Ajaib.co.id – Saat ini, para generasi milenial tentunya sudah memiliki urusan keuangan keluarga yang harus terus disokong dengan finansial yang memumpuni.
Sebagai kelompok usia produktif, keluarga milenial tentunya memiliki pendapatan yang mencukupi, terutama untuk urusan keuangan keluarga termasuk biaya hiburan.
Namun, nyatanya dalam mengatur keuangan rumah tangga golongan milenial tidak terlalu merasakan kesulitan. Hal ini mengingat pada umumnya milenial memiliki kemapanan finansial sejak usia 20-an, sehingga kala manapaki usia kepala tiga, maka akan berada pada posisi yang cukup mapan.
Dalam urusan keuangan keluarga, tentunya dengan berkomitmen untuk disiplin dalam hal finansial, seperti menabung dan berinvestasi tentunya akan memudahkan kamu ke depannya.
Adapun beberapa cara yang bisa kamu lakukan dalam menjalankan urusan keuangan keluarga, namun tetap bisa menabung. Antara lain :
1. Diskusi Keuangan dengan Pasangan
Walaupun hal ini dianggap tidak terlalu penting, namun dengan melakukan diskusi keuangan bersama pasangan tentunya kamu bisa lebih mudah dalam melakukan pembicaraan, perencanaan dalam melakukan kegiatan mengatur keuangan keluarga.
Supaya urusan keuangan keluarga yang kamu lakukan berjalan lancar, maka masing-masing pasangan harus terbuka mengenai kondisi finansialnya termasuk pendapatan dan utang.
2. Membangun Kebiasaan Baik
Selanjutnya untuk memudahkan pengelolaan keuangan keluarga, kamu tentunya harus membangun kebiasaan baik. Adapun salah satu tips perencanaan keuangan ala miliarder Warren Buffett adalah kebiasaan menabung sejak dini.
Menabung ialah membangun kebiasaan positif dalam mengelola uang. Misalkan saja pada saat kamu gajian, kamu tentunya harus menyisihkan tabungan untuk melakukan investasi. Setelahnya kamu bisa mengatur sisa uang yang kamu miliki untuk mencukupi kebutuhan lainnya.
Apabila kamu terbiasa dengan perencanaan seperti itu, nantinya menabung akan menjadi gaya hidup kamu.
Cara mendisiplinkannya cukup mudah, kamu tinggal mengalokasikan sekitar 20 persen untuk tabungan dan investasi. Kemudian jika kamu punya tanggungan atau utang ada baiknya jika jumlahnya tidak melebihi 30 persen pendapatan bersama.
3. Mengendalikan Pengeluaran
Hal selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah mengendalikan pengeluaran rumah tangga dengan bijak dan disiplin sesuai pos-pos yang berlaku. Selanjutnya, kamu perlu melakukan strategi berhemat dengan anggaran rumah tangga yang kamu peroleh.
Kamu juga harus menghindari overspending dengan cara membuat skala prioritas. Kamu harus ingat, bahwa uang yang kamu keluarkan haruslah menjadi sesuatu yang kamu butuhkan atau singkatnya, jangan mengeluarkan uang untuk hal yang sia-sia.
Selanjutnya, kamu bisa mengelola uang dan aset yang kamu miliki secara bijak. Bisa jadi ketika kamu berpacaran kamu dan pasangan mengambil cicilan mobil, setelah menikah ada baiknya cicilan dalam jumlah besar kamu pikirkan ulang.
Kemudian, kamu juga harus mengelola aset dengan benar. Misalkan kamu tinggal di apartemen, ada baiknya berpikir untuk tinggal di landed house karena kamu telah memiliki beberapa anak.
4. Tentukan Tujuan Finansial
Terkait dengan urusan keluarga, ada baiknya jika kamu menentukan tujuan finansial kamu di masa depan. Targetkan waktu yang akan kamu tempuh untuk mencapai tujuan finalsial kamu.
Selanjutnya kamu tinggal bersikap disiplin baik dalam investasi dan juga tabungan kamu.
Ada baiknya jika kamu menuliskan rencana kamu, sehingga kamu dan pasangan akan lebih bijak dalam emmbelanjakan uang dan terus fokus dalam mencapai tujuan finansial kamu.
5. Sediakan Dana Darurat
Hal paling penting yang kamu perlu persiaplan terkait dengan urusan keuangan keluarga adalah dengan menyediakan dana darurat. Pada dasarnya dana darurat tidak boleh kamu ambil dari tabungan, namun lebih kepada dana yang dialokasikan tersendiri.
Misalkan saja keluarga kamu tiba-tiba sakit, solusi yang bisa kamu lakukan adalah menggunakan dana darurat untuk mencukupi kebutuhan dan perawatan selama di rumah sakit.
Adapun besaran dan nilai dana darurat ini tentunya berbeda bagi setiap keluarga. Jumlah dana darurat juga bergantung pada jumlah anggota keluarga yang kamu miliki. Jika kamu dan pasangan belum mempunyai anak, tentunya dana darurat lebih kecil daripada saat kamu sudah memiliki anak-anak.
6. Hindari Utang
Dalam memudahkan keuangan kamu, ada baiknya jika kamu menghindari segala macan jenis utang. Misalkan saja utang kartu kredit ataupun utang yang memberikan bunga tinggi.
Sebab jenis utang ini nantinya akan menjerat kamu dalam masalah keuangan. Terutama jika kamu sulit dalam melakukan pelunasan.
7. Menambah Sumber Penghasilan
Seiring dengan bertambahnya usia dan juga pengalaman, kamu harus menerima peningkatan pemasukan penghasilan. Kamu bisa memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menambah penghasilan, misalkan saja dengan investasi ataupun dengan mengambil freelance.
Dengan begitu maka pendapatan kamu akan double dan otomatis akan meningkatkan pundi-pundi kekayaan kamu.
8. Investasi pada Diri Sendiri
Hal selanjutnya yang bisa kamu lakukan untuk memudahkan urusan keuangan keluarga adalah dengan melakukan investasi pada diri sendiri.
Kamu harus tahu bahwa diri kamu merupakan aset yang paling berharga dibandingkan apapun. Cara yang bisa kamu lakukan adalah terus meningkatkan kewaspadaan melalui self updating.
Self updating ini bisa dilakukan dengan mengambil kursus, belajar online dan lain sebagainya. Ilmu yang kamu peroleh nantinya bisa diaplikasikan untuk mencari tambahan pemasukan, sehingga kamu bisa dengan mudah mencapai tujuan kemapanan finansial.