Bisnis & Kerja Sampingan

Manfaat Budidaya Jamur dan Tips Membuka Bisnisnya

Budidaya jamur
Budidaya jamur

Ajaib.co.id – Budidaya jamur akhir-akhir ini dilakukan banyak orang untuk membuat bisnis yang menjanjikan. Memproduksi jamur secara alami dengan tangan sendiri bisa menjadi sumber penghasilan utama. Apalagi di masa pandemi ketika orang-orang banyak kehilangan pekerjaan, membuka usaha adalah salah satu solusi untuk mengatasi hal itu.

Manfaat Budidaya Jamur

Jamur sebenarnya bisa ditemukan dengan bebas di alam, tapi jamur yang dibudidayakan tetap menjadi yang terbaik karena jamur tersebut dirawat dengan sebagaimana mestinya. Bukan hanya dibiarkan tumbuh sendiri. Potensi bisnis jamur juga terbilang besar di Indonesia. Ada manfaat yang bisa kamu dapatkan selain mendapatkan penghasilan dari budidaya jamur:

1.     Budidaya jamur cocok untuk iklim tropis

Membudidayakan jamur di Indonesia adalah pilihan yang tepat karena jamur yang dapat dikonsumsi itu tumbuh subur di iklim tropis. Kamu hanya perlu memilih media, dan lokasi yang pas untuk melakukan budidaya. Membudidayakan jamur juga tidak menunggu waktu yang lama hingga ke masa panen.

Biasanya jamur tumbuh di bawah pohon, di tempat yang cukup lembab. Menanam pohon tentu saja akan merepotkan dan kamu perlu menunggu bertahun-tahun. Namun, jamur bisa diproduksi secara alami dengan mengandalkan bambu atau kayu.

2.     Bisa dipelajari dengan cepat

Untuk menghasilkan jamur yang berkualitas kamu bisa mempelajari cara membudidayakannya dari buku, internet, atau dari orang yang sudah lebih dulu sukses membudidayakan jamur. Teknik membudidayakannya bisa dipelajari dengan cepat karena kamu hanya mengikuti prosedur yang ada. Jangan takut untuk mencoba sampai bisa.

3.     Memberikan penghasilan yang cukup

Kamu akan mendapatkan penghasilan yang banyak apabila mampu memproduksi jamur lebih banyak lagi. Jamur tersebut bisa didistribusikan di pasar tradisional. Atau jika kamu ingin mencari partner bisnis yang terpercaya, coba saja menjadi pemasok utama jamur di restoran atau market-market yang menyediakan jamur segar setiap harinya.

Biasanya jika bekerja sama dengan cara seperti itu, jamur akan lebih cepat laku, dan kamu bisa memproduksi jamur secara berkala tanpa perlu menunggu jamurnya habis terjual.

4.     Masyarakat Indonesia banyak yang mengonsumsi jamur

Kabar baiknya adalah masyarakat Indonesia banyak yang mengonsumsi jamur karena menyadari jamur sangat lezat dan bergizi. Kamu tidak perlu repot mencari segmen pasar karena pasarnya sudah luas. Kamu hanya perlu mencari pintu yang tepat untuk mendistribusikannya hingga sampai ke tangan konsumen.

5.     Modal yang diperlukan tidak terlalu besar

Modal yang diperlukan untuk mendirikan budidaya jamur tidaklah besar. Untuk memulai kamu hanya memerlukan modal sekitar Rp2 juta-Rp 5 juta. Ketika sudah memiliki pemasukan yang memuaskan, kamu dapat menambah modal untuk memperbanyak produksi jamur.

Tips untuk Budidaya Jamur

 Seperti itulah manfaat yang kamu dapatkan ketika mencoba menanam jamur secara otodidak. Yang perlu kamu ketahui berikutnya adalah tips untuk membuka bisnis ini. Ini adalah tips untuk para pemula.

1.     Menyiapkan kumbung

Kumbung adalah tempat khusus yang dibuat untuk membudidayakan jamur. Paling bagus terbuat dari bambu atau kayu karena cocok dengan tempat hidup jamur yang berada di dekat pepohonan. Jika kamu ingin memproduksi jamur yang banyak, kumbungnya pun harus luas. Agar mudah dipantau setiap harinya, paling pas mendirikan kumbung di dekat rumah.

Atap kumbung terbuat dari sirap atau genteng. Kumbung tidak boleh terlalu panas, atau terlalu dingin. Suhunya berkisar antara 22 derajat celcius hingga 30 derajat celcius. Kumbung dapat didirikan sendiri olehmu asalkan ada bahan-bahannya. Besarnya kumbung tergantung dengan modal yang dimiliki.

Di dalam kumbung nanti harus disediakan rak-rak yang juga terbuat dari kayu. Kenapa harus bambu atau kayu hal itu karena jamur hanya tumbuh subur di tempat tersebut. Rak-raknya dibuat bertingkat, seperti rak-rak yang ada di supermarket. Masing-masing tingkatan nanti akan digunakan sebagai tempat untuk baglog.

2.     Menyiapkan baglog

Setelah kumbung selesai disiapkan, berikutnya adalah menyiapkan baglog, yang menjadi media tanam dari jamur tersebut. Yang paling menantang dalam menyiapkan budidaya jamur adalah menyiapkan baglog ini karena jika tidak dilepas tentu akan mempengaruhi kualitas jamurnya.

Biasanya petani budidaya jamur yang sudah ahlinya, terbiasa membuat baglog sendiri. Karena kamu adalah pemula, sebaiknya membeli baglognya saja. Baglog jamur dijual di pasar dan mudah ditemukan. Harganya pun cukup murah. Untuk 1 kg baglog dijual dengan harga sekitar Rp2.000-Rp3.000. Membeli baglog ini tentu akan menghemat waktu bagimu yang ingin segera membudidayakannya. Selain itu cara ini memang lebih mudah.

Jumlah baglog yang ingin kamu beli disesuaikan dengan ukuran dari raknya sendiri. Nanti kamu yang menentukannya. Lalu, ketika baglog sudah dipersiapkan dengan ketentuan, kamu hanya perlu menunggu 2-3 minggu sampai jamur-jamur itu bisa dipanen. Satu baglog bisa memanen jamur hingga 7-8 kali jika kamu merawatnya dengan benar. Tentu saja hal ini sangat menguntungkan karena kamu tidak perlu sering membeli baglog.

Yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah jamur dapat dihinggapi hama jika tidak dirawat dengan benar. Hama ini berupa ulat yang bisa memakan daun jamur dan membuat kualitasnya turun. Hama biasanya muncul ketika musim hujan tiba. Kamu harus rajin-rajin membersihkan kumbung. Untuk itulah membudidayakan jamur perlu dilakukan secara serius agar menghasilkan jamur yang bagus pula.

Jika kamu ingin lebih serius mengelola budidaya pangan ini, tidak ada salahnya mengikuti pelatihan yang berkaitan dengannya. Pelatihannya bisa kamu temukan di internet. Pilih yang berdekatan dengan domisili agar mudah dijangkau. Siapa saja bisa menjadi petani jamur yang berpenghasilan bagus asalkan tekun melakukannya. 

Artikel Terkait