Saham

Mengintip Perjalanan Bisnis dan Saham Milik Sandiaga Uno

saham milik sandiaga uno

Ajaib.co.id – Jauh sebelum menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno terkenal sebagai pengusaha. Baru-baru ini, saham milik Sandiaga Uno dikabarkan anjlok, tetapi laba perusahaan melejit.

Sandiaga Uno merupakan pengusaha Indonesia lulusan George Washington University. Nama pria kelahiran 28 Juni 1969 semakin terkenal setelah masuk ke dunia politik.

Ia bersama dengan Anies Baswedan maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Gubernur DKI “melawan” pasangan Basuki T. Purnama dan Djarot Hidayat pada 2017. Dalam pilkada tersebut, pasangan Anies-Sandi diputuskan sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih.

Namun setahun kemudian Sandiaga mengundurkan diri sebagai wakil gubernur. Alasannya ia menjadi calon wakil presiden, mendampingi Prabowo Subianto untuk melenggang ke pemilihan presiden (pilpres) 2018. Pasangan Prabowo-Sandi kalah dari Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.

Perjalanan Bisnis Sandiaga Uno

Perjalanan karier bisnis Sandiaga cukup panjang. Ia mengawali karier dengan bekerja di perusahaan keuangan di Singapura hingga Kanada. Namun akhir 1997, ia kembali ke Indonesia karena tempat kerjanya bangkrut akibat krisis moneter.

Di negara sendiri, suami dari Nur Asiah Uno ini menjadi pengangguran. Lamaran kerjanya pun tak membuahkan hasil. Sampai akhirnya, ia dan teman SMA-nya, Rosan Perkasa Roeslani, mendirikan PT Recapital Advisors. Ini adalah perusahaan konsultan keuangan.

Pada tahun yang sama, ia dan Edwin Soeryadjaya –anak William Soeryadjaya, pendiri PT Astra International– mendirikan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Perusahaan tersebut bergerak di bidang investasi, pertambangan, infrastruktur, otomotif, konstruksi, hingga kesehatan.

Lambat laun perusahaan semakin berkembang. Perjalanan bisnis berlanjut pada Juni 2013, perusahaan masuk menjadi emiten Bursa Efek Indonesia. Dengan kode SRTG, emiten memulai harga di Rp4,575 per lembar saham. Meski demikian pada penutupan perdagangan 8 April 2020, SRTG berada pada level Rp2,980.

Pada 2018, Globe Asia melaporkan bahwa anak dari pasangan Henk Uno dan Mien Uno masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Ia menduduki posisi ke-85 dengan kekayaan sekitar USD300 juta. Nilai konversi saet itu sekitar Rp4,3 triliun.

Saham Milik Sandiaga Uno

Di tengah saham milik Sandiaga Uno yang anjlok, terdapat laba perusahaan yang melejit. Katadata.co.id (17/03/2020) melaporkan SRTG memperoleh laba bersih sebesar Rp7,37 triliun sepanjang 2019. Padahal tahun sebelumnya, perusahaan rugi sebesar Rp6,19 triliun.

Nilai investasi serta pendapatan dividen perusahaan yang diinvestasikan Saratoga pun mengikuti si laba bersih. Perusahaan mencatatkan keuntungan bersih senilai Rp6,22 triliun pada investasi saham dan efek selama 2019. Pada 2018, perusahaan rugi sebesar Rp7,25 triliun. Keuntungan tersebut karena saham yang dimiliki Saratoga naik.

Pertama, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). Sepanjang 2019, TBIG melejit 74,22 persen sehingga mencapai Rp1,230 per lembar pada akhir tahun. Meskipun pada perdagangan terakhir 08 April senilai Rp865 per lembar.

Kedua, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Saratoga memiliki 19,73 persen total saham MDKA. Harga saham MDKA naik sebesar 44,59 persen menjadi Rp1,070 per lembar pada akhir 2019.

Ketiga, PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Saratoga memiliki saham ADRO di bawah lima persen. Harga sahamnya meroket 25,4 persen menjadi Rp1,555 per lembar pada akhir 2019.

Namun ada satu satu saham milik Sandiaga Uno yang menurun, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX). Saratoga memiliki 52,21 persen saham MPMX. Sepanjang 2019, saham terjun bebas 26,11 persen.

Di lain pihak, Saratoga menerima pendapatan dari pembagian dividen dari TBIG, ADRO, dan MPMX sebesar Rp1,99 triliun pada 2019 atau naik 121,5 persen dibanding periode sebelumnya.

Tips Investasi ala Sandiaga Uno

Sejak Januari hingga April 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan penurunannya. Hal ini dikarenakan pandemi virus corona (covid-19) yang berasal dari Wuhan, Hubei, Tiongkok, dan menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia.

IHSG merupakan indikator pergerakan seluruh saham di BEI. Jika banyak saham yang harganya merosot, IHSG akan mengikutinya, begitu juga sebaliknya. Kondisi ini, menurut Sandiaga, adalah momentum baik bagi investor.

Bapak tiga anak ini mengatakan, ini adalah kesempatan buat investor membeli saham-saham unggulan dan memiliki fundamental yang bagus, seperti memiliki Good Corporate Governance (GCG) yang baik, Kumparan.com (07/03/2020). Tujuannya untuk investasi jangka panjang.

Aksi menanamkan modal pada saham di tengah krisis, lanjut Sandiaga, akan mendulang keuntungan. Selain harga terdiskon, ketika ekonomi pulih, saham yang dimiliki akan rebound atau melejit. Di sinilah, investor dapat memetik keuntungan.

Dalam kesempatan lain, ia memberikan tips berinvestasi sebagai berikut:

  • Jangan tunda untuk berinvestasi. Menurut Sandiaga, jangan tunda untuk berinvestasi. mulai lah sekarang juga.
  • Tujuan jangka panjang. Berinvestasilah untuk jangka panjang, agar masa depan terjamin. Investor bisa melihat hasilnya pada tahun kelima hingga ke-10.
  • Tidak boleh terburu-buru. Oleh karena itu, dalam berinvestasi tidak boleh terburu-buru. Investor harus melakukannya dengan sabar untuk memetik keuntungannya.

Ya, apa yang dikatakan Sandiaga sama seperti yang dibicarakan oleh konsultan keuangan atau investor berpengalaman lainnya. Mulai investasi sekarang juga untuk memperoleh imbal hasil optimal.

Namun perlu diingat bahwa setiap investasi memiliki risiko. Semakin besar imbal hasil yang diinginkan, makin besar risikonya, begitu juga sebaliknya. Jadi jangan terjebak dengan investasi bodong yang mengiming-imingi investasi bernilai besar, tetapi risiko sangat kecil.

Untuk mengetahui beragam jenis investasi dan risiko, kunjungi laman Ajaib.

Bacaan menarik lainnya:

Darmaji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhruddin. (2011). Pasar Modal Di Indonesia. Jakarta : Salemba Empat.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait