Reksa Dana

Memilih Reksadana Obligasi Terbaik untuk Investasi!

Memilih Reksadana Obligasi Terbaik untuk Investasi!

Ajaib.co.id – Jenis reksadana apa yang aman sekaligus menguntungkan? Banyak orang memilih reksadana saham demi memperoleh return yang tinggi, padahal kinerjanya sangat bergejolak dan lebih cocok untuk jangka panjang. Daripada saham, reksadana obligasi menawarkan imbal hasil lebih stabil dan sesuai untuk jangka menengah.

Mari mengenal reksadana obligasi sebagai bahan pertimbangan investasi yang lebih bijak. Mulai dari pengertian hingga keuntungan, risiko, dan kiat memilihnya.

Mengenal Reksadana Obligasi

Reksadana obligasi adalah instrumen investasi yang mengalokasikan sebagian besar dananya dalam instrumen obligasi (surat utang), baik obligasi korporasi maupun obligasi pemerintah. Reksadana ini juga sering disebut dengan istilah “Reksadana Pendapatan Tetap”.

Reksadana ini merupakan pilihan tepat bagi investor yang ingin memeroleh pendapatan relatif stabil serta menginginkan tingkat pengembalian serta memiliki risiko yang moderat.

Jenis reksadana ini paling sesuai bagi investor pemula yang berorientasi dengan tujuan keuangan jangka menengah (jangka waktu investasi antara satu tahun hingga tiga tahun). Namun, banyak juga investor berpengalaman yang berinvestasi dalam Reksadana Pendapatan Tetap dalam rangka diversifikasi portofolio.

Investor saham legendaris Indonesia, Lo Kheng Hong, pernah mengatakan bahwa ia menginvestasikan uang yang belum dibelikan saham ke dalam Reksadana Pendapatan Tetap. Alasannya karena reksadana jenis ini bisa memberikan keleluasaan penyimpanan dana yang mempermudah likuiditas pengelolaan dana.

Keuntungan Reksadana Obligasi

Berdasarkan uraian singkat tentang pengertian Reksadana Pendapatan Tetap di atas, kita dapat menyimpulkan sejumlah keuntungan yang sangat menarik. Berikut adalah beberapa keuntungan berinvestasi di reksadana obligasi:

1. Pendapatan tetap yang stabil

Reksadana ini memberikan penghasilan tetap melalui pembayaran kupon atau bunga yang dihasilkan oleh obligasi yang dimilikinya. Dengan begitu, kamu akan menghasilkan pendapatan yang stabil.

2. Risiko rendah

Reksadana jenis ini umumnya dianggap memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan investasi saham. Karena mayoritas portofolio terdiri dari obligasi yang cenderung lebih stabil dan kurang berisiko.

3. Diversifikasi otomatis

Dengan berinvestasi dalam reksadana ini, kamu akan mendapatkan manfaat dari diversifikasi otomatis. Manajer investasi membagi dana investasi ke dalam berbagai instrumen obligasi sehingga dapat mengurangi risiko terkonsentrasi pada satu instrumen.

4. Akses ke pasar obligasi yang sulit diakses

Melalui reksadana obligasi, kamu dapat mengakses pasar obligasi yang mungkin sulit diakses secara langsung oleh investor individu. Hal ini memungkinkan kamu untuk mendapatkan manfaat dari berbagai jenis obligasi. 

5. Kemudahan investasi

Investasi reksadana pendapatan tetap juga bisa dilakukan dengan cara yang relatif mudah dan tidak membutuhkan pengetahuan khusus untuk membaca analisis investasi. Analisa pasar akan dilakukan oleh manajar investasi yang berpengalaman, sehingga portofoliomu akan lebih terjaga.

6. Likuiditas tinggi

Reksadana ini biasanya memiliki likuiditas yang tinggi sehingga nantinya kamu dapat menjual obligasi dan mencairkan investasi dengan relatif cepat.

7. Pilihan yang fleksibel

Terdapat berbagai macam reksadana obligasi dengan tujuan dan strategi investasi yang berbeda. Hal ini memungkinkan kamu untuk memilih produk yang sesuai dengan profil risiko dan kebutuhan investasi mereka.

8. Pengurangan dampak inflasi

Meskipun tidak selalu menjamin keuntungan, reksadana jenis ini dapat membantu mengurangi dampak inflasi dengan memberikan pengembalian yang lebih baik daripada tabungan biasa.

9. Pengelolaan profesional

Reksadana obligasi dilakukan oleh manajer investasi yang berpengalaman dan ahli dalam memilih obligasi yang tepat untuk portofolio, memastikan pengelolaan yang profesional dan optimal.

10. Cocok untuk investor konservatif

Reksadana obligasi cocok bagi investor dengan tujuan investasi yang mendekati pensiun, sehingga cenderung mencari pendapatan tetap dan tidak bersedia menanggung risiko tinggi yang terkait dengan investasi saham.

Kinerja reksadana pendapatan tetap terbaik

Untuk mendapatkan gambaran lebih konkret, mari menelisik data kinerja tiga tahun dari beberapa produk Reksadana Pendapatan Tetap terbaik yang tersedia pada aplikasi Ajaib per 22 April 2025:

  1. BNI-AM Pendapatan Tetap Syariah Ardhani (6.34%)
  2. Syailendra Pendapatan Tetap Premium (17.32%)
  3. ABF Indonesian Bond Index Fund (17.87%)
  4. I-Hajj Syariah Fund (22.96%)
  5. Insight Renewable Energy Fund (20.12%)
  6. Capital Fixed Income Fund (20.64%)
  7. BRI Pendapatan Tetap Indonesia Sehat (17.26%)
  8. KISI Fixed Income Fund (16.55%)
  9. MNC Dana Syariah (20.2%)
  10. MNC Dana Likuid (21.2%)

Cukup menguntungkan, bukan!? Pertumbuhan kelima produk reksadana tersebut jauh lebih tinggi daripada bunga deposito perbankan saat ini yang hanya berkisar antara 3% sampai 4% per tahun.

Kiat Memilih Reksadana Obligasi Terbaik

Melihat data kinerja tadi, kamu mungkin langsung tertarik untuk berinvestasi pada produk Reksadana Pendapatan Tetap yang memberikan kinerja 3 tahun paling tinggi. Tapi, tunggu dulu. Kamu harus memahami bahwa data-data tersebut merupakan kinerja masa lalu, dan kinerja masa depan bisa jadi lebih tinggi maupun lebih rendah dari itu.

Dalam memilihnya, sebaiknya kamu jangan terlalu fokus pada kinerja masa lalu. Akan lebih bijak jika kamu memerhatikan tiga hal berikut ini.

  1. Apakah produk reksadana itu berfokus pada obligasi korporasi saja, obligasi pemerintah saja, atau fleksibel antara keduanya? Obligasi korporasi biasanya menawarkan imbal hasil lebih tinggi, tetapi juga berisiko lebih tinggi dan kurang stabil dibandingkan dengan obligasi pemerintah. Dengan demikian, investor yang memprioritaskan keamanan sebaiknya memilih yang fokus pada obligasi pemerintah. Tapi jika kamu siap menghadapi risiko dan potensi keuntungan lebih besar, maka reksadana korporasi akan jadi pilihan yang lebih jitu.
  2. Apabila kamu memilih reksadana yang lebih banyak mengoleksi obligasi korporasi, kamu juga perlu memerhatikan surat utang dari perusahaan mana yang dipilih oleh Manajer Investasi. Ada perusahaan yang memiliki peringkat kredit baik, tapi juga ada perusahaan yang berperingkat buruk. Apabila dana kelolaan reksadana “nyangkut” pada obligasi perusahaan yang nyaris bangkrut, maka investasimu pun akan terancam.
  3. Berapa banyak dana kelolaan (Asset Under Management) pada Manajer Investasi yang mengelola reksadana itu? AUM merupakan salah satu barometer kepercayaan investor kepada Manajer Investasi. Semakin banyak AUM, biasanya Manajer Investasi itu semakin reliabel.

Pada aplikasi Ajaib, kamu dapat membandingkan beberapa reksadana sekaligus untuk menemukan yang terbaik. Kamu juga dapat menemukan data-data kebijakan pengelolaan reksadana dan alokasi dana kelolaan dalam prospektus dan fund fact sheet yang bisa diunduh. Pastikan kamu membaca kedua dokumen ini terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada reksadana mana pun.

Jadi tunggu apalagi? Yuk nabung reksadana sekarang juga di Ajaib!

Artikel Terkait