Ajaib.co.id – Kreativitas merupakan salah satu hal yang penting dimiliki oleh seorang anak. Sebagai orang tua, kita tentu ingin memiliki anak yang mempunyai pola pikir yang kreatif agar dapat berhasil di kemudian hari.
Apalagi saat ini bukan hanya nilai-nilai akademis saja yang dapat menentukan keberhasilan seorang anak, melainkan pada kemampuan dalam mengambil keputusan, moralitas, bahkan kreativitas dalam berkarya.
Maka dari itu, sebagai orang tua, sudah seharusnya memberikan perhatian kepada anaknya dalam menumbuhkembangkan kreativitas anak sedini mungkin. Lalu apa saja yang bisa membangun kreativitas anak?
Berikut ini tips untuk mengembangkan kreativitas anak yang dapat diikuti oleh para orang tua.
1. Menciptakan Ruangan yang Kondusif
Hal pertama yang dapat dilakukan oleh para orang tua untuk membangun kreativitas anak adalah dengan menyesuaikan ruangan dan memilih furnitur yang tidak berbahaya bagi anak.
Karena di usia yang masih dini, kita harus membiarkan anak mengeksplor diri agar dapat merangsang imajinasi dan kreativitasnya.
Dengan menyesuaikan dan memilih furnitur yang tidak berbahaya bagi anak, kita tidak perlu khawatir lagi ketika anak mengeksplor diri mereka.
2. Biarkan Anak Berimajinasi
Selanjutnya adalah dengan membelikan buku kepada anak dengan membiarkan anak memilih buku yang ia sukai. Jika anak belum bisa membaca, kita bisa membacakannya untuk dia kok.
Namun, kita harus tetap melibatkan anak saat membaca dengan memintanya mengira-ngira suara seorang tokoh atau karakternya.
Dengan begini, selain mengasah imajinasi, semakin banyak pula perbendaharaan bahasa anak. Selain itu, kita juga bisa mengajak anak untuk bermain role play, misalnya meminta dia menjadi koki atau dokter dengan menggunakan perlengkapan mainan.
Dengan begini, daya imajinasi anak akan terus terasah yang membuatnya terus kreatif.
3. Hindari Kata Salah
Terkadang reaksi atau imajinasi anak tidak selalu sama dengan anak sepantarannya. Seperti menggambar mobil dengan roda segitiga, atau membuat gambar rumah dengan bentuk bulat.
Sebagai orang tua, usahakan untuk tidak berkata ‘salah’ akan imajinasinya. Kamu bisa mengubahnya dengan kata, “Wah, menarik sekali. Jika rodanya segitiga, kira-kira mobilnya bisa jalan tidak ya?” lalu dengarkan penjelasannya.
Mungkin saja dia menggambar seperti itu dengan alasan karena rodanya rusak.
4. Apresiasi
Pujian seringkali membuat anak menjadi termotivasi untuk terus berkarya, sekalipun tindakan yang dilakukan masih jauh dari sempurna.
Walaupun demikian, pujilah dia. Karena dengan pujian yang kita berikan akan membuat anak melakukan lagi pekerjaan tersebut dengan semangat baru dan pasti akan lebih baik dari sebelumnya.
5. Berikan Informasi Sebanyak-banyaknya
Selalu berikan informasi sebanyak-banyak kepada anak agar dia bisa mengetahui mana yang benar dan salah untuknya.
Informasi bisa berbentuk berbagai macam, kamu bisa mengajarkan menggambar, mewarnai, menulis, menggunting, bermain tebak gambar, bermain tebak suara, dan lain sebagainya.
Ketika mengajarkan, kamu juga bisa menjelaskan kegunaan peralatan yang digunakan untuk melakukan kegiatan tersebut.
6. Pertanyaan Kreatif
Cobalah memberikan pertanyaan-pertanyaan yang kreatif dan mendorongnya untuk berekspresi baik secara verbal maupun nonverbal. Pertanyaan seperti apa yang akan terjadi jika keran air tidak ditutup, atau cara menggunakan sebuah benda, perlu kamu lontarkan ke anak.
Perhatikan jawaban anak, walaupun tidak benar, tapi jawaban itu membuat dia menggunakan kreativitasnya untuk menjawab.
7. Liburan Kreatif
Berikanlah dia liburan yang kreatif. Tenang, liburan kreatif tidak harus mahal, kok. Bahkan bisa dilakukan di rumah.
Yang paling penting adalah sesuai dengan minat anak, misalnya seperti berkebun, dekorasi kamar, membuat kreasi dan masih banyak lagi. Bisa juga mengajak anak keluar rumah, seperti permainan outbound agar anak mendapatkan banyak pelajaran, seperti bersosialisasi, kerja sama, dan toleransi.
8. Berikan Pengalaman Baru
Berikan waktu khusus untuk anak dengan mengajaknya ke tempat-tempat yang belum mereka kunjungi, seperti museum, kebun binatang, sawah, peternakan, dan pasar.
Selain tempat baru, orang tua juga bisa mengajak anak untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang belum pernah dilakukan oleh anak. Dengan begini, mereka bisa mendapatkan pelajaran baru dan memperkaya pengalamannya.
Dengan pengalaman tersebut, anak akan meramunya dan menjadikan modal untuk melakukan sesuatu yang kreatif.
9. Lihat Minat dan Bakat
Coba mulai perhatikan apa yang disukai oleh anak, apakah ia senang menggambar, menumpuk barang, berolahraga, menari, atau lain sebagainya. Setelah kita mengetahui minat dan bakatnya, kita bisa terus mengasah minat dan bakatnya sedari kecil.
Mulailah dengan seperti memberikan dia krayon dan kertas bagi anak yang suka menggambar, mengajaknya berolahraga jika dia suka olahraga, dan lainnya. Dengan demikian kemampuan anak akan terasah dengan baik.
10. Jangan Paksa
Siapa sih yang suka dipaksa? Manusia dewasa pun tidak akan suka, apalagi anak-anak. Jika anak kamu tidak menunjukkan bakat atau kreativitas, orang tua tidak perlu terlalu memaksa mereka. Semua butuh proses dan waktu.
Yang bisa kita lakukan adalah memberikan stimulus untuk memancing kreativitasnya keluar, seperti mengajaknya bermain, membacakan cerita dan dongeng, mengajarkan menggambar, dan lain sebagainya.
Itulah hal-hal yang dapat mengasah kreativitas anak. Walaupun sederhana, tapi cara-cara di atas terbukti manjur loh. Yang paling penting adalah terus bimbing anak agar terus berpikir kreatif.
Sebagai orang tua, kita juga perlu untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menginvestasikan uang untuk pendidikan anak.
Kamu bisa melakukan investasi melalui Ajaib, yaitu platform investasi yang bisa diakses melalui smartphone. Ajaib menyediakan berbagai pilihan produk-produk reksa dana yang bisa kita alokasikan untuk berbagai perencanaan, salah satunya adalah perencanaan pendidikan anak.
Berinvestasi di Ajaib juga sangat fleksibel karena kamu bisa menarik uang kamu kapan saja dan dimana saja. Yuk, mulai berinvestasi bersama Ajaib.