Milenial

Panduan Lengkap Persyaratan dan Biaya Nikah di KUA

Biaya nikah di KUA
Biaya nikah di KUA

Ajaib.co.id – Memulai hidup baru dengan menikah merupakan salah satu siklus hidup manusia. Dekade ini adalah masa bagi generasi milenial untuk melanjutkan ke fase kehidupan selanjutnya, yaitu dengan melangsungkan pernikahan. Tidak sedikit generasi milenial yang telah memutuskan untuk berkeluarga. Apakah kamu salah satunya?

Momentum bersatu dengan insan lainnya melalui rumah tangga membuat pernikahan menjadi profesi yang tidak boleh sembarangan untuk dijalankan. Dari sinilah munculnya aturan, tata cara, serta tradisi pernikahan yang menjadi penting. Salah satunya adalah tata cara di mata hukum termasuk tata cara menikah yang resmi dilakukan di Kantor Urusan Agama (KUA).

Persyaratan Nikah di KUA

Sebelum kita membahas biaya nikah di KUA, mari kita ketahui terlebih dahulu apa saja persyaratan bagi para calon pengantin untuk bisa menikah di KUA. Langkah awalnya adalah calon pengantin bisa langsung datang ke KUA Kecamatan untuk mendaftarkan pernikahannya dengan membawa dokumen pendukung berikut:

1.           Membayar biaya pencatatan nikah di KUA sebesar Rp30.000

2.           Surat keterangan untuk nikah (model N1)

3.           Surat keterangan asal-usul (model N2)

4.           Surat persetujuan mempelai (model N3)

5.           Surat keterangan tentang orang tua (model N4)

6.           Surat pemberitahuan kehendak nikah (model N7). Apabila calon pengantin berhalangan, pemberitahuan nikah dapat dilakukan oleh wali atau wakilnya

7.           Surat izin pengadilan apabila tidak ada izin dari orangtua/wali

8.           Surat izin pengadilan bagi suami yang hendak beristri lebih dari satu orang

9.           Bagi anggota TNI/POLRI wajib membawa surat izin dari atasan masing-masing

10.        Dispensasi dari pengadilan bagi calon suami yang belum berumur 19 tahun dan bagi calon istri yang belum berumur 16 tahun

11.        Bukti imunisasi TT1 calon pengantin wanita, Kartu Imunisasi, dan Imunisasi TT II dari Puskesmas setempat atau kecamatan

12.        Pas foto berlatar belakang biru ukuran 3 x 2 sebanyak 3 lembar

13.        Akta cerai atau kutipan buku pendaftaran talak/buku pendaftaran cerai bagi mereka yang perceraiannya terjadi sebelum berlakunya Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989

14.        Surat keterangan tentang kematian suami/istri yang ditandatangani oleh Kepala Desa/Lurah atau pejabat berwenang yang menjadi dasar pengisian model N6 bagi janda/duda yang akan menikah

Jika dokumen di atas sudah disiapkan semua, maka calon pengantin bisa langsung melakukan proses urus surat nikah ke KUA. Pada tahap ini, ada dokumen lain yang juga harus disiapkan masing-masing calon suami dan calon istri, antara lain:

1.           Calon Suami

a.           Pengantar RT-RW dibawa ke Kelurahan setempat untuk mendapatkan Blangko N1, N2, N3, dan N4

b.           Fotokopi KTP

c.           Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga

d.           Jika calon istri beralamat di lain daerah atau kecamatan, calon suami bisa datang ke KUA setempat untuk mendapatkan Surat Pengantar atau Rekomendasi Nikah

e.           Jika calon suami dan calon istri tinggal di daerah atau kecamatan yang sama, maka berkas calon suami bisa diserahkan ke pihak calon istri

f.                  Jika calon istri beralamat di lain daerah atau kecamatan, calon suami wajib menyediakan pas foto berlatar belakang biru ukuran 3 x 4 sebanyak dua lembar

g.           Jika calon suami dan calon istri tinggal di daerah atau kecamatan yang sama, calon suami wajib menyediakan pas foto berlatar belakang biru ukuran 2 x 3 sebanyak lima lembar

2.           Calon Istri

a.           Datang ke KUA setempat bersama wali dan calon suami untuk mendaftarkan pernikahan dan pemeriksaan administrasi

b.           Pengantar RT-RW dibawa ke Kelurahan setempat untuk mendapatkan Blangko N1, N2, N3, dan N4

c.           Surat Keterangan Wali jika Wali tidak se-alamat dari Kelurahan setempat

d.           N5 (Surat Izin Orang Tua) bila usia kurang dari 21 tahun

e.           Surat Keterangan Kematian Ayah bila sudah meninggal

f.                  N6 (Surat Kematian suami/istri) bagi janda/duda meninggal dunia

g.           Akta Cerai dari Pengadilan Agama bagi calon pengantin berstatus janda/duda cerai

h.           Izin atasan bagi anggota TNI/ POLRI

i.                   Dispensasi dari pengadilan bagi calon suami yang belum berumur 19 tahun dan bagi calon istri yang belum berumur 16 tahun

j.                   Dispensasi Camat bila pernikahan akan dilaksanakan kurang dari 10 hari

k.           Fotokopi KTP

l.                   Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga

m.         Fotokopi hasil tes kesehatan dan sertifikat layak kawin dari Puskesmas setempat atau Kecamatan

n.           Pas foto masing-masing calon pengantin dengan latar belakang biru berukuran 2 x 3 sebanyak lima lembar

Mulai 2020 ini, calon pengantin yang akan menikah juga harus memiliki sertifikat layak kawin. Hal ini tertuang pada Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta Nomor 185 Tahun 2017 yang menyebutkan bahwa calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahan dapat memeriksakan kesehatan di puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Peraturan ini dibuat untuk membekali informasi kesehatan fisik serta psikis dan mengetahui kondisi kesehatan calon pengantin sekaligus sebagai acuan dalam memastikan bahwa calon pengantin siap untuk berumah tangga. Mendukung dengan tujuan ini, calon suami dan calon istri pun juga akan mendapatkan Penasihatan Perkawinan dari BP4.

Lalu, bagaimana dengan biaya nikah di KUA?

Biaya nikah di KUA saat ini diatur pada Peraturan Pemerintah baru yaitu PP No 48 Tahun 2014 yang mengganti PP Nomor 47 tahun 2004 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Dalam peraturan baru ini, biaya nikah di KUA diatur dengan ketentuan sebagai berikut:

1.           Proses pernikahan yang dilakukan di KUA pada jam kerja kantor tidak akan dikenai biaya nikah di KUA apapun atau gratis

2.           Namun apabila proses pernikahan dilakukan di luar kantor KUA atau di KUA tetapi di luar jam kerja maka akan dikenakan biaya nikah di KUA sebesar Rp600.000

Setelah mengetahui persyaratan dan biaya nikah di KUA, apakah kamu semakin bersemangat untuk menikah di tahun ini? Ingat, tidak hanya persyaratan administrasi yang perlu kamu penuhi, jangan lupa juga untuk menyiapkan diri dalam membangun rumah tangga, ya! Sembari melakukan hal tersebut, kamu juga bisa mulai berinvestasi untuk membantu biaya pernikahan kamu di kemudian hari. 

Artikel Terkait