Ajaib.co.id – Ibu rumah tangga di Jepang memang dikenal cerdas dalam memang biaya hidup. Bahkan kepopulerannya sudah mendunia. Sehingga wajar saja jika banyak yang meniru tips berhemat ala ibu-ibu yang ada di Jepang ini.
Kepintarannya dalam mengatur keuangan rumah tangga pun sudah diakui masyarakat dunia. Bahkan kebiasaan tersebut sampai diangkat menjadi sebuah buku. Selain itu ada beberapa film yang menceritakan kisah hidup perempuan Jepang dalam mengurus keuangan rumah tangga.
Sangat berbeda dengan ibu-ibu di Indonesia. Meskipun secara keuangan pas-pasan, namun mereka lebih suka menerapkan gaya hidup hedonis. Selain itu rata-rata ibu-ibu yang ada di Indonesia pun kurang memperhatikan hal penting semacam ini.
Mindset Perempuan di Jepang
Masyarakat Jepang memiliki mindset yang cukup menarik terkait dengan urusan rumah tangga. Kebanyakan masyarakat Jepang beranggapan jika menjadi ibu rumah tangga dianggap sebagai sebuah pekerjaan.
Inilah menariknya. Karena dianggap sebagai sebuah pekerjaan maka butuh yang namanya manajemen. Maka dari itu wanita Jepang dikenal sangat terampil dalam mengurus rumah tangga.
Tidak hanya terampil dalam mengutus keluarga dan rumah saja. Lebih dari itu, mereka juga dikenal sangat terampil dalam menghitung biaya hidup mereka. Maka wajar saja jika wanita Jepang dikenal cukup pintar dalam berhemat.
Sebenarnya lahirnya mind set seperti ini bukan tanpa sebab. Faktor sosial lah yang diklaim menjadi penyebab utama kenapa ibu-ibu di Jepang pintar dalam memanajemen keuangan rumah tangga.
Pasalnya sebagian besar rumah tangga di Jepang adalah keluarga kelas menengah. Sementara itu di sisi lain biaya hidup di Jepang pun dikenal cukup tinggi. Dengan gaji yang pas-pasan membuat mereka lebih berhati-hati. Utamanya untuk urusan pengeluaran.
Trik Hemat ala Ibu Rumah Tangga Jepang
Untuk para perempuan di Indonesia, sudah sewajarnya harus belajar dari perempuan Jepang. Utamanya dalam mengatur keuangan rumah tangga. Pasalnya wanita Jepang memang dikenal sangat terampil untuk urusan yang satu ini.
Jika memang seperti itu faktanya, tentunya patut untuk dicoba. Apalagi di tengah situasi yang kurang menentu seperti sekarang ini. Akibat pandemi Covid-19 yang tidak kunjung berakhir, banyak sektor yang mengalami dampaknya. Sektor ekonomi pun tidak luput terkena dampaknya juga.
Dengan kamu terampil dalam mengatur keuangan rumah tangga, dampak pandemi pada sektor ekonomi pun bisa disikapi dengan lebih baik. Memang sepertinya sangat menarik untuk dicoba. Lalu seperti apa strategi ibu rumah tangga Jepang dalam mengatur keuangan?
1. Mengambil Semua Gaji Suami
Bukannya mengambil semua gaji suami justru membuat lebih boros? Apalagi jika semua uang sudah ada di tangan. Rasanya semua barang ingin dibeli. Sekilas memang seperti itu. Namun ternyata hal seperti inilah yang selalu dilakukan oleh wanita Jepang.
Tetapi tunggu dulu untuk menilainya. Tentunya bukan tanpa alasan kenapa para ibu di Jepang justru sering melakukannya. Mereka beranggapan jika gaji yang ada di rekening ditarik semua maka akan lebih mudah dalam hal pengelolaannya.
Pasalnya jika uang di rekening tidak ditarik semua, justru akan lebih sulit dikontrol. Selain itu pun akan lebih sulit dilacak pengeluarannya secara debit. Akan berbeda jika gaji dari suami yang ada di rekening langsung diambil semua.
Para ibu yang ada di Jepang pun memiliki cara unik setelah menarik semua gaji suami yang ada di rekening. Umumnya uang tersebut akan dipisahkan sesuai dengan kebutuhan dalam sebuah amplop yang berbeda-beda. Teknik seperti ini umum disebut dengan money organizer.
Ada amplop untuk kebutuhan sehari-hari. Ada amplop khusus untuk membayar tagihan. Hingga ada amplop khusus untuk ditabung. Artinya dengan trik seperti ini, semua gaji bulanan secara otomatis akan langsung terpakai semuanya. Utamanya untuk kebutuhan-kebutuhan yang memang sudah direncanakan sebelumnya.
2. Selau Membawa Daftar Belanja
Wanita Jepang tidak pernah lupa membawa daftar belanja pada saat ingin belanja. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari pembelian-pembelian yang tidak direncanakan. Memang hal seperti ini sekilas tampak sepele. Namun ternyata dampaknya cukup besar.
Apalagi kecenderungan wanita jika sudah belanja cenderung “kalap”. Maksudnya membeli barang yang tidak direncanakan sebelumnya. Barang tersebut dibeli dengan alasan suka saja. Padahal sebenarnya belum terlalu membutuhkannya.
Coba sekarang kamu renungkan. Seberapa besar dampaknya untuk kondisi keuangan rumah tangga. Jika kebiasaan buruk seperti ini masih saja kamu lakukan. Tentunya akan lain kondisinya jika membawa daftar belanja. Dan berbelanja sesuai dengan yang sudah direncanakan sebelumnya.
3. Selalu Menargetkan Jumlah Tabungan
Ada hal menarik dari perempuan Jepang yang patut ditiru. Yakni berkaitan dengan pengeluaran-pengeluaran di masa depan. Misalnya saja seperti pendidikan anak, renovasi rumah, membeli kendaraan, liburan, dan lain sebagainya.
Untuk jenis pengeluaran yang sifatnya seperti ini, mereka umumnya memenuhinya dengan cara menabung. Misalnya saja ada rencana untuk renovasi rumah. Maka ada uang tersendiri yang memang dikhususkan untuk keperluan tersebut. Dengan demikian saat waktunya tiba nanti, tidak akan terasa berat.
Sekilas apa yang dilakukan oleh para ibu yang ada di Jepang ini tampa sepele. Namun ternyata berdampak cukup besar terhadap kesehatan keuangan keluarga. Oleh sebab itu sebagai ibu rumah tangga rasa-rasanya kamu patut untuk menirunya.