Dalam dunia perbankan, kita mengenal cek adalah salah satu alat transaksi pembayaran pengganti uang tunai yang diterbitkan oleh bank dan dapat diuangkan dan dicairkan secara tunai, di mana outstanding check atau cek yang beredar adalah salah satu komponen yang perlu dicatat dalam laporan rekonsiliasi bank.
Mungkin istilah outstanding check adalah hal yang asing di telinga kamu, hal ini wajar saja karena istilah satu ini memang hanya kamu jumpai di dalam laporan rekonsiliasi bank. Sehingga, kamu yang bukan bekerja di industri perbankan mungkin sama sekali tidak familiar dengan apa itu outstanding check.
Sebelum kita membahas lebih jauh apa yang dimaksud dengan outstanding check. Redaksi Ajaib ingin mengajak kamu untuk berkenalan lebih akrab terlebih dahulu dengan laporan rekonsiliasi bank itu seperti apa, di mana outstanding check adalah termasuk salah satu komponen yang perlu dicatat pada laporan keuangan bank tersebut.
Apa yang Dimaksud dengan Laporan Rekonsiliasi Bank?
Rekonsiliasi bank adalah proses pencocokan data milik nasabah dan juga bank terkait riwayat transaksi keuangan yang dilakukan. Dalam hal ini, rekonsiliasi bank dilakukan untuk mencari kesamaan dan perbedaan antara rekening koran milik nasabah dengan catatan transaksi milik bank.
Biasanya, rekonsiliasi bank dilakukan secara berkala di setiap akhir bulan bahkan bisa juga dilakukan setiap hari. Proses pencocokan data keuangan ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat transaksi yang janggal dan patut dicurigai atau tidak.
Jika nasabah atau perusahaan pada proses rekonsiliasi bank menemukan adanya transaksi yang mencurigakan, perusahaan bisa menutup rekening bank bersangkutan dan memindahkan sebagian dana di rekening tersebut ke rekening bank lain yang lebih aman.
Proses pencocokan data melalui rekonsiliasi bank dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
· Dimulai dari saldo yang terdapat di rekening koran dan berakhir dengan saldo yang disesuaikan.
· Dimulai dari saldo berdasarkan catatan keuangan perusahaan dan berakhir dengan saldo yang disesuaikan.
Apa Saja yang Masuk dalam Rekonsiliasi Bank?
Peran rekonsiliasi bank sangatlah penting dalam menyusun laporan keuangan yang akuntabel. Hal ini dikarenakan pada rekonsiliasi bank terdapat beberapa komponen seperti berikut:
1. Deposit in Transit
Pada rekonsiliasi bank, komponen deposit in transit adalah uang tunai atau cek yang telah diterima dan sudah dilakukan pencatatan oleh perusahaan. Namun, transaksi ini belum dicatat oleh pihak bank.
Sehingga, setoran tersebut belum terlampir dalam laporan keuangan bank. Status pengiriman dana dari perusahaan yang masih tertunda juga bisa dimasukkan ke dalam rekonsiliasi bank.
2. Non Sufficient Fund Check
Non sufficient fund check dikenal dengan sebutan cek kosong. Cek kosong adalah cek yang tidak diterima oleh pihak bank lantaran saldo tidak mencukupi atau rekening telah ditutup.
Jika hal ini sampai terjadi, pihak bank akan tetap mengeluarkan nota debit dengan jumlah ketidakjujuran. Setelahnya, pihak bank akan tetap memotong saldo yang terdapat di rekening dan jika perusahaan ingin memproses cek ini, perusahaan harus mengeluarkan biaya pemrosesan.
3. Outstanding Check
Outstanding check atau cek yang beredar adalah cek yang sudah dicatat perusahaan namun cek tersebut belum diuangkan atau dicairkan. Pada saat cek tersebut belum diuangkan atau dicairkan, transaksi tersebut belum tercatat pada laporan keuangan bank.
Sehingga, tentu saja hal ini akan membuat adanya perbedaan data transaksi antara perusahaan dan bank. Oleh karenanya, komponen outstanding check harus dimasukkan ke dalam rekonsiliasi bank untuk diverifikasi.
Contoh Outstanding Check
Agar lebih mudah memahami apa yang dimaksud dengan outstanding check di dalam rekonsiliasi bank, kamu bisa melihat ilustrasi dan contoh outstanding check di bawah ini.
Perusahaan A memiliki tagihan atas penjualan produk gadget ke perusahaan B yang nilainya sebesar Rp500 juta. Sesuai dengan kesepakatan, perusahaan A akan menerima pembayaran dengan menggunakan cek yang diterbitkan oleh bank.
Dalam penerbitan sebuah cek, terdapat syarat formal yang harus dipenuhi pemohon antara lain:
· Nama pihak yang harus membayar (Bank Tertarik).
· Terdapat pernyataan tanggal dan dimana cek tersebut ditarik.
· Penunjukan tempat di mana pembayaran wajib dilakukan.
· Terdapat tanda tangan dari orang yang mengeluarkan cek (Penarik).
Setelah syarat formal di atas sudah terpenuhi, barulah pihak bank bisa menerbitkan cek. Nantinya, perusahaan A sebagai penerima pembayaran bisa mencairkan cek di bank yang digunakan penerima cek atau pemilik dana. Jika cek tersebut belum dicairkan atau diuangkan oleh penerima cek.
Status cek tersebut adalah outstanding check, di mana cek tersebut sudah tercatat oleh perusahaan B sebagai pihak yang mengirimkan uang Rp500 juta ke perusahaan A. Namun, catatan transaksi ini belum tercatat di laporan keuangan bank karena cek tersebut belum diuangkan atau dicairkan oleh penerima cek.
Demikianlah penjelasan mengenai apa itu outstanding check beserta fungsi dan contohnya. Bagi perusahaan maupun bank, rekonsiliasi adalah hal yang penting dalam menyusun laporan keuangan yang akuntabel. Hal ini dikarenakan pada proses rekonsiliasi perlu dilakukan pencocokan data antara laporan keuangan perusahaan dan laporan keuangan bank untuk mencari tahu kesamaan dan perbedaannya.
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Masa depan kamu tentu akan menjadi lebih terjamin dan aman secara finansial bila kamu berinvestasi bukan? Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih aman dan tepercaya. Mulai perjalanan investasimu bersama Ajaib Sekuritas sekarang, karena proses pendaftarannya yang mudah dan 100% online, tanpa memerlukan modal yang besar.
Berbagai layanan dan indeks saham juga tersedia dalam rangka mendukung investasimu agar semakin maksimal! Mulai dari saham, reksa dana, margin trading, day trading, dan layanan bagi nasabah premium, Ajaib Prime, bisa kamu temukan di aplikasi Ajaib Sekuritas.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Sekuritas sekarang!
