Berita

Meski Masih Merugi, Saham MPPA Optimis Mencatatkan Laba di 2023

Meski Masih Merugi, Saham MPPA Optimis Mencatatkan Laba di Tahun 2023

Ajaib.co.id – PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) menargetkan tahun depan perseroan dapat mencatatkan laba bersih. Optimisme tersebut didukung oleh strategi bisnis yang telah dirancang oleh perseroan serta mobilitas masyarakat yang kembali meningkat. 

Setelah merugi karena adanya pandemi COVID, MPPA menargetkan di tahun depan akan ada pertumbuhan profitability. 

Herry Senjaya, selaku Chief Financial Officer MPPA menyampaikan bahwa di tahun 2022 ini perusahaan menargetkan pembukaan 10 gerai baru. Hingga Juni 2022, MPPA telah berhasil membuka 2 gerai baru Hypermart, 1 Hyfresh, 1 Foodmart, 1 FMX, dan 1 Boston. Selain itu, perusahaan juga telah merenovasi 1 gerai Foodmart dan 1 gerai Boston. 

Selain ekspansi pada gerai offline, MPPA juga telah melakukan ekspansi secara online. Hingga Juni 2022, MPPA telah mengoperasikan 964 gerai virtual hasil dari kolaborasi dengan sejumlah lokapasar atau marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Blibli.com, JD.ID, dan Hypermart Online. Jumlah gerai tersebut jauh meningkat dibandingkan dengan jumlah pada tahun pertama pandemi sebanyak 393 gerai virtual. Perluasan penggunaan pembayaran dengan dompet digital juga memperlihatkan pertumbuhan, dari Rp556 miliar pada 2020 menjadi Rp604 miliar sepanjang 2021.

Sepanjang semester I-2022, MPPA berhasil menggenjot penjualan online hingga mencapai Rp 244,6 miliar. Nilai tersebut setara dengan 6,57% dari total penjualan selama periode tersebut yang mencapai Rp3,71 triliun. Kontribusi penjualan online ini tercatat meningkat seiring dengan dilakukannya ekspansi dan kolaborasi dengan sejumlah platform dagang. Realisasi penjualan online juga telah mencapai 55% dari realisasi penjualan online pada 2021 telah mencapai Rp444,6 miliar. 

Pada tahun 2021 lalu, nilai penjualan online MPPA tumbuh 127,1% secara tahunan. Di mana, perusahaan berhasil mencatatkan pencapaian penting atas keberhasilan transformasi bisnis online sebagai bagian dari strategi omnichannel dengan lebih banyak ekspansi dan perluasan kolaborasi dengan marketplace di Indonesia.

Sedangkan, di semester I-2022 ini, penjualan MPPA telah mencapai Rp3,71 triliun, tumbuh 4,80% secara tahunan dibandingkan dengan semester I-2021 sebesar Rp3,54 triliun. Meski begitu, beban umum dan administrasi MPPA kian membengkak yaitu sebesar 26,90% yoy menjadi Rp643,43 miliar dan kenaikan beban penjualan sebesar 30,79% yoy menjadi Rp149,72 miliar. Inilah yang menjadi salah satu faktor MPPA harus berbalik menanggung rugi usaha sebesar Rp158,60 miliar.

Sumber: https://www.emitennews.com/news/buka-10-gerai-baru-matahari-mppa-targetkan-catat-laba-di-tahun-2023, dengan perubahan seperlunya

Artikel Terkait