Ajaib.co.id – Tidak ada yang mengetahui apa yang akan terjadi di perjalanan karir seseorang. Mereka bisa saja mendapatkan promosi jabatan lalu naik gaji, terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena pandemi COVID-19, atau penurunan gaji. Untuk kasus yang terakhir, individu perlu menyesuaikan gaya hidup mereka agar kondisi finansial tetap aman.
Ada banyak alasan mengapa individu mendapatkan penurunan gaji dan untuk sebagian orang hal ini merupakan momen yang sulit, terlebih jika sudah memiliki keluarga. Hilangnya sejumlah gaji terjadi bisa karena individu ingin pindah pekerjaan dengan gaji lebih rendah tetapi memiliki peluang pertumbuhan yang besar atau pindah ke lingkungan pekerjaan yang lebih sehat dan menghargai mereka sebagai pegawai.
Penurunan gaji juga bisa terjadi karena perusahaan harus melewati masa-masa krisis finansial, seperti yang terjadi beberapa bulan lalu yang diakibatkan oleh COVID-19. Apapun alasannya, ketika mengetahui nominal gaji kamu turun, perlu adanya langkah strategis agar perencanaan keuangan tetap efektif. Individu perlu mempertimbangkan dengan cermat kapan dan bagaimana menyesuaikan gaya hidup dengan nominal gaji yang lebih rendah.
Membuat Anggaran Baru
Langkah pertama dan yang paling penting untuk menyesuaikan gaya hidup ketika terjadi penurunan gaji adalah membuat anggaran berdasarkan nominal gaji sekarang. Misalnya, jika kamu pindah ke perusahaan baru di lokasi yang berbeda dari perusahaan sebelumnya, biaya operasional bisa aja naik atau turun, dan hal tersebut harus dipertimbangkan secara matang sebelum menerima pekerjaan baru. Lokasi kantor merupakan indikator penting untuk menentukan seberapa besar alokasi pengeluaran operasional yang baru setiap bulan.
Ketika kamu membuat anggaran baru, pastikan kamu membuat daftar terpisah antara hal esensial dan mewah. Metode ini akan membantu kamu untuk menemukan pengeluaran tidak penting yang bisa dipangkas. Jika kamu di perusahaan baru tapi tidak yakin dengan nominal gaji untuk menutupi biaya hiburan, kamu harus memotong biaya tersebut hingga cukup tanpa mengganggu alokasi anggaran lain. Selalu ingat bahwa saat kamu menghadapi penurunan gaji, semua aspek di kehidupan kamu akan berubah dan kamu harus terbiasa dengan hal tersebut.
Pangkas Pengeluaran Tidak Penting
Salah satu metode paling mudah dalam menyesuaikan gaya hidup adalah berhenti atau membatasi pengeluaran tidak penting. Untuk melakukannya sangat mudah, kamu hanya perlu memangkas pengeluaran di luar biaya operasional setidaknya 10%, seperti pakaian, hiburan, dan makan di restoran saat akhir pekan. Pemangkasan ini dapat menghemat pengeluaran tanpa perlu mengganggu sektor anggaran lain.
Jika kamu tidak tahu harus memangkas tipe pengeluaran tidak penting apa, pertimbangkan untuk mengurutkan semua pengeluaran tidak penting berdasarkan urgensi dan intensitas pembeliannya. Semakin rendah urgensi pengeluaran tersebut, semakin besar peluang pengeluaran tersebut untuk dipangkas dari perencanaan keuangan kamu. Misalnya, jika dihadapkan untuk membeli antara pakaian dan lego set, mungkin pembelian lego set harus dikurangi karena pakaian masih memiliki manfaat yang jauh lebih besar.
Temukan Cara Menghemat Kebutuhan
Selain pengeluaran tidak penting, kamu juga melakukan penghematan biaya operasional terlebih jika kamu memiliki utang dan tagihan kartu kredit yang harus dibayar. Salah satu langkah untuk mengatur ulang biaya operasional dengan memangkas pengeluaran yang biasanya bukan untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti layanan video streaming atau internet, atau jika memiliki mobil, pertimbangkan menggunakan asuransi dengan premi yang lebih rendah, serta kamu juga harus membiasakan diri membeli barang di pasar tradisional dibandingkan pasar swalayan.
Meskipun angkanya tidak besar, langkah ini dapat membantu kamu mengubah gaya hidup karena penurunan gaji. Kamu juga mungkin akan menemukan fakta bahwa jika semua penghematan ini dikombinasikan, kamu masih memiliki sisa uang yang bisa dialokasikan untuk kebutuhan yang lebih penting, misalnya menabung.
Jangan mengubah Nilai Tabungan
Ketika kamu perlu mengatur ulang anggaran untuk menyesuaikan gaya hidup, memangkas kontribusi tabungan (investasi atau pensiun) mungkin tidak akan menjadi masalah, tetapi faktanya keputusan tersebut akan membuat kamu menyesal di masa depan. Jika sebelum pindah ke perusahaan baru dengan gaji yang lebih tinggi kamu mengalokasikan 20% dari gaji untuk menabung, kamu harus tetap melakukan hal yang sama meski nilainya akan lebih rendah.
Jika dirasa kontribusi 20% untuk tabungan di gaji baru kamu kurang, kamu bisa menggunakan sisa uang yang digunakan setelah memangkas pengeluaran tidak penting dan menghemat biaya operasional. Keputusan ini mungkin yang terbaik, tetapi terkadang tidak semua orang ingin mengorbankan dua alokasi anggaran untuk menabung.
Lihat kembali target finansial dan pastikan tetap berlanjut walau gaji kamu menurun. Kamu bisa menggunakan fitur autodebit untuk memindahkan uang tabungan secara otomatis ke rekening lain, sehingga kamu tidak perlu khawatir bahwa uang tersebut akan dipakai.
Pikirkan Target Finansial Jangka Panjang
Jika penurunan gaji ini sudah direncanakan secara matang, pastikan dapat memenuhi semua tujuan keuangan kamu yang lain. Hal ini mencakup hal-hal seperti kepemilikan rumah di masa depan, pensiun, tabungan kuliah untuk anak, atau perencanaan liburan. Jika kamu tahu hal ini bersifat sementara, kamu perlu meningkatkan peluang kenaikan gaji dengan mengikuti sertifikasi atau pelatihan sehingga kamu memiliki nilai lebih untuk perusahaan.
Kehilangan sejumlah gaji dengan mempertimbangkan pekerjaan baru karena peluang perkembangan diri besar atau lingkungan kerja yang tidak sehat bisa memberikan tekanan baru bagi individu. Pastikan menerapkan beberapa langkah di atas agar perencanaan keuangan kamu tetap efektif tanpa mengorbankan target finansial, baik itu jangka pendek maupun jangka panjang.
Apakah kamu punya metode lain untuk menyesuaikan gaya hidup saat penurunan gaji?
Sumber: How to Cut Your Lifestyle When You Take a Pay Cut, dengan perubahan seperlunya.
