Reksa Dana

Memilih Reksa Dana Obligasi Terbaik untuk Investasi Kamu

reksa-dana-obligasi

Ajaib.co.id – Jenis reksa dana apa yang aman sekaligus menguntungkan? Banyak orang memilih Reksa Dana Saham demi memperoleh return yang tinggi, padahal kinerjanya sangat bergejolak dan lebih cocok untuk jangka panjang. Daripada saham, Reksa Dana Obligasi menawarkan imbal hasil lebih stabil dan sesuai untuk jangka menengah.

Mari mengenal Reksa Dana Obligasi sebagai bahan pertimbangan investasi yang lebih bijak. Mulai dari pengertian hingga keuntungan, risiko, dan kiat memilihnya.

Pengertian Reksa Dana Obligasi

Reksa Dana Obligasi adalah jenis reksa dana yang mengalokasikan sebagian besar dananya dalam instrumen obligasi (surat utang), baik obligasi korporasi maupun obligasi pemerintah. Reksa Dana ini juga sering disebut dengan istilah “Reksa Dana Pendapatan Tetap”.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada situs resminya menggolongkan reksa dana terbuka ke dalam empat kategori, yakni Reksa Dana Saham, Reksa Dana Campuran, Reksa Dana Pendapatan Tetap (Reksa Dana Obligasi), dan Reksa Dana Pasar Uang. Di antara keempat kategori tersebut, Reksa Dana Pendapatan Tetap merupakan pilihan tepat bagi investor yang ingin memeroleh pendapatan relatif stabil serta menginginkan tingkat pengembalian serta risiko yang moderat.

Jenis reksa dana ini paling sesuai bagi investor pemula yang berorientasi jangka menengah (jangka waktu investasi antara 1-3 tahun). Namun, banyak juga investor berpengalaman yang berinvestasi dalam Reksa Dana Pendapatan Tetap dalam rangka diversifikasi portofolio.

Investor saham legendaris Indonesia, Lo Kheng Hong, pernah mengatakan bahwa ia menginvestasikan uang yang belum dibelikan saham ke dalam Reksa Dana Pendapatan Tetap. Alasannya karena reksa dana jenis ini bisa memberikan keleluasaan penyimpanan dana yang mempermudah likuiditas pengelolaan dana.

Keuntungan Reksa Dana Obligasi

Berdasarkan uraian singkat tentang pengertian Reksa Dana Pendapatan Tetap di atas, kita dapat menyimpulkan sejumlah keuntungan yang sangat menarik.

  1. Potensi imbal hasil Reksa Dana Pendapatan Tetap lebih tinggi daripada Reksa Dana Pasar Uang dan deposito perbankan, karena berbasis pada obligasi korporasi dan pemerintah yang biasanya menawarkan imbal hasil lebih tinggi daripada bunga deposito dan produk pasar uang jangka pendek lainnya. Patut untuk diperhatikan pula bahwa obligasi Indonesia selama ini menawarkan imbal hasil lebih tinggi dibandingkan negara-negara lain.
  2. Risiko investasi dalam reksa dana ini sedikit lebih tinggi daripada Reksa Dana Pasar Uang, tetapi lebih rendah daripada Reksa Dana Saham. Singkatnya, tingkat risiko cenderung moderat (sedang).
  3. Reksa Dana Pendapatan Tetap lebih likuid daripada berinvestasi pada obligasi secara langsung. Apabila berinvestasi pada obligasi secara langsung, dana kita akan terkunci hingga jatuh tempo (biasanya selama beberapa tahun). Sedangkan investasi dalam reksa dana dapat ditarik sewaktu-waktu.
  4. Reksa Dana Pendapatan Tetap sangat cocok untuk memperkaya keragaman portofolio kita (diversifikasi). Kita juga bisa menyimpan dana cadangan investasi dalam jenis reksa dana ini daripada menimbunnya dalam rekening tabungan bank biasa.

Untuk mendapatkan gambaran lebih konkret, mari menelisik data kinerja tiga tahun dari beberapa produk Reksa Dana Pendapatan Tetap terbaik yang tersedia pada aplikasi Ajaib per 20 April 2022:

  1. BNI-AM Pendapatan Tetap Syariah Ardhani (31,64%)
  2. Syailendra Pendapatan Tetap Premium (31,21%)
  3. ABF Indonesian Bond Index Fund (27,1%)
  4. SAM Sukuk Syariah Sejahtera (26,20%)
  5. BNI-AM Dana Pendapatan Tetap Nirwasita (24,88%)

Cukup menguntungkan, bukan!? Pertumbuhan kelima produk reksa dana tersebut jauh lebih tinggi daripada bunga deposito perbankan saat ini yang hanya berkisar antara 3% sampai 4% per tahun.

Kiat Memilih Reksa Dana Obligasi Terbaik

Melihat data kinerja tadi, kamu mungkin langsung tertarik untuk berinvestasi pada produk Reksa Dana Pendapatan Tetap yang memberikan kinerja 3 tahun paling tinggi. Tapi, tunggu dulu. Kamu harus memahami bahwa data-data tersebut merupakan kinerja masa lalu, dan kinerja masa depan bisa jadi lebih tinggi maupun lebih rendah dari itu.

Dalam memilihnya, sebaiknya kamu jangan terlalu fokus pada kinerja masa lalu. Akan lebih bijak jika kamu memerhatikan tiga hal berikut ini.

  1. Apakah produk reksa dana itu berfokus pada obligasi korporasi saja, obligasi pemerintah saja, atau fleksibel antara keduanya? Obligasi korporasi biasanya menawarkan imbal hasil lebih tinggi, tetapi juga berisiko lebih tinggi dan kurang stabil dibandingkan dengan obligasi pemerintah. Dengan demikian, investor yang memprioritaskan keamanan sebaiknya memilih yang fokus pada obligasi pemerintah. Tapi jika kamu siap menghadapi risiko dan potensi keuntungan lebih besar, maka reksa dana korporasi akan jadi pilihan yang lebih jitu.
  2. Apabila kamu memilih reksa dana yang lebih banyak mengoleksi obligasi korporasi, kamu juga perlu memerhatikan surat utang dari perusahaan mana yang dipilih oleh Manajer Investasi. Ada perusahaan yang memiliki peringkat kredit baik, tapi juga ada perusahaan yang berperingkat buruk. Apabila dana kelolaan reksa dana “nyangkut” pada obligasi perusahaan yang nyaris bangkrut, maka investasimu pun akan terancam.
  3. Berapa banyak dana kelolaan (Asset Under Management) pada Manajer Investasi yang mengelola reksa dana itu? AUM merupakan salah satu barometer kepercayaan investor kepada Manajer Investasi. Semakin banyak AUM, biasanya Manajer Investasi itu semakin reliabel.

Pada aplikasi Ajaib, kamu dapat membandingkan beberapa reksa dana sekaligus untuk menemukan yang terbaik. Kamu juga dapat menemukan data-data kebijakan pengelolaan reksa dana dan alokasi dana kelolaan dalam prospektus dan fund fact sheet yang bisa diunduh. Pastikan kamu membaca kedua dokumen ini terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada reksa dana mana pun.

Artikel Terkait