Bisnis & Kerja Sampingan

Menjamurnya Bisnis Masker Kain yang Kekinian

Ajaib.co.id – Di masa pandemi COVID-19 ini, penggunaan masker sangat disarankan untuk meminimalkan penyebaran virus. Masker yang dianjurkan awalnya adalah masker kesehatan yang digunakan sekali pakai. Bisa kamu dapatkan di toko obat terdekat atau supermarket. Namun, masker medis ini kemarin sempat langka karena penimbun tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan hal ini untuk mengeruk keuntungan. Akhirnya masker kain yang menjadi pilihan penggantinya.

Masker kain pertama kali booming ketika pemerintah mulai menyarankannya saat keberadaan masker medis semakin langka, sementara banyak yang membutuhkannya. Lalu, diketahui juga masker tersebut bisa menahan partikel luar yang masuk sebanyak 70% dengan menutupi mulut dan hidung. Sampai sekarang penggunaan masker ini menjadi alternatif yang baik karena harganya murah dan bisa digunakan berkali-kali asalkan dicuci dengan benar. Lalu, masker yang terbuat dari kain juga bisa digunakan dalam waktu yang lama. WHO menyarankan penggunaannya maksimal 4 jam, setelah itu harus dicuci dengan sabun sampai bersih.  

Sekarang ketika penjualan masker medis menjadi normal kembali, keberadaan masker kain masih dibutuhkan karena beberapa kelebihan yang dimilikinya. Jadi, jika kamu sedang ingin mencari peluang bisnis, kamu bisa menjual masker tersebut karena sampai sekarang masih diincar orang-orang. Namun, kamu perlu mengatur strategi agar bisnismu itu laku keras. Inilah yang perlu kamu lakukan.

Memilih bahan katun

Masker yang terbuat kain tetaplah harus nyaman digunakan. Maksudnya adalah tidak bikin sesak, bisa menyerap keringat dengan baik. Beberapa bahan kain ada yang bisa membuat kepanasan. Jadi, sebaiknya kamu menggunakan bahan katun dalam membuatnya. Bahan katun ini mudah ditemukan di mana-mana dan harganya pun murah. Kamu bisa membuat banyak masker dengan satu meter kain katun. 

Jadi, sebenarnya kamu tidak memerlukan modal yang tinggi ketika memulai bisnis ini. Lalu, bisa mendapatkan keuntungan yang banyak juga. Hanya perlu niat dan ketekunan untuk terus menjalankannya. Yang terpenting setelah dijahit bahan tersebut harus dicuci juga untuk menjaga kebersihannya. Kalau kamu punya waktu, disetrika juga bisa.

Kreasikan pola maskernya

Walaupun berbahan katun, bukan tidak mungkin untuk mengkreasikan maskernya. Kamu bisa menjual maskernya dengan berbagai macam pola. Misalnya ada pola kotak-kotak, gambar kartun (biasanya anak-anak yang menjadi target pasar), pola bunga, dan pola-pola unik lainnya yang membuat masker yang kamu buat berbeda dengan masker di pasaran.

Salah satu kelebihan masker yang terbuat dari kain adalah polanya yang tidak monoton seperti masker bedah/medis yang didominasi warna hijau. Kamu perlu melakukan riset terlebih dahulu pola kain seperti apa yang disukai oleh masyarakat. Atau ingin mencoba masker dengan pola paling beda juga bisa. Biasanya pembeli senang dengan pola-pola unik. Semuanya bisa kamu akali. 

Patok dengan harga yang sesuai kualitas

Harga masker yang terbuat dari kain beragam sesuai dengan kualitasnya. Jika kamu memang membuat masker dengan kualitas premium, harganya pun bisa dibuat premium. Lalu, kamu bisa menjualnya sesuai standar yang berlaku di masyarakat. Jika kamu perhatikan, harga-harga masker yang terbuat dari kain cukup beragam. Masyarakat mungkin lebih senang dengan harga masker kain yang murah, tapi mereka juga ada yang memikirkan kualitas. Masker yang punya kualitas bagus biasanya bisa melindungimu dari penyakit.

Untuk mematok harga, kamu juga perlu melakukan riset. Kebanyakan masker terbuat dari kain dijual per paket misalnya dijual per lusin atau setengah lusin. Biasanya dengan cara begitu kamu bisa langsung menjual banyak masker. Kalau bisa kamu tentukan minimal pembelian agar pembeli tidak hanya membeli satu. Misalnya saja pembelian minimal tiga buah masker. Jadi, ini bisa menjadi strategi yang bagus untuk melariskan daganganmu. 

Jual di marketplace

Agar jangkauannya lebih luas, kamu bisa menjual barang dagangan di berbagai marketplace. Kompetitormu bisa jadi banyak, tapi jika kamu berani beda, pembeli bisa tetap memilihmu. Jangan ragu untuk melakukan inovasi karena bisnis yang berhasil adalah bisnis yang berani melakukan inovasi. 

Kamu bisa memilih beberapa marketplace sekaligus karena pembelinya akan lebih beragam, dan bagus juga untuk promosi secara tidak langsung. Macam-macam marketplace yang bisa dipilih, misalnya Shopee, Lazada, Tokopedia, JD.ID, Blibli, dan Bukalapak. Kamu perhatikan saja beberapa brand besar, jika tidak ada kontrak eksklusif, mereka biasanya membuka toko di beberapa marketplace sekaligus sehingga bisa menjangkau lebih banyak pembeli. Karakter pembeli di masing-masing marketplace biasanya cukup berbeda.

Jangan lupa lakukan promosi

Walaupun sudah berjualan di marketplace, kamu tetap perlu melakukan promosi. Paling pas promosi di media sosial karena calon pembeli banyak mencari kebutuhan maskernya di sana. Kamu bisa memanfaatkan Instagram, Facebook, dan Twitter untuk promosi. Jangan lupa setiap foto masker hasil kerja tanganmu ditambahkan dengan watermark yang menandakan bahwa masker itu adalah milikmu. Pasti menyesakkan juga jika karya yang merupakan hasil kerja kerasmu itu dijiplak oleh orang lain. Apalagi jika desainnya sangat unik.

Hal-hal itulah yang bisa kamu lakukan ketika memutuskan terjun di bisnis masker ini. Agar tidak kewalahan ketika menerima pesanan, sebaiknya kamu menyediakan stok yang cukup banyak. Artinya kamu perlu membuat masker setiap hari. Kebutuhan masyarakat cukup mendesak karena pandemi ini, jadi kalau bisa kamu tidak membuat mereka menunggu lama. Intinya barang harus sudah ready ketika dipesan. Jika tidak sempat membuat masker sendiri, kamu bisa menjadi reseller juga. Yang penting kamu bisa mencari penghasilan selama masa pandemi virus corona ini. 

Artikel Terkait