Ajaib.co.id – Jika kamu berencana untuk berkunjung ke Dubai, kamu harus menyiapkan uang yang sesuai dengan mata uang setempat. Mata uang Dubai adalah Dirham.
Dubai sendiri adalah salah satu kota besar yang ada di Uni Emirat Arab. Walaupun memiliki nama yang sama, yaitu Arab, tapi Uni Emirat Arab dan Arab Saudi itu adalah negara yang berbeda. Jadi, kamu jangan sampai salah persepsi.
Mata Uang Dubai yang Sudah Ada Sejak Lama
Dubai dikenal sebagai salah satu kota megah di Uni Emirat Arab yang memiliki bangunan tinggi, dan menjadi salah satu kota yang sering dikunjungi oleh para pelancong dari seluruh dunia. Di antara kamu juga pasti ada yang sangat ingin ke Dubai saking penasaran dengan wilayahnya yang sangat unik.
Wilayah Dubai sebagian besar dikelilingi oleh padang pasir, dan kamu akan takjub sendiri melihat gedung-gedung megah itu bisa berdiri dengan tegaknya di atas wilayah yang tampak gersang. Di sana ada pulau buatan luas yang di atasnya berdiri bangunan pencakar langit yang super tinggi.
Kamu juga pasti ingin kulineran dan berbelanja yang tentunya membutuhkan uang. Jika kamu punya kartu kredit untuk gesek di sana-sini, itu akan sangat memudahkan.
Namun, bagaimana jika kamu ingin berbelanja di pasar tradisional? Tentunya kamu perlu mempersiapkan mata uang yang berlaku di Dubai karena transaksi harus dilakukan secara langsung atau tunai.
Seluruh wilayah di Uni Emirat Arab menggunakan Dirham dalam transaksi sehari-harinya. Dirham adalah salah satu mata uang tertua di dunia karena sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Sekarang digunakan di beberapa negara yang ada di Jazirah Arab, seperti Uni Emirat Arab, Maroko, Armenia, Tajkistan, dan lainnya.
Dirham berasal dari kata kerja, dratto yang artinya menggenggam. Sesuai dengan namanya karena uang biasanya digenggam atau ukurannya yang pas di genggaman tangan manusia.
Mata uang ini punya sejarah yang sangat panjang. Mungkin bisa dibilang berliku, tapi ajaibnya bisa eksis hingga saat ini.
Nama Dirham berasal dari mata uang kuno yang sudah lama tidak digunakan lagi dan berasal dari Yunani, yaitu drachma. Terciptanya mata uang ini terjadi ketika Kerajaan Byzantium yang merupakan kerajaan Yunani, melakukan kerja sama dengan salah satu penguasa Jazirah Arab saat itu, dan mereka akhirnya membuat mata uang sendiri yang dibuat berupa koin.
Dahulu kala mata uang dibuat kebanyakan memang untuk kepentingan perdagangan, dan dirancang untuk mempermudah transaksi demi kepentingan wilayah masing-masing.
Dirham juga dulu pernah digunakan di Kerajaan Persia. Koinnya sendiri dibuat dari dua logam mulia yang ada di dunia, yaitu emas dan perak, walaupun nantinya akan lebih sering dicetak dalam perak. Cetakan pertamanya adalah dalam bentuk koin yang bentuknya kecil, tapi juga sangat bernilai.
Tidak hanya dari Arab, koin Dirham dulu juga digunakan di Eropa di abad ke 10 dan ke-12 sebagai alat untuk transaksi. Tidak mengherankan karena saat itu perdagangan yang dilakukan Jazirah Arab sudah sampai ke Eropa.
Mata uang Dubai ini memang termasuk ajaib karena bertahan hingga ratusan tahun lamanya. Nilainya termasuk stabil, termasuk ketika berhadapan dengan mata uang Dollar Amerika Serikat.
Hal ini kemungkinan besar karena Dirham memiliki fondasi nilai yang kuat dari kekuatan emas dan perak yang menjadi sumber utamanya.
Kamu pasti sudah tahu bahwa emas dan perak sejak dulu menjadi logam mulia yang bernilai. Harganya tidak pernah anjlok sampai tidak ada peminatnya, dan menjadi salah satu instrumen investasi yang menjanjikan hingga saat ini.
Banyak orang yang menyimpan emas dan perak untuk investasi di masa depan. Atau sebagai dana darurat yang bisa diandalkan ketika krisis sudah melanda.
Apalagi emas dan perak ini diakui sebagai instrumen investasi di seluruh dunia, kamu akan mudah menukarnya di negara mana pun. Jadi, sangat sangat likuid. Bahkan kamu pun sangat dianjurkan untuk memilikinya.
Mata Uang Dubai di Masa Modern
Walaupun saat ini umur Dirham sudah sangat tua, tapi masih bisa digunakan dan diakui sebagai salah satu mata uang terkuat di dunia. Keberadaannya pun diakui oleh IMF. Dirham sering dikaitkan dengan Dinar, dua-duanya memang sama-sama mata uang yang digunakan di Jazirah Arab, tapi tentu saja kedua mata uang itu berbeda.
Dirham bahan bakunya kebanyakan terbuat dari perak, sedangkan Dinar bahan bakunya kebanyakan terbuat dari emas. Keduanya memang sama-sama terbuat dari logam mulia.
Di Uni Emirat Arab, mata uang Dirham disingkat menjadi AED. Mata uang Dubai ini juga diproduksi oleh Bank Sentral Uni Emirat Arab yang memiliki wewenang untuk menerbitkannya.
Lalu, untuk nilai tukarnya sendiri, seperti yang telah kamu ketahui, nilai mata uang itu bisa berubah-ubah setiap harinya. Di tanggal 06 Januari 2023 ini, nilai tukar 1 Dirham Uni Emirat Arab ke Rupiah Indonesia adalah Rp4,267.90.
Untuk memudahkanmu dalam melakukan transaksi apa pun di Dubai, kamu perlu menukar mata uangmu ke Dirham Uni Emirat Arab, itu adalah mata uang Dubai secara resmi yang bebas digunakan di sana.
Untuk menukar mata uang Dirham Uni Emirat Arab kamu bisa melakukannya di tempat penukaran mata uang resmi yang bisa kamu temukan di sekitar domisili.
Sebelum menukar, tidak ada salahnya mengecek dulu di internet berapa nilai mata uang yang pasti agar kamu bisa menyediakan jumlah uang yang pas. Selain itu pilih juga tempat penukaran uang yang menyediakan Dirham Uni Emirat Arab.