Bisnis & Kerja Sampingan

Memahami Profit Margin untuk Pebisnis Pemula

Ajaib.co.id – Menjadi pengusaha pemula kamu harus belajar tentang banyak hal. Salah satunya adalah paham tentang profit margin atau bisa disebut juga dengan margin keuntungan. Hal ini karena margin keuntungan adalah hal yang kamu cari dalam berbisnis.

Margin keuntungan adalah hal yang akan sering kamu temukan juga dalam berbisnis. Tentunya tujuanmu dalam berbisnis adalah untuk mencari keuntungan. Kamu harus memperhatikan banyak hal agar keuntungan itu benar-benar bisa kamu raih.

Apakah profit margin itu?

Profit margin atau margin keuntungan secara konsep dikatakan sebagai kemampuan sebuah perusahaan dalam meraih keuntungan. Seperti yang telah disebutkan di atas, ketika kamu melakukan bisnis, kamu inginnya mendapatkan keuntungan.

Merugi adalah hal yang paling kamu hindari. Jika hal itu terjadi tentunya usahamu akan berada di posisi yang cukup gawat. Tidak jarang usaha yang merugi terus, ujung-ujungnya malah gulung tikar apabila kamu tidak mendapatkan cara yang tepat untuk bangkit.

Jika sampai bangkrut tentu saja hal itu sangat disayangkan. Apalagi perusahaanmu itu tidak hanya menjadi sumber penghasilanmu, tapi juga sumber penghasilan anak-anak buahmu yang lain.

Kamu tidak hanya akan memikirkan diri sendiri. Ada beberapa orang yang menggantungkan nasibnya pada perusahaanmu. Oleh karena itu meraih keuntungan bukan hanya sekadar wacana, hal itu juga menjadi hal yang wajib kamu dapatkan.

Apabila perusahaanmu itu baru dijalankan, mungkin targetmu masih belum terlalu muluk. Hanya saja akan sangat baik apabila kamu langsung menargetkan mendapatkan keuntungan. Balik modal sekaligus mendapatkan keuntungan di percobaan bisnis yang pertama itu sudah sangat bagus. Dengan begini kamu bisa merangkak naik dengan perlahan dan pasti.

Untuk meraih keuntungan kamu perlu melakukan berbagai macam strategi. Mulai dari tahu siapa yang menjadi target konsumenmu yang tepat, promosi yang sungguh-sungguh sampai bisa menemukan banyak konsumen, memproduksi barang dan jasa yang digunakan oleh banyak orang, dan terus berinovasi agar semakin banyak orang yang mengenal barang dan jasa yang kamu tawarkan.

Penghitungan profit margin ini dilakukan tidak hanya di bisnis dalam skala besar, dalam bisnis skala kecil juga harus ada. Komponen perhitungan biasanya punya ruangan tersendiri di dalam laporan keuangan agar mudah ditemukan dan terbaca. Mungkin bukan kamu yang secara langsung menyusun laporan keuangan, tapi kamu harus tahu seperti apa profit margin itu.

Keuntungan atau profit margin ada berbagai macam jenis perhitungannya, seperti ini penjelasan singkatnya:

1.    Laba kotor

Merupakan keuntungan yang didapatkan dari penjualan bersih dari seluruh produk yang dikurangi harga pokok penjualan. Harga pokok penjualan di sini adalah harga pokok awal yang sudah disesuaikan dengan modal secara keseluruhan.

Laba kotor bisa didapatkan ketika penjualan bersih ini lebih tinggi dibandingkan harga pokok penjualan. Lalu, cara lainnya juga bisa dilakukan dengan mengurangi biaya produksi.

2.    Laba operasi

Merupakan keuntungan yang didapatkan dari penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan dan biaya operasi. Dalam laporan keuangan, laba operasi ini tetap harus dihitung dengan jelas untuk mengetahui total keseluruhan biaya operasi yang dikeluarkan dalam memproduksi barang tersebut.

3.    Laba bersih

Merupakan keuntungan yang didapat dari semua hasil penjualan yang dikurangi terhadap semua biaya dan beban yang dimiliki. Menjadi patokan penilaian keuntungan karena seperti perhitungan keuntungan yang sudah final.

Laba bersih juga dibedakan dua bagian menjadi laba bersih sebelum pajak dan laba bersih setelah pajak. Laba bersih dihitung juga sebelum dan sesudah membayar pajak.

Jadi, bisa dikatakan, keuntungan yang benar-benar kamu cari adalah keuntungan yang didapatkan dari seluruh penjualan yang dikurangi dengan seluruh produksi, pajak, dan beban lainnya yang ada selama kamu melaksanakan bisnis.

Akan sangat bagus apabila pendapatanmu berhasil menutupi seluruh biaya operasional, utang, dan pajak. Lalu, keuntungan yang didapat juga naik dari keuntungan di kuartal sebelumnya.

Alasan margin keuntungan harus ada

Margin keuntungan perlu dihitung dengan benar karena bertujuan untuk menilai kinerja perusahaan seperti apa. Perusahaan yang baik tentunya berkembang dibandingkan waktu sebelumnya.

Untuk itulah perusahaan biasanya akan menghitung keuntungan per kuartal atau per tahun. Akan terlihat dari sana apakah selama setahun itu perusahaan bisa mempertahankan keuntungannya atau tidak.

Akan lebih baik jika keuntungan di tahun ini lebih besar dari keuntungan yang didapat dari tahun kemarin. Itu artinya perusahaanmu bertumbuh sesuai dengan target. Hasil dari keuntungan bisa digunakan sebagai modal perusahaan untuk berekspansi mewujudkan target lebih besar selanjutnya. Atau menambah aset lain untuk keperluan operasional perusahaan.

Perusahaan tetap harus berinovasi dan melakukan cara-cara lain yang bisa membuat keuntungan perusahaan terus ada, kalau bisa naik. Jika pertumbuhan perusahaan naik, itu akan baik untuk perusahaan karena artinya perusahaan tersebut dinilai sebagai perusahaan yang sukses.

Selain itu sebagai perbandingan juga dengan perusahaan kompetitor, apakah perusahaanmu lebih baik dari saingannya atau nilainya berada di bawah si kompetitor.

Hal ini juga bisa menjadi bukti kepada para investor bahwa perusahaan milikmu layak untuk diberikan suntikan dana agar bisa berkembang pesat nantinya. Jika berhasil berkembang pesat, perusahaanmu akan semakin bertumbuh, dan tentunya akan menjadi kesuksesan besar untukmu.

Jadi, margin keuntungan tidak hanya untuk keperluan nilai di bagian internal perusahaan, tapi bagian eksternal perusahaan. Terutama untuk meyakinkan para investor yang akan membantumu perusahaanmu berkembang semakin pesat.

Apalagi jika perusahaan sudah melantai ke bursa saham, laporan keuangan yang disampaikan pada investor harus detail dan jelas. Biasanya investor hanya akan memilih perusahaan yang sesuai dengan minatnya dan memiliki keuangan yang sehat.

Artikel Terkait