Ekonomi

Menghitung Pendapatan Nasional Memakai Pendekatan Produksi

pendekatan-produksi

Ajaib.co.id – Pendapatan nasional bisa dikatakan jumlah rata-rata pendapatan yang diterima oleh semua rumah tangga keluarga (RTK) dalam suatu negara dalam kurun waktu tertentu dari berbagai faktor produksi. Cara menghitung pendapatan nasional ini bisa dilakukan dengan beberapa pendekatan, salah satunya adalah pendekatan produksi.

Pendapatan nasional bisa juga disebut sebagai tolak ukur dalam menentukan tingkat perekonomian suatu negara. Adanya pendapatan nasional, kita dapat mengetahui arah, struktur, tujuan, dan perkembangan perekonomian negara dari waktu ke waktu.

Pengertian lainnya, pendapatan nasional adalah nilai total output akhir dari suatu negara berdasarkan seluruh barang dan jasa yang diproduksi dalam kurun waktu satu tahun. Pencatatan pendapatan nasional termasuk dalam sistem pembukuan yang dipakai pemerintah untuk mengukur laju tingkat kegiatan ekonomi selama periode waktu tertentu.

Cara sederhananya dalam menghitung pendapatan nasional yaitu dengan mempertimbangkan sesuatu yang akan terjadi pada saat satu produk diproduksi dan dijual ke masyarakat.

Umumnya, barang yang diproduksi dalam jumlah ‘tahap’, di mana bahan baku dikonversi oleh perusahaan dalam satu tahap, lalu dijual ke perusahaan lain pada tahap selanjutnya. Oleh karena itu, perhitungan pendapatan nasional bisa dilakukan melalui pendekatan produksi.

Manfaat Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional ini memiliki banyak manfaat bagi suatu negara, di antaranya adalah:

1.    Menganalisa Struktur Perekonomian Nasional

Salah satu manfaat pendapatan nasional adalah mengategorikan apakah suatu negara merupakan negara industri, negara pertanian, atau negara jasa. Contohnya, Indonesia termasuk negara agraris karena alamnya yang subur, atau Jepang yang dikenal dengan kemajuan teknologinya merupakan negara industri.

2.    Mengukur Laju Pertumbuhan Ekonomi Nasionall

Dari pendapatan nasional yang dimiliki, negara bisa mengetahui bagaimana laju pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun. Apakah mengalami kemajuan atau justru kemunduran, sehingga bisa segera dilakukan evaluasi untuk ke depannya.

3.    Menentukan Seberapa Besar Kontribusi di Berbagai Sektor Ekonomi Terhadap Pendapatan Nasional

Dari data pendapatan nasional yang diterima dari berbagai sektor ekonomi, mulai dari industri, perdagangan, pertambangan, pertanian, jasa, dan sektor lainnya bisa dipakai sebagai pembanding perekonomian antarnegara atau antardaerah, serta perbandingan ekonomi dari waktu ke waktu.

Pendapatan nasional ini juga bisa digunakan pemerintah sebagai landasan perumusan dalam menentukan kebijakan.

4.    Memperoleh Informasi Mengenai Tingkat Kemakmuran Masyarakat

Tingkat kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat di suatu negara bisa diketahui dari perhitungan pendapatan nasional. Dengan begitu, pemerintah bisa mencari tahu informasi apa saja yang memengaruhi tingkat ekonomi tersebut.

Hal-hal yang mempengaruhinya seperti standar hidup yang berlaku di lingkungan masyarakat, kualitas hidup masyarakat, dan sebagainya.

5.    Membantu Pemerintah Melakukan Evaluasi dan Mengukur Perubahan

Setelah pemerintah mengetahui bagaimana tingkat kemakmuran rakyatnya dari perhitungan pendapatan nasional. Maka, hal ini selanjutnya bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi ke depannya. Evaluasi yang dilakukan tentu menyangkut kebijakan ekonomi yang sudah dilakukan selama ini.

Selain itu, perhitungan pendapatan nasional juga dapat membantu pemerintah melihat perubahan apa saja yang terjadi. Hasil penghitungannya itu akan menampilkan grafik perubahan ekonomi dari waktu ke waktu yang dialami suatu negara.

Untuk mengukur pendapatan nasional bisa dilakukan menggunakan tiga pendekatan, yaitu pendekatan produksi (production approach), pendekatan pendapatan (income approach), dan pendekatan pengeluaran (expenditure approach).

Faktor yang Memengaruhi Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional adalah nilai keseluruhan output akhir suatu negara dari total barang dan jasa baru yang diproduksi dalam waktu satu tahun. Catatan akuntansi ini mencakup total pendapatan yang diterima perusahaan domestik, upah yang dibayarkan pekerja lokal dan asing, serta jumlah yang dihabiskan untuk membayar pajak penjualan dan pendapatan oleh perusahaan dan individu yang tinggal di negara tersebut.

Berikut ini beberapa faktor yang memengaruhi pendapatan nasional di suatu negara, yaitu:

1.    Pengeluaran dan Tabungan

Pengeluaran di sini adalah konsumsi pemerintah untuk mendapatkan barang dan jasa dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan tabungan merupakan bagian dari pendapatan yang digunakan untuk konsumsi.

Menurut pendapat Keynes, antara konsumsi, pendapatan, dan tabungan sangat erat kaitannya atau disebut juga psychological consumption. Dikatakan bahwa ketiga hal tersebut mencerminkan tingkah laku masyarakat dalam konsumsi bila dihubungkan dengan pendapatan.

2.    Investasi

Investasi merupakan aktivitas penanam modal baik itu berupa aset maupun aset berharga ke dalam suatu benda, lembaga, maupun pihak lain dengan harapan kelak akan menerima keuntungan setelah jangka waktu tertentu.

Umumnya, dana atau aset yang ditanamkan investor akan digunakan untuk pengembangan oleh perusahaan atau pihak yang mengelola investasi tersebut. Keuntungan dari hasil pengembangan tersebut nantinya akan dibagikan kepada para investor sebagai imbal balik sesuai ketentuan antara dua belah pihak.

3.    Permintaan dan Penawaran Agregat

Permintaan agregat menunjukkan bahwa hubungan antara seluruh permintaan terhadap barang dan jasa sudah sesuai dengan tingkat harganya. Kenaikan yang terjadi pada permintaan agregat mengakibatkan kenaikan pada tingkat harga dan pendapatan nasional.

Namun, penurunan tingkat penawaran agregat akan menaikkan harga, tetapi justru menurunkan pendapatan nasional dan dampaknya menambah angka pengangguran.

Cara Menghitung Pendapatan Nasional dengan Pendekatan Industri

Salah satu cara menghitung pendapatan nasional adalah dengan pendekatan produksi, mengutip dari buku Ekonomi karya dari Alam S, berikut ini cara penghitungannya.

Pendekatan produksi ini lebih menekankan pada kegiatan yang menghasilkan nilai tambah (value added). Maka dari itu, dalam perhitungannya hanya mencakup nilai tambah di sektor produksi.

Menghitung pendapatan nasional melalui pendekatan produksi, bisa dilakukan dengan rumus berikut ini:

Y= (Q1 x P1) + (Q2 x P2) + (Q3 x P3) + ….. + (Qn x Pn)

Keterangan:

Y = Pendapatan Nasional

P1 = Harga barang ke-1

Pn = Harga barang ke-n

Q1 = Jenis barang ke-1

Qn = Jenis barang ke-n

Itulah cara melakukan perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi. Semoga setelah membaca ini kamu semakin mengerti bagaimana mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi di suatu negara.

Artikel Terkait