Dunia Kerja

Passion Adalah Sekoci Penyelamat Hidup dan Motor Karir

Passion

Ajaib.co.id – Jika kamu sering mengerjakan sesuatu hingga lupa waktu, lupa makan, hingga lupa tanggal, bisa jadi kamu salah satu orang yang tergolong passionate, artinya memiliki passion atas segala sesuatu yang dikerjakannya.

Bahasa sederhananya, bekerja dengan hati. Umumnya kalangan ini tidak meletakkan standar komitmennya pada bayaran yang diterimanya, melainkan kepuasan menghasilkan karya yang berkualitas.

Positif atau negatifkah hal itu bagi hidupmu? Tergantung cara kamu mengelolanya. Passion itu ibarat bahan bakar beroktan tinggi. Dengan manajemen kalbu yang tepat, passion akan menjadi sekoci penyelamat hidup, dan motor pendorong karirmu.

Nggak percaya? Simak terus artikel Ajaib ini ya.

Passion Mampu Menyelamatkan Hidup

Sebuah kisah mencengangkan ditemukan oleh Edgar Mitchell – astronot Apollo 14 pada 1973, di antara kumpulan data Institute of Noetic Sciences di Petaluma, California, dengan tujuan mempelajari potensi manusia.

Ini adalah satu dari 3.500 studi kasus yang melibatkan database terbesar dunia tentang penyembuhan spontan (spontaneous remission), yang lebih dikenal dengan istilah kesembuhan ajaib dari penyakit, yang tak dapat dijelaskan oleh perawatan medis. 

Ketika Robert M, seorang psikolog New York, masih berusia muda (sekitar 20 tahun), dokternya mengatakan bahwa ia hanya punya waktu hidup tiga bulan lagi. Karena kanker yang muncul di tenggorokannya telah menyebar ke limpa, dada dan paru-paru.

Kemudian ia diberi terapi radiasi cobalt semata-mata demi alasan meredakan dan melegakan rasa tidak nyaman dan menjaga ukuran kankernya relatif tertahankan. Namun, Robert memutuskan untuk menghadapi prognosis suramnya dengan semangat juang.

Ia segera segera mengambil langkah-langkah hidup yang tegas, seperti menikahi kekasih lamanya dan menjadi pendeta Episkopal seperti impiannya. Padahal sebelumnya ia sudah lama lulus dari seminari namun selalu ragu untuk terjun ke kependetaan.

Dalam sebulan ia resmi menikah dan resmi jadi pendeta. Ajaibnya, 1 bulan setelah ketetapan hatinya itu, dokternya mendapatkan kejutan terbesar dalam karir ketika hasil rontgen (X-ray) menunjukkan tak ada tanda-tanda kanker di tubuh Robert.

10 tahun kemudian, Robert menamatkan pendidikannya untuk menjadi seorang psikolog profesional. Hingga 30 tahun kemudian, ia masih saja bebas kanker. Wow!

Jauh dari kebetulan yang digambarkan oleh komunitas medis yang bahkan menolak untuk mendokumentasikan kasus ini (dan secara tipikal menggolongkannya sebagai kesalahan diagnosa), penyembuhan spontan sebetulnya mengacu pada kapasitas penyembuhan diri sendiri yang luar biasa, yang diberkahi kepada seseorang. Malah, sebenarnya penyembuhan itu sama sekali tidak spontan, hanya saja belum terlacak oleh ilmu medis yang baku.

Memang tak dapat dibuktikan secara empiris bahwa keteguhan hidup Robert berkontribusi pada kesembuhannya, atau apakah penyakit itu psikosomatik. Namun, literatur tentang keterkaitan antara tubuh dan pikiran tentu saja menunjukkan korelasi yang kuat di antaranya. Bukti ilmiah tentang peran hormon manusia dalam penyembuhan telah diakui dunia medis.

Begini sekuensnya:

Passion mendatangkan kebahagiaan. Kebahagiaan mendorong produksi hormon Serotonin dan Endorfin. Kedua hormon ini berperan memperkuat kekebalan tubuh.

Masih ingatkah kamu kata penutup testimoni pasien Covid-19 no.2 di Indonesia – ibu Maria Darmaningsih: untuk sembuh dari infeksi Covid-19, pasien harus merasa happy.

Ini menjadi langkah radikal dalam tanggung jawabmu terhadap hidup kamu, menghidupkan impian yang terpendam lama, melepaskan beban dalam karir, ataupun rekonsiliasi dengan keluarga atau teman yang lama terpisah, agar kembali happy dan sembuh dari penyakit.

Passion Adalah Pendorong Karir

Saya yakin kamu adalah profesimu. Jangan perdagangkan hal-hal di hidupmu dengan sesuatu yang tak punya nilai lebih dari sekedar uang. Itu adalah tawaran yang busuk! – nasehat Rita Mae Brown, novelis dan penulis seri misteri Mrs. Murphy.

Intinya, ia adalah seseorang yang mencintai profesinya, dan mampu menyelenggarakan kehidupan yang sejahtera dari karirnya.

Terlalu banyak orang-orang yang bekerja untuk mengejar slip gaji. Memang slip gaji penting untuk memberi makan anak, membayar sewa dan membeli kebutuhan rumah tangga lainnya.

Dalam banyak kasus, pesan kelirunya adalah: pekerjaan harusnya nggak fun dan sebuah kewajiban yang harus dilakukan. Weekend dan tanggal merah saatnya untuk berbahagia.

Seluruh skema pensiun mengandalkan premis ini. Kerja keras, menabung, hingga saatnya tiba nanti untuk menikmati hasil kerjamu. Bisa jadi ini akan menjadi masa transisi yang damai.

Tapi bagaimana jika kamu bisa menemukan kepuasan dan kebahagiaan bekerja sebelum mengisi lembar timesheet terakhir?

Meski mayoritas orang stuck karena tak bisa meresikokan slip gaji demi menafkahi keluarga, kamu sama sekali tidak dilarang untuk menemukan kebahagiaan berkarya kamu sekarang. Banyak cara untuk mengintegrasikan passion dengan tugas kerjamu sekarang, sambil menata jalur karir ke depan.

Jika kamu merasa dunia kerjamu saat ini kehilangan joie de vivre, daripada menyeret-nyeret dirimu ke tempat kerja, ambil perspektif lain dan mulai nyalakan passion-mu dengan cara:

1.   Mulai berpikir untuk mengetahui apa yang membuatmu bahagia. Manusia selalu bergerak menuju tempat-tempat yang memberikan energi positif, atau menjauhi yang memberikan energi negatif. Berfokuslah pada hal-hal yang membuatmu merasa bahagia!

2.   Identifikasi kekuatan dan ruang kesempatanmu. Apa keahlian dan keterampilanmu? Apa yang membuatmu merasa berguna? Ambil tanggung jawab, pecahkan masalah dengan skill terbaikmu.

3.   Ambil kursus atau mengajarlah di kelas yang membutuhkan keahlianmu. Demi menemukan passion-mu kembali, salurkan dan kembangkanlah minat pada hal-hal di luar pekerjaan dan karirmu.

4.   Sharing dan bertukar kisah perjalanan karir dengan sesama atau teman-teman Tapi dengan satu ketentuan: tidak mengeluhkan pekerjaan dan profesimu saat ini. Biarkan dirimu terinspirasi dan termotivasi oleh kisah dan ide orang lain.

5.   Tentukan goal (target) pribadi dengan jangka waktu yang spesifik minimum secara year on year (1 tahun ke depan). Buatlah catatan tentang ke mana kamu ingin pergi dan apa yang ingin kamu lakukan.

Semakin jelas deskripsinya, semakin kuat pikiranmu akan menuntunmu maju ke sana. Berfokuslah secara terus-menerus untuk jadi lebih passionate, karena dengan cara itulah kamu akan menemukan karir impian.

Jadi, mumpung sedang WFH dan PSBB, manfaatkan waktu luang di sela tugas kerja untuk browsing aneka hal yang mungkin bisa menyalakan kembali passion kamu. Dengan begitu, kamu berpeluang lebih besar untuk mendapatkan kebahagiaan dan kesehatan.

Jangan lupa untuk terus mengembangkan kinerja portofolio investasi dengan rutin top-up investasi reksa dana milikmu di Ajaib.

Hanya dengan minimum modal Rp10.000, kamu bisa berinvestasi di Ajaib secara fleksibel, menguntungkan, mudah, memiliki pilihan investasi variatif.

Ajaib yang menyandang status kelulusan dari program pembinaan inkubator startup terkemuka Y Combinator di Silicon Valley, serta diawasi Otorita Jasa Keuangan, tetap jadi pilihan super smart untuk kaum milenial.

Artikel Terkait