Ajaib.co.id – Pertanyaan are you a cat person, or a dog person? Mungkin sering kamu terima saat pertama kali berkenalan atau menjalin persahabatan. Konon, karakter hewan peliharaan favorit akan menunjukkan karakter pribadi pemiliknya.
Hingga saat ini, kucing merupakan salah satu hewan yang paling sering dijadikan hewan peliharaan rumah di Indonesia, di samping burung dan ikan. Hal itu kemungkinan besar disebabkan mayoritas masyarakatnya adalah muslim.
Seperti diketahui, ajaran Islam mengharamkan air liur anjing berkaitan dengan pelaksanaan ibadah. Sementara tidak dengan kucing. Bahkan kucing merupakan hewan kesayangan dan peliharaan dari nabi dan rasul terakhir umat Islam, Muhammad SAW.
Memiliki sifat yang tenang dan penurut, serta wajahnya yang menggemaskan membuat manusia senang memelihara kucing. Apalagi ditambah dengan bulu panjang dan indah, seperti yang dimiliki kucing Persia.
Kucing Rentan Terinfeksi Covid-19
Hewan peliharaan pertama di Amerika Serikat yang positif tertular virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 adalah dua ekor kucing berasal dari dua kawasan berbeda di New York. Keduanya itu mengalami gejala gangguan pernapasan ringan, dan diprediksi akan segera pulih.
Sebuah kajian ilmiah di awal April lalu menyatakan kucing dan musang mudah tertular infeksi Covid-19, sedangkan anjing, ayam, babi, dan bebek relatif bebas risiko.
Jika penghuni rumah bebas Covid-19, maka hewan peliharaan ini harus tetap berada di dalam rumah. Jadi, hati-hati, berikan perlindungan ekstra bagi dirimu dan kucing Persia milikmu dari infeksi Covid-19 ya.
Mengenal Lebih Dekat Kucing Persia
Wajah bulat, moncong pendek, dan memiliki bulu yang panjang, kucing Persia merupakan ras domestik. Diambil dari kata Persia yang merupakan nama kuno negara Iran. Nama spesies ini memang ditentukan berdasarkan wilayah di mana ia ditemukan.
Kucing jenis ini selanjutnya dikembangkan di Britania Raya dan Amerika Serikat sejak akhir abad 19, setelah usai Perang Dunia ke-2.
Kucing Persia memiliki nama ilmiah Felis Catus, hidup selama 10-17 tahun, berasal dari Iran. Spesies ini masuk klasifikasi lebih tingginya: kucing, dengan tingkat taksonnya: ras.
Ras yang disebut Longhair Persian di Great Britain ini dibagi ke dalam dua jenis, yaitu: Chinchilla dengan warna perak cerah, dan yang agak gelap. Telah ada upaya beberapa peternak untuk melestarikan ras yang lebih tua, tradisional, bentuk moncong lebih jelas, yang lebih akrab dengan masyarakat umum.
Pengembangan berbagai warna bulu telah dimungkinkan melalui pembiakan selektif oleh peternak. Tetapi akhirnya pengembangan juga menyebabkan semakin datarnya wajah, yang mungkin membawa sejumlah masalah kesehatan seperti penyakit ginjal polikistik yang lazim dialami oleh turunan ras ini. Hal ini juga memengaruhi hampir separuh populasinya di beberapa negara.
Asal Muasal Kucing Persia
Termasuk dalam ras tua, kucing ini berasal dari Mesopotamia, yang sekarang dikenal sebagai Persia, dan saat ini berada di negara Iran. Faktor yang membuat bangsawan Italia – Pietro Della Valle membawanya ke Eropa pada 1626 adalah bulu panjangnya, yang merupakan hasil mutasi alami, dan pada saat itu menjadi kucing berbulu panjang pertama di Eropa.
Dulu warna bulunya didominasi warna abu-abu mengkilat, tapi berkat pembiakan selektif, saat ini bisa ditemukan dalam berbagai warna. Akhirnya ketika diimpor pertama kali ke Amerika di akhir abad ke-19, popularitas kucing Persia pun mengalahkan Anggora bahkan Maine Coon yang sempat menjadi kebanggaan orang Amerika.
Karakteristik Fisik dan Sifat Kucing Persia
Pada umumnya, kucing ini memiliki bentuk tubuh yang gemuk, besar, dan terbungkus oleh bulu yang panjang. Ciri khas lainnya adalah bentuk hidungnya yang pesek, wajah bulat, dan jika diamati dari samping, dahi, hidung, dan dagu terlihat sangat datar.
Sifat kucing ini tenang, agak malas dan manja. Hasil persilangannya dengan ras kucing lainnya di kemudian hari menyebabkan beberapa ciri-cirinya hilang.
Jenis Kucing Persia
Flatnose Persian (Persia hidung datar)
Dengan ciri khas hidung agak pesek, jenis ini memiliki tubuh cukup gemuk, wajah bulat, serta pipi yang tembem. Selain wajah yang unik, tingkah lakunya juga super lucu.
Medium Persian
Ukuran tubuh standar seperti yang lainnya, bulu tidak terlalu panjang, dan hidungnya tidak terlalu pesek seperti jenis kucing persia lain.
Peaknose Persian (Persia hidung pesek)
Ini merupakan jenis dengan hidung yang super pesek, badannya jauh lebih gemuk dibandingkan jenis Persia lainnya, dan paling sering diikutkan kontes kucing.
Himalayan Persian
Jenis ini hasil persilangan antara kucing Persia dengan Siam. Kucing Persia Himalaya bertubuh gemuk, kaki pendek, serta wajah bulat seperti umumnya kucing Persia.
Bedanya, warna Himalayan Persia cenderung mengikuti jenis Siam, bahkan juga bentuk tubuhnya yang langsing dan ramping terlihat anggun, bahkan dapat melompat setinggi 2 meter.
Exotic Persian (Persia eksotis)
Berasal dari Amerika Serikat, terkenal karena tokoh kartun Garfield ini merupakan hasil persilangan dari ras Persia dengan American Short Hair.
The International Cat Association menetapkan kucing eksotis sebagai bagian dari ras kucing Persia, sementara Cat Fancier’s Association tidak.
Cara Merawat Kucing Persia
1. Jaga kebersihan bulu dengan rutin menyisirnya.
2. Gunakan mangkuk makan yang rendah dan datar.
3. Jaga kebersihan hidung dan matanya setiap hari dengan cotton bud dan air hangat.
4. Jaga kebersihan tubuhnya dengan rutin mandi 1 kali dalam seminggu.
5. Vaksinasi secara teratur.
Kucing Persia lebih rentan terhadap infeksi saluran pernafasan dibanding jenis lainnya, dan semua jenis kucing tidak memiliki lapisan filter ekstra pada hidung untuk menyaring bakteri. Vaksinasi akan meningkatkan daya tahan tubuh hewan peliharaan ini terhadap flu.
Tapi bukankah hingga kini belum ada vaksin pencegah infeksi Covid-19? Gawat. Maukah hewan kesayanganmu ini memakai masker dan mencuci tangannya dengan sabun secara rutin? Atau tahankah ia melakukan physical distancing, jauh-jauhan terus dari pelukan kamu?
Harga Kucing Persia
Persia Himalaya 3 bulan belum vaksin Rp3.000.000
Persia Himalaya 3 bulan sudah vaksin Rp5.000.000
Persia Himalaya 6 bulan belum vaksin Rp7.000.000
Persia Himalaya 6 bulan sudah vaksin Rp9.000.000
Persia 3 bulan belum vaksin Rp5.000.000
Persia 3 bulan sudah vaksin Rp7.000.000
Persia 6 bulan belum vaksin Rp10.000.000
Persia 6 bulan sudah vaksin Rp13.000.000
Persia Medium 3 bulan belum vaksin Rp2.000.000
Persia Medium 3 bulan sudah vaksin Rp4.000.000
Persia Medium 6 bulan belum vaksin Rp6.000.000
Persia Medium 6 bulan sudah vaksin Rp8.000.000
Persia Peaknose 3 bulan belum vaksin Rp6.000.000
Persia Peaknose 3 bulan sudah vaksin Rp8.000.000
Persia Peaknose 6 bulan belum vaksin Rp10.000.000
Persia Peaknose 6 bulan sudah vaksin Rp12.000.000
Persia Flatnose 3 bulan belum vaksin Rp5.000.000
Persia Flatnose 3 bulan sudah vaksin Rp7.000.000
Persia Flatnose usia 6 bulan belum vaksin Rp9.000.000
Persia Flatnose usia 6 bulan sudah vaksin Rp11.000.000
Rawat sepenuh hati kucing Persiamu, jangan lupa rutinitas kesehatan dan kebersihannya. Jangan lupa untuk terus mengembangkan kinerja portofolio investasi dengan rutin top-up investasi reksa dana milikmu di Ajaib.
Hanya dengan minimum modal Rp10.000, kamu bisa berinvestasi di Ajaib secara fleksibel, menguntungkan, mudah, memiliki pilihan investasi variatif.
Ajaib yang menyandang status kelulusan dari program pembinaan inkubator startup terkemuka Y Combinator di Silicon Valley, serta diawasi Otorita Jasa Keuangan, tetap jadi pilihan super smart untuk kaum milenial.