Ajaib.co.id – Selama ini mungkin kita membayangkan pasar adalah pasar tradisional tempat penjual dan pembeli melakukan jual-beli. Barang yang diperdagangkan tidak jauh dari sayur-mayur, buah-buahan, ikan, daging, bahan makanan, dan perabot rumah tangga.
Padahal, ternyata ada jenis-jenis pasar lain yang mungkin belum kita ketahui. Jenis aktivitas di pasar tersebut pun berbeda dengan pasar yang biasa kita kenal.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi utama pasar adalah tempat orang berjual beli. Namun pasar juga bisa berarti pekan, misalnya kita melihat acara pekan raya, yang di dalamnya juga ada transaksi jual-beli. Selain itu, pasar juga memiliki arti kekuatan penawaran dan permintaan.
Menurut definisi yang terakhir, kita bisa melihat bahwa pasar pun punya makna abstrak, tidak selalu berwujud bangunan atau tempat berjual-beli.
Kita perlu mengenali jenis-jenis pasar karena fungsi dan peran pentingnya dalam menggerakkan roda perekonomian. Dengan membuka wawasan lebih jauh, kita dapat lebih memahami hal-hal apa pun yang terjadi di sekitar kita sehingga mampu bijak menghadapinya.
Lalu, ada apa saja jenis-jenis pasar yang perlu kita tahu?
Jenis-Jenis Pasar Berdasarkan Wilayah Pemasaran
1. Pasar Daerah
Pasar daerah memfasilitasi penjualan dan pembelian produk di daerah tempat produk dihasilkan. Dengan kata lain, pasar daerah melayani permintaan dan penawaran dalam satu daerah.
2. Pasar Lokal
Lingkup pasar lokal lebih sempit lagi daripada pasar daerah. Pasar lokal hanya memfasilitasi jual-beli produk dalam satu kota tempat produk dihasilkan. Jadi, pasar lokal hanya melayani permintaan dan penawaran dalam satu kota.
3. Pasar Nasional
Pasar nasional melayani permintaan dan penjualan dari dalam negeri. Dengan demikian, pasar nasional hanya membeli dan menjual produk dalam satu negara tempat suatu produk dihasilkan.
4. Pasar Internasional
Pasar internasional adalah pasar dengan jangkauan paling luas yang mencakup seluruh dunia. Pasar internasional membeli dan menjual produk dari beberapa negara.
Jenis-Jenis Pasar Berdasarkan Struktur
1. Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang memiliki banyak penjual dan pembeli. Meski demikian, jenis barang yang diperjualbelikan bersifat homogen atau satu jenis saja.
Harga barang ditentukan oleh pasar dan semua faktor produksi yang masuk dan keluar. Karena itulah penjual tidak dapat menentukan harga jual dan tidak ada campur tangan pemerintah. Contoh pasar persaingan sempurna adalah pasar yang menjual hasil pertanian.
2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Berkebalikan dari pasar persaingan sempurna, di pasar persaingan tidak sempurna, hanya ada sedikit penjual tetapi ada banyak pembeli. Penjual dapat menentukan harga barang dan barang yang dijual pun beragam atau heterogen.
Pasar persaingan tidak sempurna masih dapat dikelompokkan lagi dalam jenis pasar berikut:
● Pasar Monopoli
Ketika seluruh penawaran jenis barang dikuasai oleh satu penjual atau beberapa penjual dalam jumlah tertentu, itulah pasar monopoli. Ada satu penjual yang biasanya menjadi pengambil keputusan dan penentu harga barang. Jadi, penjual lain tidak dapat menyainginya. Dalam hal ini, pemerintah juga tidak campur tangan.
Contoh pasar monopoli misalnya adalah PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), dan PT Kereta Api Indonesia (Persero).
● Pasar Persaingan Monopolistis
Dalam pasar persaingan monopolistis, ada banyak penjual yang menawarkan barang sejenis dengan corak atau ragam berbeda-beda. Pembelinya pun ada banyak. Meski demikian, tetap ada satu penjual yang menentukan harga pasar.
Jadi, persaingan ditentukan dari keberagaman barang yang dijual. Contoh pasar jenis ini adalah jasa angkutan, apotek, dan toko kelontong.
● Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli terdiri atas sejumlah penjual yang menjual suatu barang tertentu. Berbeda dengan jenis pasar persaingan tidak sempurna lainnya, dalam pasar oligopoli penjual satu dengan yang lain dapat memengaruhi harga barang.
Penjual lain pun punya kesempatan untuk masuk dan turut bersaing. Contoh pasar oligopoli adalah perusahaan penjual mobil atau kendaraan lainnya, industri rokok, dan industri telekomunikasi.
Jenis-Jenis Pasar Menurut Bentuk Kegiatannya
1. Pasar Nyata
Di pasar nyata, barang-barang yang diperjualbelikan dapat dilihat wujudnya, disentuh, dan diperiksa sebelum dibeli. Contoh pasar nyata adalah pasar tradisional dan pasar swalayan.
2. Pasar Abstrak
Pasar abstrak tidak memungkinkan para pedagangnya untuk menawar barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung. Transaksi dilakukan hanya dengan surat-surat, keterangan, atau dokumen lainnya. Contoh pasar abstrak adalah pasar online, pasar saham, pasar modal, dan pasar valuta asing.
Jenis-Jenis Pasar Menurut Barang yang Diperjualbelikan
1. Pasar Sumber Daya Produksi
Pasar jenis ini memperjualbelikan barang-barang faktor produksi. Salah satu contohnya adalah bursa tenaga kerja.
2. Pasar Barang Konsumsi
Seperti namanya, pasar ini memperjualbelikan barang-barang konsumsi. Salah satu contohnya adalah pasar tradisional yang biasa kita kunjungi.
Ternyata, ada beragam jenis pasar yang juga bersinggungan dengan kehidupan kita sehari-hari, bukan? Kalau selama ini kamu hanya pernah ke pasar tradisional atau pasar swalayan, coba pasar lainnya, misal pasar saham.
Inflasi yang terus meningkat tidak dapat diimbangi hanya dengan menabung. Bunga bank kian hari kian tipis. Saham adalah salah satu instrumen investasi dengan imbal hasil tinggi yang mampu mengejar laju inflasi.
Investasi saham memang terdengar menyeramkan bagi kalangan awam. Namun, kamu tidak perlu khawatir karena investasi saham kini makin mudah dari hari ke hari. Banyak aplikasi praktis yang akan memudahkanmu bertransaksi saham, salah satunya Ajaib.
Dengan aplikasi Ajaib, kamu bisa menikmati biaya pembelian saham hingga 50 persen lebih rendah. Jadi, hasil investasimu bisa lebih banyak. Ajaib juga memiliki sejumlah fitur yang akan membantumu dalam mengambil keputusan terkait investasi sahammu. Ayo, coba Ajaib sekarang!