Investasi, Saham

Apakah Kamu Harus Mulai Mengelola Investasi Saham Sendiri?

Saat ini, banyak sekali sumber tentang berbagai produk investasi yang menjanjikan pengembalian menggiurkan. Kamu juga pasti sudah banyak membaca tentang saham, reksa dana, bisnis online maupun offline, dan lain-lainnya. Salah satu yang paling populer adalah investasi saham.

Caranya relatif sederhana, kamu cukup menyiapkan dokumen yang dibutuhkan, memilih perusahaan sekuritas dan mendaftarkan diri, membuka RDN (Rekening Dana Nasabah), menyetor dana, dan kamu pun siap untuk investasi saham. Namun, apakah ini langkah bijak? Jangan mudah tergoda suku bunga yang tinggi. Sebelum memutuskan untuk mengelola investasi kamu sendiri, inilah beberapa pertanyaan yang harus kamu tanyakan pada diri sendiri:

#1 Apakah kamu Memiliki Kerangka Intelektual untuk Berinvestasi?

Sebelum kamu memiliki waktu untuk memikirkannya, ambil selembar kertas dan tuliskan prinsip-prinsip investasi di mana kamu mengoperasikan portofolio dan karakteristik yang kamu cari dalam saham yang kamu beli.

Apa gunanya latihan ini? Jika kamu harus memikirkan jawaban, kamu mungkin membuat kesalahan dengan mengelola investasi sendiri. Ini mungkin menunjukkan bahwa kamu tidak memiliki kerangka kerja struktural yang memungkinkan untuk tetap terlepas secara emosional dari investasi kamu, sebuah detasemen yang vital jika kamu ingin membuat keputusan yang cerdas berdasarkan analisis bisnis yang rasional daripada reaksi emosional terhadap perubahan harga pasar.

Di sisi lain, jika kamu benar-benar seorang investor, latihan ini tidak membutuhkan usaha atau waktu. Itu karena kamu berpikir dari sudut pandang bisnis. kamu harus mengetahui bahwa saham dengan karakteristik tertentu seperti rasio harga terhadap pendapatan (rasio P/E) rendah, harga terhadap nilai buku (rasio PBV) rendah, pengembalian atas modal berwujud tinggi, rasio utang terhadap ekuitas (rasio D/E) rendah, dan kebijakan dividen yang stabil cenderung mengungguli pasar dalam waktu lama. Hal-hal ini, antara lain adalah apa yang kebanyakan investor cari ketika saya mencari potensi investasi baru.

Daftar ini dapat bervariasi tergantung pada spesialisasi dan bidang minat kamu, perubahan haluan, perusahaan baru, perusahaan minyak, dan lainnya.

#2 Bisakah kamu Menilai Arus Kas Perusahaan?

Berharganya sebuah bisnis dinilai dari baik buruknya arus kas yang dihasilkan dari hari ini hingga bisnis tersebut bangkrut dan didiskonkan kembali ke nilai sekarang pada tingkat yang sesuai. Tingkat yang digunakan biasanya adalah obligasi pemerintah jangka panjang ditambah inflasi.

Jika kamu tidak memahami kalimat itu atau tidak memiliki keahlian yang diatur untuk mendiskonkan aliran anuitas, mungkin ide yang sangat buruk bagi kamu untuk mengelola investasi individu untuk portofolio kamu. Tanpa kemampuan untuk mencapai penilaian independen dan masuk akal, kamu dapat menemukan diri kamu rentan terhadap promotor tidak etis yang hanya mendorong penawaran publik perdana yang tampaknya menarik yang sering kali berharga mahal.

#3 Bisakah kamu Menemukan Akuntansi yang Agresif pada Laporan Keuangan?

Banyak investor baru tidak menyadari bahwa laba bersih dan laba bersih per saham yang dilaporkan dalam laporan tahunan perusahaan merupakan perkiraan kasar. Itu karena bahkan bisnis paling sederhana dengan neraca terbersih memiliki banyak estimasi dan asumsi yang harus dibuat manajemen, persentase pelanggan yang tidak mungkin membayar tagihan mereka, tingkat depresiasi yang sesuai pada bangunan dan mesin, estimasi tingkat produk pengembalian, pengembalian masa depan pada aset pensiun.

Kelemahan bahwa manajemen yang tidak bermoral dapat membuat angka-angka terlihat lebih baik daripada mereka dengan menggunakan teknik akuntansi yang agresif. Mengetahui cara menemukan ini sangat penting untuk melindungi diri kamu sendiri. Sekali lagi, jika kamu tidak dapat melakukannya, kamu tidak boleh mengelola investasi modal sendiri tanpa bantuan profesional yang berkualifikasi.

#4 Apakah kamu Memahami Bisnis Fundamental?

Analisis fundamental adalah proses menganalisis bisnis pada tingkat finansial paling mendasar atau fundamental. Jenis analisis ini meneliti rasio-rasio utama suatu bisnis untuk menentukan kondisi keuangannya. Analisis fundamental juga dapat memberi kamu gambaran tentang nilai saham perusahaan seharusnya.

Kamu mungkin terkejut betapa sedikit orang yang benar-benar tahu bagaimana perusahaan mereka menghasilkan uang. Kemungkinan banyak investor Adaro tidak mengerti bagaimana perusahaan tersebut menghasilkan uang.

#5 Apakah Kamu Memahami Risiko Korelasi?

Berapa banyak saham yang diperlukan untuk diversifikasi? Simak contoh kasus berikut. Portofolio mana yang kamu anggap lebih beragam? Portofolio A yang memiliki sepuluh total saham yang terdiri dari tiga bank, dua perusahaan energi, dan lima perusahaan properti atau Portofolio B dengan lima aset yang terdiri dari satu perusahaan pertanian, satu perusahaan industri, satu perusahaan minyak, satu bank dan satu perusahaan pertambangan?

Dalam hal ini, jawaban yang mengejutkan adalah bahwa kamu kemungkinan besar lebih terdiversifikasi jika memiliki lima saham yang tidak berkorelasi daripada jumlah ekuitas yang dua kali lebih banyak namun berada pada industri serupa. Itu karena ketika masalah datang, masalah tersebut akan sering mempengaruhi seluruh sektor pasar, contohnya krisis perbankan akhir 1990-an atau menurunnya sektor properti.

Menjadi penasihat investasi dan manajer investasi kamu sendiri tidaklah mudah. Jika kamu tidak memiliki cukup ilmu atau waktu untuk mengurus portofolio kamu sendiri, sebaiknya kamu meminta saran kepada profesional. Salah satu opsi yang bisa kamu pilih adalah berinvestasi saham melalui produk investasi reksa dana saham. Melalui jenis investasi reksa dana, para investor seperti kamu dapat menghimpun dana dan mempercayakannya pada manajer investasi terdepan di bidangnya.

Nah, bagi kamu yang ingin melakukan investasi dengan bantuan manajer investasi, kamu bisa mulai dengan Ajaib, platform investasi tepat yang bisa membantu kamu membeli instrumen investasi, mulai dari pasar uang atau pasar modal. Ajaib juga tela terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga investasimu lebih aman dan tanpa rasa khawatir.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait