kebijakan dan keputusan yang strategis. Faktor bahan pertimbangan haruslah berupa informasi atau data yang bisa dibuktikan kebenarannya, tidak boleh bersifat hipotesa apalagi asumtif. Salah satu metoda yang paling dapat dipercaya untuk itu adalah mengadakan studi kelayakan bisnis.
Jika kita belum memiliki cukup dana untuk melakukannya, gunakan contoh studi kelayakan dari bisnis-bisnis yang sama, ataupun yang sejenis, yang sudah ada sebelumnya. Dengan demikian perencanaan bisnis yang sedang disusun bisa mendapat pembelajaran, masukan-masukan strategis dan bebas dari pengambilan kebijakan dan keputusan yang keliru.
Apa itu Studi Kelayakan Bisnis?
Studi kelayakan bisnis atau feasibility study adalah suatu kegiatan yang isinya mempelajari secara mendalam tentang kegiatan bisnis atau usaha yang akan dijalankan demi menentukan kelayakan usaha dari aspek-aspek yang mendukung bisnis. Tujuan utamanya adalah mengukur apakah bisnis bisa berjalan sesuai yang diharapkan atau berhenti ditengah jalan.
Studi kelayakan bisnis digunakan untuk mendukung proses pengambilan keputusan berdasarkan analisa manfaat biaya dari bisnis yang nyata atau kelangsungan hidup proyek itu. Studi kelayakan itu diadakan selama masa pertimbangan dari siklus pendirian bisnis, sebelum awal dari perencanaan bisnis formal.
Dengan membuat studi kelayakan bisnis, kamu akan mendapatkan jawaban untuk membuat suatu keputusan yang tepat. Di mana, permasalahan terbesar yang banyak ditemui oleh pebisnis yang tidak ingin membuat studi kelayakan bisnis karena alasan waktu yang lama dan perlu melakukan riset yang mendalam. Inilah yang menjadikan banyak pebisnis tidak mau melakukan studi kelayakan bisnis, sehingga mereka banyak menggunakan prinsip asal jalan saja.
Contoh Studi Kelayakan Bisnis
#1. Bisnis Rumah Sakit
Sebuah rumah sakit bertujuan mengembangkan usahanya, menambah ruangan pada bangunan, haruslah melakukan studi kelayakan bisnis. Studi itu akan menentukan apakah proyek itu harus dilanjutkan. Orang-orang yang akan membawakan studi itu akan menghitung biaya tenaga kerja dan material. Mereka juga akan menghitung seberapa mengganggunya kah proyek itu bagi staf dan pasien.
Studi itu juga akan mengukur pendapat public mengenai tambahan baru itu. Dengan kata lain, apakah komunitas lokal akan suka atau menentang proyek itu? Adalah sangat penting untuk menentukan bagaimana para stakeholder akan bereaksi. Seorang stakeholder adalah seseorang yang memiliki ketertarikan pada proyek, bisnis atau organisasi. Stakeholder rumah sakit, misalnya, para dokter, para perawat, staf rumah sakit, pasien, pengunjung dan pemilik rumah sakit. Anggota komunitas local juga dianggap sebagai stakeholder. Semua itu akan membawa studi itu melalui semua pro dan kontra dari proyek itu. Kemudian keduanya akan ditimbang. Akhirnya, akan ditentukan apakah proyek itu ide yang bagus atau tidak.
Stakeholder rumah sakit, misalnya, para dokter, para perawat, staf rumah sakit, pasien, pengunjung dan pemilik rumah sakit. Anggota komunitas local juga dianggap sebagai stakeholder. Semua itu akan membawa studi itu melalui semua pro dan kontra dari proyek itu. Kemudian keduanya akan ditimbang. Akhirnya, akan ditentukan apakah proyek itu ide yang bagus atau tidak.
#2. Bisnis Properti
Beda sektor bisnis pasti akan berbeda juga tantangannya. Ketika kamu menjalankan bisnis properti, maka target market kamu semakin luas. Namun, ada hal yang perlu dipertanyakan seperti berapa range harga perumahan yang akan kamu pasarkan, di mana lokasinya, berapa luasnya, apa spesifikasinya, dan masih banyak lagi. Tidak mungkin kalau kamu membangun bisnis properto di daerah pinggiran yang kebanyakan penduduknya adalah petani. Selain itu dari segi aspek legalitas, kamu juga perlu menanyakan perihal status tanah tersebut apakah sudah legal untuk dimiliki atau belum? Dari mana modal awal untuk membangun bisnis properti? Siapa yang akan membantu kamu memasarkannya, dan masih banyak lagi.
#3. Bisnis Minuman
Kini, bisnis minuman terus menjamur di berbagai tempat dan daerah, terutama di area perkotaan ataupun dekat perkantoran. Salah satu bisnis minuman yang kini sedang banyak peminatnya adalah bisnis kopi maupun minuman thai tea dengan boba.
Nmun, sebelum kamu menjadi pebisnis minuman, pastikan dulu aspek lingkungannya apakah sudah sesuai dengan target market kamu, misalnya anak muda, mahasiswa, pelajar atau justru orang perkantoran. Dari aspek pemasaran bagaiamana strategi yang akan kamu lakukan karena sudah ada banyak bisnis sejenis yang berada disekitar.
#4. Bisnis Panel Surya
Dalam penerapan studi kelayakan penggunaan panel surya, aspek lingkungan tidak perlu ditinjau karena memang tidak ada efek yang mengancam terutama pada lingkungan. Namun dari segi pemasaran apakah sudah banyak pengguna listrik yang teredukasi dengan panel surya? Lalu bagaimana segmentasinya? Berapa harga yang ditawarkan? Apakah sudah sesuai dengan semua market atau hanya menyasar kalangan atas saja? Jika dari contoh studi kelayakan bisnis tersebut hanya mendapatkan tidak lebih dari 5 persen dari target, maka apakah kamu masih harus melanjutkan bisnis tersebut?
#5. Bisnis Aplikasi Laundry
Saat ini sudah banyak bisnis laundry yang bisa kamu temukan, di mana saja, baik dekat rumah, dekat kampus, di perumahan, bahkan di dekat perkantoran. Namun, bagaimana mereka menjalankan bisnisnya? Kebanyakan pasti menjalankan bisnis secara offline ataupun dengan menyiapkan tempat khusus laundry. Nah, ketika kamu ingin membuat aplikasi laundry, ini bisa menjadi salah satu background yang cukup kuat untuk kamu memulainya. Meski begitu, kamu tetap harus melakukan uji kelayakan, misalnya, apakah target market kamu mumpuni dalam menggunakan aplikasi? Berapa harga jasa yang ditawarkan untuk mereka? Apakah biayanya menutup modal yang kamu keluarkan untuk membangun aplikasi? Dan masih banyak lagi.
Tes Kelayakan Sederhana, Biaya Vs Nilai
Ini adalah tes yang seerhana, 2 (dua) kriteria yang akan menentukan untuk layak tidaknya proyek itu adalah:
a. Berapa harganya?
b. Nilai apa yang akan dibawa proyek itu saat sudah selesai?
Sebuah studi kelayakan yang baik harus menyediakan beberapa hal seperti:
a. Latar belakang sejarah dari proyek atau bisnis
b. Laporan Akuntansi
c. Detail semua operasional dan manajemen
d. Deskripsi detail tentang masing-masing itu
e. Data finansial
f. Implikasi pajak dan obligasi
g. Persyaratan hukum
h. Data riset marketing dan obligasi.
Studi Kelayakan Bisnis dengan Bisnis Plan
Proposal bisnis, rencana bisnis, ataupun business plan merupakan salah satu dokumen penting yang biasanya ditujukan ke calon investor dan menjadi salah satu alat untuk menguji apakah suatu ide bisnis, layak atau tidak. Oleh karenanya, sebuah proposal bisnis yang baik harus bisa meninjau sebuah ide bisnis dari berbagai aspek, di antara yang pokoknya ialah:
a. Aspek legalitas
b. Aspek lingkungan
c. Aspek pasar dan pemasaran
d. Aspek teknis (teknologi)
e. Aspek finansial
f. Aspek sumber daya manusia
Tipe-Tipe Studi Kelayakan Bisnis
Studi Kelayakan Teknis, Studi Kelayakan Jadwal, Studi Kelayakan Ekonomi, Studi Kelayakan Budaya, Studi Kelayakan Hukum/Etik, Studi Kelayakan Sumber Daya, Studi Kelayakan Operasional, Studi Kelayakan Marketing, Studi Kelayakan Real Estate, Studi Kelayakan Menyeluruh.
Apa Manfaat Studi Kelayakan Bisnis studi kelayakan bisnis harus dilakukan tiap kali ada proyek yang baru, proses, penggunaan vendor atau bisnisnya sedang dibangun. Studi kelayakan tidak hanya akan menyediakan arahan, tapi juga akan menentukan fokus dari tiap tim kerja.
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.
