Investasi

Negara-Negara Asean Favorit Investor Asing, Indonesia?

negara-negara asean

Ajaib.co.id – Tingkat investasi asing di Asia Tenggara pada 2018 meningkat 3% dibandingkan tahun sebelumnya. Melansir dari CNNindonesia, nilainya mencapai US$149 miliar, hanya kalah dari Asia Timur yang didominasi Cina. Negara-negara Asean jadi salah satu favorit investor asing karena perkembang ekonominya yang dianggap positif.

Berbagai sektor yang diminati antara lain manufaktur, jasa keuangan, perdagangan, ritel, grosir dan ekonomi digital. Meski demikian, investasi infrastruktur tetap menjadi daya tarik utama bagi pemodal asing. Perang dagang antara Cina dan Amerika yang terjadi belakangan juga memberikan peluang hadirnya investor asing ke negara asean.

Negara ASEAN yang Menjadi Favorit Investor Asing

Sejauh ini sudah ada beberapa negara-negara asean yang jadi favorit investor asing. Hal ini dibuktikan dari nilai Foreign Direct Investment (FDI) yang dicatatkan. Negara tersebut antara lain:

1. Vietnam

Vietnam menjadi negara Asean dengan jumlah investasi asing terbesar pada 2018, senilai US$300 miliar. Dikutip dari Bloomberg, lonjakan investasi terjadi pada Januari sampai September 2018 hingga 18%. Kenaikan ini termasuk industri dari Korea Selatan sebesar US$1,2 miliar untuk proyek produksi polypropylene.

Negara ini juga populer bagi investor Jepang, Singapura dan negara asia lainnya. Sektor yang paling diminati adalah industri, perkantoran dan ritel. Tingkat pertumbuhannya juga cukup kuat sehingga dipercaya menarik hingga beberapa tahun mendatang.

2. Thailand

Negara gajak putih ini mencatatkan prestasi lonjakan nilai investasi asing hingga 53% pada Januari sampai Juli 2018. Angka tersebut jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Kenaikan hingga US$7,6 miliar ini salah satunya disebabkan sektor manufaktur yang maju pesat.

Bangkok, Thailand menjadi satu dari banyaknya wilayah Asia Tenggara yang sering dilirik investor asing. Negara yang ada di kawasan Asia Tenggara ini memang memiliki banyak destinasi. Selain pantai, banyak kuil-kuil yang menyajikan nuansa spiritual yang kental

Sektor lainnya yang terbukti bernilai tinggi adalah perkantoran dan perhotelan khususnya di Bangkok. Managing Director of Valuation & Advisory Services Colliers Asia, David Faulkner mengatakan imbal hasil perhotelan di Bangkok bisa mencapai 6%. Hal ini salah satunya karena jumlah turis ke Bangkok terus naik setiap tahunnya.

3. Filipina

Negara pimpinan Presiden Duarte ini juga mendapatkan keuntungan dari investor asing. Serupa, industri manufaktur menjadi faktor utamanya karena berhasil meraih investasi sebesar US$861 juta pada Januari sampai Juli 2018. Padahal periode yang sama pada 2017 hanya bernilai US$144 juta.

 Sektor properti masih didominasi pasar kantor dan hunian di Manila yang menjadi pusat pemerintahan. Tingkat serapan residensial propertinya pada 2018 juga mencapai 54.000 unit. Selain itu, masih ada pula peluang investasi di daerah pinggiran seperti Central Business District (CBD).

Negara kita, Indonesia, sayangnya belum masuk dalam 3 besar negara di Asia Tenggara yang jadi tujuan investor asing. Hal ini karena ribet dan rumitnya perizinan dan aturan yang membuat investor antipati dan pindah ke negara lainnya. Padahal pasar domestik dan perekonomiannya cukup kuat dibandingkan negara-negara Asean lainnya, contohnya Filipina atau Vietnam.

Berdasarkan laporan World Competitiveness Report yang dirilis oleh WEF tahun 2018, butuh waktu 25 hari untuk mengurus perizinan. Waktu tersebut diperlukan untuk mengurus 11 prosedur agar bisa mendapatkan izin legal berinvestasi. Padahal negara tetangga, Singapura, hanya butuh 3 prosedur dan maksimal 3 hari agar investor asing bisa segera menanamkan modalnya. 

Dengan berbelit-belitnya aturan dan waktu yang tidak efisien ini, pantas saja jika Presiden Jokowi kerap mengingatkan untuk memangkas prosedur investasi asing ini.

Negara Anggota ASEAN

ASEAN merupakan organisasi yang terbentuk pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand oleh lima negara pendiri ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok.

ASEAN atau Association of Southeast Asian Nations ini terdiri dari 10 negara. Di bawah ini adalah sepuluh negara anggota ASEAN berdasarkan tanggal menjadi anggotanya:

  1. Indonesia (8 Agustus 1967),
  2. Malaysia (8 Agustus 1967),
  3. Singapura (8 Agustus 1967),
  4. Thailand (8 Agustus 1967),
  5. Filipina (8 Agustus 1967),
  6. Brunei Darussalam (8 Januari 1984),
  7. Vietnam (28 Juli 1995),
  8. Laos (23 Juli 1997),
  9. Myanmar (23 Juli 1997), dan
  10. Kamboja (30 April 1999).

Artikel Terkait