Pensiun, Perencanaan Keuangan

Mau Pensiun Dini? Berhenti Menghabiskan Uang di 5 Hal Ini

Ajaib.co.id – Pensiun dini dengan kebebasan finansial adalah salah satu target finansial populer yang diinginkan kebanyakan masyarakat. Bayangkan, dibandingkan harus pensiun di usia 60 tahun, kamu sudah berhenti bekerja di usia 50 tahun dengan kondisi finansial yang nyaman tanpa memiliki utang sepeser pun. 

Menuju ke titik tersebut tidaklah mudah, sebab budaya konsumtif masyarakat kerap kali menjadi rintangan yang sulit untuk ditembus, belum lagi rekomendasi untuk menabung dan investasi secara berkala terkadang dianggap sebagai gaya hidup yang pelit dan tidak menghargai diri sendiri karena sudah bekerja keras, padahal kita tahu bahwa sedikit berkorban dan menuai hasilnya di hari tua jauh lebih baik dibandingkan bekerja bertahun-tahun hanya untuk membayar utang dan pensiun dengan rasa tidak aman.

Rata-rata individu yang memutuskan untuk pensiun dini dan bebas finansial adalah mereka yang sukses dalam mengurangi pengeluaran tidak penting dan menyisihkan pendapatannya untuk menabung. Awalnya memang sulit, mengingat kita hidup di dunia yang konsumtif, yang artinya semakin banyak uang yang individu habiskan, orang-orang akan merasa individu tersebut hidup berkecukupan. Faktanya, kita tidak benar-benar mengetahui kondisi finansial di balik gaya hidup tersebut.

Jika kamu mempertimbangkan untuk mulai menabung dan sudah siap untuk memangkas pengeluaran tidak penting, maka siapkan dirimu untuk menghentikan kebiasaan belanja yang buruk di bawah ini. Beberapa hal mungkin terdengar tidak masuk akal, tetapi jika kamu membuka perspektif baru terhadap keuangan, kamu akan sadar bahwa hal tersebut merupakan pemborosan.

Makan di Luar

Salah satu utama penyebab kamu tidak bisa menabung dan berpotensi gagal mewujudkan target untuk pensiun dini adalah terlalu banyak menghabiskan uang untuk makan di luar. Berdasarkan survei di tahun 2019 terhadap lebih dari 2.000 orang, 69% mengatakan mereka membuang-buang waktu untuk makan di luar. Memang sangat menyenangkan menghabiskan waktu bersama teman atau pasangan di luar dan bersantai selagi menunggu makanan disajikan.

Namun, pengalaman tersebut cenderung menghabiskan uang. Rata-rata individu menghabiskan uang untuk makan di luar sekitar Rp100.000 hingga Rp300.000 yang meliputi makan besar, hidangan penutup, dan es susu kopi yang menjadi pilihan sempurna untuk berbincang-bincang. 

Kamu bisa membayangkan jika memangkas pengeluaran ini dan mengalokasikannya untuk memasak di rumah. Berapa uang yang bisa kamu tabung jika mempertimbangkan untuk membeli bahan dan memasaknya sendiri? Kamu tidak perlu membayar es kopi yang bisa menghabiskan uang sekitar Rp30.000 hingga Rp50.000 dan kamu juga tidak harus membeli makanan penutup yang harganya bisa mencapai Rp50.000. Jika ditotal, kamu sudah bisa menghemat Rp100.000 jika memutuskan untuk tidak makan di luar.

Upgrade Ponsel

Sulit untuk mengabaikan antuasiame setiap kali ada ponsel yang baru dirilis, misalnya iPhone dari Apple atau Samsung S Series. Dua perangkat ini menawarkan fitur yang sangat canggih sehingga dapat berfungsi selama bertahun-tahun tanpa masalah, dengan catatan dirawat dengan baik. Selain itu, merupakan sebuah kepuasan sendiri memiliki ponsel model baru lebih dulu dibandingkan kerabat dekat, bukan?

Namun di beberapa kasus, kita kerap kali tergiur dengan ponsel baru dan memutuskan untuk membelinya padahal ponsel yang kamu miliki saat ini tidak menunjukkan gejala kerusakan. Membeli ponsel baru tentu keputusan yang tepat jika ponsel yang kamu miliki saat ini memiliki masalah teknis atau mati total sepenuhnya, tapi jika kerusakannya masih bisa diperbaiki, akan lebih baik jika diperbaiki terlebih dahulu untuk menghemat uang.

Mari berandai-andai, jika kamu membeli ponsel model baru setiap tahunnya dan pembayarannya dicicil, berapa banyak uang yang kamu habiskan hanya untuk membayar cicilan dan bunganya? Lain ceritanya jika kamu menggunakan ponsel selama bertahun-tahun dan hanya diperbaiki jika rusak. Berapa banyak uang yang bisa kamu tabung dan investasikan untuk bisa pensiun dini dan hidup dengan kebebasan finansial?

Pakaian

Meskipun pakaian adalah kebutuhan primer, kita seringkali membenarkan pembelian pakaian yang tidak penting secara berkala. Padahal jika kamu memperhatikan lemari pakaian, tidak semuanya kamu butuhkan. Tidak heran jika pakaian menjadi salah satu hal yang membuat individu menghabiskan uangnya.

Jadi, sebelum kamu melakukan pembelian, tanyakan pada diri sendiri apakah kamu benar-benar membutuhkan barang tersebut? Jika dirasa memiliki manfaat untuk kamu di masa yang akan datang kamu bisa membelinya, tetapi jika kamu sudah memiliki barang tersebut di lemari pakaian sebaiknya pertimbangkan untuk tidak membelinya. 

Selian berpikir secara matang-matang untuk membeli pakaian, membuat aturan dalam membeli pakaian bisa menjadi strategi yang bagus agar kamu bisa menabung untuk menikmati pensiun dini dengan tenang. Kamu bisa membeli barang yang sama, jika barang tersebut rusak atau tidak muat, sehingga kamu bisa lebih hemat karena belanja pakaiannya hanya dilakukan beberapa bulan sekali.

Pembelian Impulsif

Pembelian impulsif mencakup kategori yang luas tetapi pada dasarnya adalah apapun yang tidak kamu butuhkan, tetapi tergoda untuk memilikinya segera. Percayalah, pembelian impulsif akan terasa menyenangkan, tapi kepuasan tersebut akan segera hilang setelah kamu menyadari bahwa kamu menghabiskan uang untuk sesuatu yang tidak penting. 

Pembelian kecil seperti makanan ringan yang sebenarnya kamu masih memiliki di rumah mungkin masih bisa ditoleransi, tetapi akan menjadi masalah jika pembelian impulsif terjadi untuk barang-barang dengan harga yang mahal, terutama jika kamu membenarkan keputusan tersebut dan berpikir bias bahwa barang tersebut akan berguna setiap hari.

Jika kamu bisa mengurangi pengeluaran untuk hal-hal di atas secara perlahan, sejatinya kamu punya peluang menabung dengan jumlah yang lebih besar untuk mewujudkan rencana pensiun dini. Jika semua orang bisa, kenapa kamu tidak?

Sumber: 38-year-old retiree: ‘America, stop wasting your money on these 7 things—if you want to retire early’, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait