Bisnis & Kerja Sampingan, Milenial

Bagaimana Menghasilkan Uang dari Membuat Kerajinan Tangan?

Membuat kerajinan bisa menjadi alternatif bisnis & kerja sampingan

Ajaib.co.id – Ada banyak metode untuk bisa menghasilkan uang dari bisnis & kerja sampingan. Kebanyakan bisnis kini sukses dijalankan dari sebuah hobi. Jika kamu menyukai masak, kamu bisa memulai bisnis makanan atau minuman atau jika kamu adalah pribadi yang kreatif dan senang membuat kerajinan, maka bisnis kerajinan layak menjadi pertimbangan untuk ditekuni. Namun, bagaimana caranya?

Seperti kita tahu, banyak orang menikmati karya seni dan kerajinan tangan tapi kadang kamu lupa bahwa kesenangan tersebut bisa menghasilkan uang jika kamu memiliki waktu luang untuk mengembangkannya dalam jumlah yang banyak. Ada banyak barang-barang yang bisa kamu kreasikan hanya bermodalkan sedikit biaya tambahan dan keterampilan kreatif.

Modal kreativitas

Membuat kerajinan rumah menjadi sebuah bisnis memang bukan untuk semua orang, sebab jika tidak memiliki kreativitas yang tinggi, karya kamu tidak akan menarik pembeli. Tidak mengherankan jika alasan membuat bisnis kerajinan rumah selain untuk menciptakan sumber pendapatan lain juga agar mendapatkan penghargaan atas kreasi tersebut. Mungkin sambil iseng kamu bisa membuat kerajinan tangan dari barang bekas sebagai peluang usaha penghasilan tambahan.

Perlu diingat bahwa membuat kerajinan tidak sekadar membutuhkan kreativitas, tetapi juga strategi yang harus direncanakan dari awal hingga sebuah produk berakhir di tangan konsumen. Jika kamu memutuskan untuk membuka bisnis kerajinan tangan untuk menciptakan sumber pendapatan baru, ikuti beberapa langkah di bawah ini untuk memiliki bisnis kerajinan yang sukses ke depannya.

Menentukan Kerajinan Tangan

Membuat dan menjual kerajinan tangan mungkin akan menjadi aktivitas yang menyenangkan dan menguntungkan jika dilakukan dengan suka cita, tetapi jika orientasi kamu adalah mendapatkan keuntungan, maka pertimbangkan untuk menentukan jenis kerajinan tangan apa yang akan dijual. Fokuslah pada produk kerajinan yang ingin kamu pasarkan tersebut.

Banyak yang memiliki bisnis kerajinan tangan dengan menjual berbagai jenis barang sehingga akan membuat konsumen bingung harus membeli apa dan ini merupakan kesalahan yang umum. Mungkin dengan menawarkan berbagai produk akan menarik lebih banyak pelanggan, tetapi faktanya sebagian desainer yang membuat kerajinan justru membatasi produknya berdasarkan satu jenis.

Konsumen harus memahami siapa kamu dan kerajinan tangan apa yang kamu buat. Jika kamu tidak memiliki karakteristik dalam produk, bisnis akan sulit untuk bersaing dengan bisnis yang serupa. Semakin menonjol karakteristik dalam sebuah produk, semakin tinggi kesadaran konsumen akan bisnis kamu. Dengan berfokus pada satu jenis kerajinan tangan, kamu bisa dengan mudah menentukan pelanggan, memasarkan produk, dan membangun reputasi sebagai desainer yang memiliki karakteristik yang khas.

Membangun Brand yang Kuat

Sebagus-bagusnya dan seunik-uniknya kerajinan tangan yang kamu buat tanpa branding yang kuat tidak akan menghasilkan uang sepeser pun, kecuali jika kamu hanya menjualnya ke kerabat terdekat. Kebanyakan brand yang sukses menginvestasikan waktu dan sejumlah uang untuk membangun identitas yang kuat agar bisa bersaing di dunia bisnis.

Membangun brand yang kuat untuk bisnis kerajinan tangan tidak hanya sekadar memilih nama dan logo. Sebagai pemilik bisnis, kamu harus memahami siapa diri kamu, mengapa bisnis kamu istimewa dibandingkan bisnis lainnya, apa kisah di balik bisnis kamu, hingga nilai apa yang dibawa bisnis ini. Dengan modal brand yang kuat, kamu akan lebih mudah memasarkan kerajinan tangan melalui berbagai channel, baik offline maupun secara online.

Menentukan Harga

Mengingat kamu memulai bisnis ini berawal dari kesenangan membuat kerajinan, ketika bisnis ini mulai berkembang kamu akan kebingungan untuk menentukan berapa harga yang pantas untuk diberikan ke konsumen. Ini mungkin menjadi kekhawatiran terbesar pemilik bisnis & kerja sampingan kecil, sebab kamu harus menentukan “sweet spot” di mana kerajinan tangan tersebut dapat dijual, menghasilkan keuntungan, dan konsumen merasa bahagia memilikinya.

Untuk menemukan harga yang pantas, tidak terlalu murah hingga kamu rugi dan tidak terlalu mahal hingga produk tidak laku, kamu harus mempertimbangkan semua hal meliputi bahan baku, waktu, hingga kemasan. Pikirkan juga apakah di masa yang akan datang kamu akan menjualnya secara grosir yang nantinya akan mempengaruhi harga grosir. Kamu juga harus mempertimbangkan promosi yang akan berpengaruh terhadap margin keuntungan Selain itu, kamu juga harus tahu positioning bisnis kamu, apakah produknya unik tapi terjangkau atau mewah?

Bagi kamu yang tertarik membuat kerajinan tangan dari barang bekas, coba lihat peluang yang ada selama pandemi ini. Hobi menanam yang sedang hype bisa menjadi peluang menjual pot bunga dari botol bekas. Jika kamu kebetulan punya banyak botol bekas, kenapa tidak?

Di Mana Kamu Akan Menjual?

Setelah memiliki brand yang kuat dan sudah yakin dengan harga yang sudah ditentukan, kini waktunya untuk menjual produk kerajinan tangan yang dibuat dengan mengorbankan uang, waktu, dan tenaga tersebut. Namun, di mana dan bagaimana kamu menjualnya? Terdapat dua alternatif yang bisa digunakan untuk menjual kerajinan tangan dan menghasilkan keuntungan:

Offline

Mulai dengan memperkenalkan produk ke kerabat terdekat, mulai dari teman hingga keluarga. Jika kriteria di atas sudah dilakukan, besar kemungkinan produk kamu akan memiliki banyak peminat. Mereka yang membeli atas dasar suka bukan karena paksaan akan dengan senang hati merekomendasikan bisnis kamu ke orang lain. Strategi word of mouth ini merupakan salah satu strategi pemasaran yang paling efektif hingga saat ini, sebab kamu tidak perlu bersusah payah untuk menjualnya ke orang lain.

Selain itu, kamu juga bisa bekerja sama dengan bisnis lokal lainnya seperti coffee shop, toko buku, atau toko yang menjual kerajinan tangan lainnya. Bisnis lokal lainnya biasa menawarkan opsi fee sharing bagi kamu yang ingin menitipkan produk di tempat mereka. Pertimbangkan untuk menitipkan produk bisnis kamu ke bisnis lokal yang memiliki demografi konsumen yang sama.

Online

Menjual offline tidak cukup jika kamu benar-benar ingin bisnis kerajinan tanganmu berkembang. Mengingat hampir semua bisnis juga berjualan di internet, kamu juga perlu mengambil langkah yang sama. Pertimbangkan untuk membuat media sosial khusus bisnis di Instagram atau di Facebook, kemudian kelola kontennya sesuai dengan identitas brand yang sudah kamu tentukan sejak awal. Kamu juga bisa menjual kerajinan tangan kamu di marketplace populer, di antaranya Tokopedia, Shopee, hingga Bukalapak agar bisnis kamu lebih dikenal banyak orang.

Mengubah hobi membuat kerajinan tangan menjadi bisnis kecil memang selalu berisiko, tetapi agar kamu menjalaninya dengan suka cita kamu harus ingat alasan awal kamu mengambil langkah ini. Jangan lupa, setelah mendapat penghasilan tambahan, kamu perlu membuat penghasilanmu beranak pinak dengan berinvestasi.

Mulailah berinvestasi di Ajaib. Dengan ragam pilihan yang terjangkau, kamu pun bisa berinvestasi dengan mudah dan aman karena sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Indonesia Stock Exchange (IDX). Kalau kamu ragu karena masih belajar, perlu diingat kalau belajar harus sambil praktik agar ilmu yang didapat bisa terasa manfaatnya. Ayo berinvestasi sekarang!

Artikel Terkait