Berita soal korban investasi bodong rasanya terus muncul di media tanpa henti. Belum lama ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menutup sejumlah investasi bodong dalam berbagau bentuk mulai dari pinjaman online sampai MLM. Melansir dari Bisnis.com, investasi bodong telah menciptakan kerugian sebesar Rp88,8 trilun selama kurun waktu 10 tahun, mulai tahun 2008 sampai 2018.
Fakta ini tentunya membingungkan apalagi sosialisasi investasi yang legal dan aman terus digencarkan. OJK melalui Satgas Waspada Investasi terus melakukan pemberantasan juga sosialisasi agar masyarakat terhindar dari jebakan investasi palsu ini. Nyatanya sosialisasi adalah hal yang wajib terus menerus dilakukan tanpa henti untuk mengedukasi masyarakat.
Terlebih lagi lagi tingkat literasi keuangan Indonesia masih sangat rendah, hanya berkisar 29% saja. Data tersebut diambil survei OJK pada 2016 silam di sejumlah daerah. Kasus investasi bodong juga semakin sering terjadi karena kemampuan ekonomi masyarakat meningkat sedangkan pemahaman investasinya rendah. Masyarakat jadinya bingung harus menanamkan uang ke mana dan bagaimana caranya.
Ketua Satgas Waspada Investasi OJK Tongam Tobing menjelaskan lima tips untuk menghindar dari jeratan investasi bodong. Tips tersebut terdiri dari 5 karakteristik yang menandakan jika investasi tersebut mencurigakan.
Keuntungan tidak wajar
Suatu investasi patut dicurigai apabila persentase keuntungannya sangat tidak wajar dan bisa diperoleh dalam waktu singkat. Misalnya keuntungan sebesar 1% per hari yang pernah ditawarkan salah satu investasi bodong yang sekarang sudah ditutup OJK.
Tanpa risiko
Harus diketahui jika prinsip investasi ialah semakin tinggi risiko, maka semakin tinggi pula peluang keuntungannya. Maka curigalah jika ada yang memberikan kamu tawaran investasi tanpa risiko dan hanya berpatokan pada keuntungan semata. Jadi, ketika kamu menemulan perusahaan yang memberikan dan menjanjikan investasi tanpa risiko, kamu bisa dengan mudah melaporkan langsung ke Ketua Satgas.
Bonus perekrutan anggota
Karakteristik ini banyak ditemukan pada investasi bodong dengan konsep MLM. Masyarakat dijanjikan bonus setiap kali berhasil mendapatkan anggota baru sehingga kegiatan utamanya lebih kepada perekrutan dan bukan pengelolaan modal.
Memanfaatkan tokoh populer
Modus yang juga sering digunakan pada investasi bodong adalah memanfaatkan tokoh populer untuk menarik minat masyarakat. Tokoh yan dipakai biasanya pemuka agama, artis atau pejabat. Selain belum pasti benar keikutsertaannya, harap diingat jika orang-orang tersebut bukan berarti pasti terhindari dari investasi bodong sehingga kau harus tetap jeli.
Ilegal
Kamu wajib memastikan soal legalitas atau izin tempatmu akan menanamkan investasi. banyak perusahaan yang memiliki izin lembaga tapi tidak memiliki izin usaha atau kegiatan usahanya tidak sesuai. Kamu bisa menghubungi OJK telepon di nomor 157 atau situs resminya.
Jika investasi yang ditawarkan kepadamu ternyata memiliki satu bahkan seluruh karakteristik terebut, maka segera hubungi OJK. Laporkan investasi tersebut agar tak ada lagi korban investasi palsu ini yang mengakibatkan hilangnya harta dan berpotensi merugikan masyarakat luas.
Kasus Investasi Bodong
Di zaman modern seperti saat ini, penipuan berkedok investasi dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT) yang memiliki alamat dan nomor telepon kantor yang sesuai dengan catatan di Google Maps sudah banyak bertebaran. Biasanya, investasi bodong ini akan membawa nama otoritas pemerintah, apalagi jika bukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada nama perusahaannya, sehingga sebagai orang awam yang tidak mengerti dan mendapatkan iming-iming yang menarik pasti akan dengan mudah masuk ke dalam perangkapnya.
Setelah korban masuk ke dalam penipuan investasi, biasanya perusahaan bodong ini akan menawarkan investasi dengan jumlah return yang tidak biasa, hampir 200% mungkin. Agar lebih lancar dalam melaksanakan aksinya, biasanya oknum ini akan membuat kita harus “segera” berinvestasi pada mereka.
Namun, justru dari sinilah kita mengalami kebohongan yang sebenarnya. Begitu kita setorkan biaya investasi, tanpa sadar mereka menyedot uang kita rupiah demi rupiah. Ketika kita tanya mengenai imbal hasil atau return yang mereka janjikan, alasannya bermacam-macam dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Bagi kamu yang masih bingung mau investasi di mana, kamu bisa mulai investasi melalui platform Ajaib. Kamu tidak perlu ragu mengenai keamanan investasi Ajaib, karena platform Ajaib ini telah tersertifikasi OJK dan menjamin dana yang kamu simpan didalamnya aman dikelola oleh manajer investasi yang kamu pilih.
Ini terbukti dengan jelas pada situs CNBC Indonesia yang menjelaskan bahwa Ketua Satgas Waspada Investasi, Tongam Tobing mencoret nama PT Takjub Teknologi Indonesia (Ajaib) dari daftar perusahaan keuangan berbasis teknologi informasi (fintech) ilegal pada siaran pers tanggal 5 Desember 2019.
Melalui platform Ajaib, kamu bisa melakukan investasi dengan mudah secara online kapan dan di mana saja. Namun, sebelum melakukan investasi, pastikan kamu telah menentukan jenis investasi dan tujuan investasimu dengan sungguh-sungguh. Sebelum memutuskannya, waspada investasi kembali dan pastikan untuk berkali-kali mengecek platform investasi tersebut, jangan sampai perusahaan yang kamu pilih sudah bagus, namun ternyata platformnya hanyalah platform bodong. Yuk mulai investasi sekarang!
Bacaan menarik lainnya:
Abdul, Wahab. (2012). Pengantar Ekonomi Makro, Samata:Alauddin University Pers
Jogiyanto. (2009). Teori Portofolio Dan Analisis Investasi. Yogyakarta : BPFE
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.
