Bisnis & Kerja Sampingan

Mengukur Keberhasilan Menggunakan Strategi Daniel Zhang

Mengukur Keberhasilan Menggunakan Strategi Daniel Zhang
Sumber: Lifepal

Ajaib.co.id – Siapa yang tidak mengetahui Alibaba? Perusahaan global e-commerce yang operasinya sudah tersebar di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tidak hanya berfokus pada e-commerce, Alibaba juga memiliki bisnis komputasi awan (cloud) yang berkompetisi dengan Google, Amazon, hingga Apple. Jack Ma merupakan sosok inspirasional di balik kesuksesan perusahaan teknologi yang berdiri sejak 1999, tetapi beberapa waktu lalu Ia memutuskan untuk berhenti sebagai chairman Alibaba dan posisi tersebut digantikan oleh Daniel Zhang.

Transisi tersebut sudah diumumkan sejak beberapa tahun lalu dan pada 10 September 2019 Jack Ma resmi mundur dari jabatannya. Meskipun mundur, Ma akan terus memantau perkembangan Alibaba sebagai dewan direksi dan mitra seumur hidup Alibaba Partnership. Sebuah grup yang terdiri dari jajaran manajemen senior perusahaan dan afiliasi Grup Alibaba yang memiliki hak untuk mencalonkan direksi.

Menurut Ma, Daniel Zhang sebagai CEO baru punya tugas berat mengembangkan Alibaba setelah satu dekade berkembang begitu pesat dan kini pasar e-commerce bertumbuh lambat di China. Pasar ritel online juga kedatangan pemain baru seperti Pinduoduo yang operasinya berfokus di kota-kota kecil dan sangat berpengaruh bagi pertumbuhan perusahan internet.  Selain itu, Zhang juga dihadapkan dengan tantangan mengembangkan bisnis di tengah perang dagang antara China dan Amerika Serikat yang sangat mempengaruhi pertumbuhannya sejumlah industri di China. 

Namun, bukan tanpa alasan Ma menunjuk Zhang sebagai chairman baru Alibaba. Pasalnya, Jack Ma memiliki visi yang sulit untuk diikuti, tetapi hanya Zhang yang dianggap mampu untuk menantangnya. Daniel Zhang lahir dan besar di Shanghai, China dan mendapatkan gelar sarjana keuangan di Shanghai University of Finance. 

Berdasarkan informasi dari situs Alibaba, Zhang memulai karirnya sebagai game developer di Shanda Interactive Limited dan salah satu firma akuntansi terbesar di dunia PricewaterhouseCoopers (PwC). Zhang pertama kali bergabung dengan Alibaba pada 2007 dan resmi menjadi murid dari Ma. Kemampuannya dalam melihat bisnis membuat Ma yakin bahwa Zhang adalah sosok yang tepat untuk menggantikannya. 

Selain itu, salah satu pertimbangan lain mengapa Ma menunjuk Zhang untuk mengambil alih jabatan CEO Alibaba Group adalah usianya yang masih muda dan kepribadiannya yang eksentrik. Sinead Baker dari Business Insider menyebutkan bahwa pria berusia 48 tahun tersebut dikenal sebagai founder perusahaan teknologi paling eksentrik di dunia. Bukan tanpa alasan ia mendapatkan predikat tersebut, sebab Daniel Zhang diketahui pernah bermain peran di film kungfu, bernyanyi di festival musik, dan tampil di pesta perusahaan dengan berdandan sebagai Michael Jackson.

Meskipun popularitasnya di masyarakat jauh di bawah Jack Ma, Daniel Zhang cukup populer di kalangan pegawainya. Ia  begitu disukai oleh pegawainya karena keramahannya. Bloomberg menyebutkan bahwa Zhang sebagai pribadi yang bersuara lembut dan kerap kali terbata-bata dalam dalam obrolan menggunakan Bahasa Inggris dengan investor. 

Namun di balik keunikan dan kesederhanaannya, Zhang punya tolak ukur keberhasilan untuk tetap membuat Alibaba terus berkembang dan tetap menjadi pemimpin pasar e-commerce di seluruh dunia, strategi tersebut bahkan dibocorkan ke publik.

Dalam sesi wawancara dengan Mckinsey Quarterly pada September 2019, Daniel Zhang mengungkapkan bahwa dirinya selalu melakukan evaluasi diri setiap Tahun Baru China. Evaluasi diri ini berhubungan dengan menilai jumlah ide bisnis yang diterapkan tahun lalu. Menurut Zhang, inti dari proses ini adalah untuk fokus pada peluang baru alih-alih kinerja langsung.

Dalam wawancara tersebut, Zhang mengatakan bahwa hari ini bisa ide-ide kecil akan muncul tapi akan terus berkembang menjadi besar di masa depan, bahkan jika dikelola dengan benar, ide tersebut bisa menjadi ide bisnis Alibaba di masa yang akan datang. Inspirasi ide-ide tersebut biasanya muncul dari masalah yang dialami pelanggan dan Alibaba harus memecahkan masalah tersebut.

Salah satu ide brilian Zhang yang muncul dari keresahan pelanggan adalah Freshippo Retail Stores. Menurutnya, perusahaan e-commerce tradisional tidak dapat mengirimkan produk segar ke pelanggan. Setelah melewati berbagai proses pengembangan ide, lahirlah toko kelontong Freshippo untuk mengatasi masalah tersebut. Toko ini didukung dengan teknologi tinggi karena pelanggan hanya tinggal datang ke toko memilih produk yang dibeli dan memasukkannya ke daftar pembelian di aplikasi.

Program lain besutan Zhang yang tidak kalah populer adalah Festival Belanja Alibaba, yaitu 11.11. Nilai transaksi dalam festival belanja ini dilaporkan semakin meningkat dari 2009 dengan nilai 50 juta Yuan atau sekitar 7 juta dolar Amerika hingga 168 miliar Yuan atau setara 23 miliar dolar Amerika di tahun lalu. Program yang dikenal dengan nama Single Day ini dianggap sebagai salah satu festival belanja 24 jam terbesar di dunia, mengalahkan popularitas program Black Friday di Amerika Serikat.

Pria yang pernah dianggap sebagai cleaning service di markas besar Alibaba setelah menjadi CEO ini mengatakan bahwa semua pegawai diberi kesempatan untuk mengembangkan ide-ide untuk membantu berkembangnya perusahaan ini. Ia menambahkan, ide-ide tersebut harus dikemas komprehensif untuk bisa dikembangkan dan diterapkan oleh perusahaan.

Bagi Zhang, ide-ide bisnis baru merupakan aset berharga bagi perusahaan untuk terus berkembang, mengingat bisnis memiliki siklus hidup. Jika perusahaan saat ini tidak bisa ‘membunuh’ model bisnis sekarang, kompetitor yang akan melakukannya, dan Zhang lebih suka melihat bisnis barunya menghancurkan bisnisnya sendiri yang sudah ada.

Sebelum Daniel Zhang didapuk sebagai CEO, Alibaba telah kehilangan valuasinya sebesar 15%, tetapi setelah peresmian Zhang sebagai pemimpin perusahaan, saham Alibaba melonjak tiga kali lipat dibandingkan hari sebelumnya.

Sumber: Alibaba Chairman Daniel Zhang does this one thing each year to measure his success, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait