Ajaib.co.id – Biaya hidup di Jepang, terutama di kota besarnya, terkenal sangat tinggi. Bahkan Tokyo masuk dalam daftar 10 kota termahal di dunia setiap tahunnya. Benarkah demikian? Cek estimasi biaya hidup tinggal di Jepang ini.
Mahal atau murah merupakan hal relatif. Setiap orang memiliki ukuran berbeda, termasuk soal biaya hidup. Di Jepang, tak sedikit yang mengatakan bahwa biaya hidup di sini sangat mahal.
Namun hal itu harus dilihat lagi di kota mana, produk yang dikonsumsi, jenis tempat tinggal, hingga penghasilan per bulan.
Buat kamu yang ingin bekerja atau jalan-jalan dalam waktu lama, berikut ini estimasi biaya hidup di Jepang, japan-guide.com (25/07/2020).
Tempat Tinggal
Beberapa dari tempat termahal di dunia dapat ditemukan di pusat kota Tokyo. Hal itu juga yang berkontribusi pada reputasi Tokyo sebagai kota termahal.
Meski demikian biaya hidup di Jepang khusus sewa apartemen masih tersedia yang murah, kok. Di luar pusat kota, daerah pinggir kota, dan prefektur sekitarnya biaya tempat tinggal lebih rendah.
Sewa apartemen satu kamar dengan luas 20-40 meter persegi, sekitar 50.000-70.000 yen atau Rp6,9 juta hingga Rp9,7 juta. Sewa apartemen berukuran sama di pusat kota dan lingkungan populer terdekat mulai dari 100.000 yen atau sekitar Rp13 juta.
Buat si lajang, pertimbangkan untuk menyewa rumah gaijin yang harganya relatif murah di pusat kota.
Namun rata-rata biaya sewa di Jepang belum termasuk biaya fasilitas lain. Seperti biaya listrik, gas, dan air. Untuk si lajang, biaya listrik sekitar 4,000 yen, gas sebesar 3.000 yen, dan 2.000 yen untuk kebutuhan air.
Melengkapi Barang di Rumah
Biasanya peralatan yang umum digunakan di sana adalah pemanas air gas dan kompor tanam. Meski di beberapa rumah modern menggunakan kompor tanam induksi.
Untuk melengkapi isi rumah, seperti kulkas, mesin cuci, televisi, kamera, dan komputer, dijual di toko elektronik. Seperti Yamada Denki, Yodobashi Camera, dan Bic Camera, dan gerai barang bekas seperti Off House.
Belanja furnitur dengan harga terjangkau di Nitori dan Muji. Belanja apa saja dapat dilakukan di hipermarket seperti Aeon dan Ito Yokado, serta marketplace di Rakuten dan Amazon. Belanja peralatan dapur dan alat tulis bisa di 100 Yen Shop.
Belanja di Supermarket
Supermarket lokal relatif memberikan harga terjangkau, apalagi kalau kamu membeli sayuran musiman, makanan laut, dan produk kacang kedelai. Produk ready to eat bisa dibeli dengan harga diskon, asal beli sebelum waktu tutup di malam hari.
Kamu bisa membandingkan harga kebutuhan tersebut di supermarket atau gerai makanan dekat tempat tinggal. Karena terkadang gerai tersebut memberikan potongan harga.
Makan di Luar
Buat si lajang, terkadang malas masak karena lelah bekerja atau kuliah. Makan di luar adalah solusinya. Apakah harga makanan sama seperti biaya hidup di Jepang?
Jika ingin makan di luar dengan harga murah, setidaknya harus menyiapkan uang 500-1.000 yen untuk semangkuk ramen, soba, udon, beef donburi, atau curry rice. Makan siang sekitar 1.000 yen, seperti bento dan teishoku (set menu), bisa didapatkan di minimarket, stasiun kereta, atau kantin sekitar kantor.
Ingin makan sedikit mewah? Jika ya, siap-siap merogoh kocek 1.000-3.000 yen. Sedangkan nongkrong di kedai kopi waralaba atau kedai artisan kamu bisa mengeluarkan biaya makan yang lebih murah, yakni harus menyiapkan minimal 300 yen.
Belanja Baju
Harga baju di Jepang sangat bervariasi. Untuk busana dengan harga terjangkau tersedia di Ito Yokado dan Uniqlo. Butik dan department store yang mempunyai fesyen terkini, menawarkan harga cukup tinggi.
Layanan Pribadi
Layanan pribadi seperti potong rambut sama seperti di Indonesia. Kalau ingin rambutmu ditangani oleh penata rambut berpengalaman, kamu harus merogoh kocek 4.000 yen.
Namun kamu bisa potong rambut di gerai quick haircut yang hanya memerlukan dana 1.000 yen.
Hiburan
Di sebagian besar kota di Jepang, tiket bioskop dibanderol sebesar 1.000-2.000 yen. Biaya karaoke per jam mulai 200 yen.
Tokyo dan Osaka menjadi tujuan diselenggarakannya pertunjukan langsung musisi lokal dan internasional. Harga tiketnya mulai 6.000 yen.
Jasa Telekomunikasi
Saat ini, hampir semua orang membutuhkan jasa telekomunikasi. Baik berupa layanan telepon hingga internet. Tarif layanan paket telekomunikasi dibanderol mulai 2.000-6.000 yen. Biaya internet rumah mulai 2.500-4.000 yen.
Transportasi
Memiliki mobil di Jepang sangat mahal. Karena pajak, asuransi, dan biaya parkir yang tinggi. Padahal harga mobil cukup terjangkau. Harga mobil baru tetapi ukuran kecil sebesar 1 juta yen.
Namun buat si lajang perantau tak ada salahnya meniru banyak orang Jepang untuk menggunakan transportasi publik, seperti kereta api, untuk pergi ke kantor maupun ke sekolah.
Biasanya mereka membeli tiket untuk satu bulan atau tak terbatas. Banyak perusahaan Jepang membayar sebagian atau seluruh biaya perjalanan kereta karyawan mereka.
Namun penduduk Jepang tidak dapat menggunakan tiket kereta seperti Japan Rail Pass atau tiket kereta diskon lainnya. Karena tiket itu hanya untuk pelancong atau warga asing yang menetap di Jepang.
Kalau ingin menekan biaya transportasi, kamu bisa pergi menggunakan sepeda. Parkir sepeda tersedia di pusat belanja, perkantoran, dan stasiun kereta.
Sedangkan bus di Tokyo dan Osaka melengkapi jaringan kereta dan kereta bawah tanah. Bisa juga menjadi transportasi utama di kota yang jaringan keretanya kurang padat seperti Kyoto atau kota pinggiran.
Sedangkan taksi dapat ditemukan di kota dekat stasiun kereta. Naik taksi juga opsi buat kamu yang ingin pergi atau pulang karena kereta dan bus sudah berhenti beroperasi pada tengah malam.
Kalau kamu pergi dengan teman-teman yang berjumlah dua-tiga orang, naik taksi adalah pilihan cukup hemat untuk jarak dekat.
Perkiraan biaya Hidup di Jepang bisa mahal atau murah tergantung gaya hidupmu. Gunakan penghasilanmu sesuai kebutuhan, plus jangan lupa buat menabung.