Ajaib
Menu

Investasi

Apa Itu Ethereum? Lebih dari Sekadar Aset Kripto

SarifaOctober 7, 2025

Ethereum (eth)

Ethereum kini menempati posisi penting dalam dunia kripto dan blockchain modern. Lebih dari sekadar aset digital, Ethereum hadir sebagai ekosistem yang membuka jalan bagi smart contract, aplikasi terdesentralisasi (dApps), hingga protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi).

Apa Itu Ethereum?

Ethereum adalah platform blockchain terdesentralisasi yang dirancang untuk mendukung smart contract dan aplikasi terdesentralisasi (dApps). Teknologi ini memungkinkan interaksi digital berjalan tanpa perantara, dengan sistem yang transparan dan aman.

Diperkenalkan oleh Vitalik Buterin pada 2014 dan diluncurkan pada 2015, Ethereum menjadi pionir dalam menghadirkan blockchain yang dapat diprogram. Melalui platform ini, pengembang bisa membangun layanan keuangan terdesentralisasi, NFT, hingga game berbasis blockchain.

Ethereum memiliki aset kripto asli bernama Ether (ETH), yang digunakan sebagai bahan bakar transaksi di jaringannya. Dengan kapitalisasi pasar sekitar $486 miliar per September 2025, ETH menempati posisi kedua terbesar setelah Bitcoin di dunia kripto.

Perbedaan Ethereum dan Bitcoin

Walaupun Bitcoin dan Ethereum menggunakan blockchain, tetapi keduanya memiliki tujuan berbeda. BTC hadir pada 2009 dan dirancang sebagai aset terdesentralisasi dengan fokus pada alat tukar dan penyimpan nilai. Jumlahnya pun terbatas hanya 21 juta koin.

Ethereum, yang diperkenalkan pada 2014, hadir dengan visi yang lebih luas. Selain memiliki kripto asli bernama Ether (ETH), Ethereum dirancang sebagai platform untuk kontrak pintar dan aplikasi terdesentralisasi (dApps). Fungsinya jauh melampaui sekadar transfer nilai.

Melalui smart contract, Ethereum memungkinkan pengguna memprogram transaksi kompleks dan membangun layanan digital otomatis tanpa perantara. Inovasi ini membuka jalan bagi lahirnya ekosistem keuangan baru, seperti DeFi dan NFT.

Perbedaan lain terlihat pada tokenomics. Bitcoin memiliki pasokan tetap, sedangkan Ethereum tidak memiliki batas maksimum suplai. Singkatnya, Bitcoin fokus pada uang digital dan nilai lindung, sementara Ethereum merevolusi cara aplikasi dan perjanjian dijalankan secara global.

Kegunaan dan Ekosistem Ethereum

Ekosistem Ethereum menampung ratusan aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan token. Protokol besar seperti Lido, Aave, dan Uniswap mendominasi TVL, dengan total mencapai puluhan miliar dolar. Selain itu, mayoritas stablecoin seperti USDT dan USDC beroperasi di jaringan ini, menjadikannya fondasi penting bagi keuangan digital.

Ethereum juga memimpin aktivitas perdagangan terdesentralisasi. Berdasarkan data per September 2025, sekitar 28% volume perdagangan DEX berlangsung di atas Ethereum. Dominasi ini menunjukkan besarnya peran jaringan tersebut dalam menopang transaksi on-chain.

Dari sisi pengguna, ekosistem ini ditopang oleh lebih dari 14 juta dompet unik yang aktif pada pertengahan 2025. Rata-rata terdapat sekitar 1,6 juta transaksi harian, mencerminkan tingkat adopsi yang luas dan konsisten di berbagai sektor blockchain.

Dengan pangsa pasar 13–15% dari total kapitalisasi kripto, Ethereum tidak hanya berfungsi sebagai aset digital, tetapi juga menjadi landasan inovasi blockchain. Kombinasi antara ekosistem yang luas dan basis pengguna besar menjadikannya motor utama pertumbuhan Web3.

Mekanisme Konsensus Ethereum

Sejak awal, Ethereum menggunakan mekanisme konsensus Proof-of-Work (PoW) layaknya Bitcoin. Namun, model ini dianggap boros energi sehingga ditinggalkan. Melalui pembaruan bernama The Merge pada September 2022, Ethereum resmi beralih ke Proof-of-Stake (PoS), dengan menggabungkan mainnet ke Beacon Chain.

Dalam sistem PoS, validasi tidak dilakukan oleh miner, melainkan validator yang melakukan staking ETH. Validator berperan menyetujui transaksi dan menambahkan blok baru ke jaringan. Mereka akan mendapat imbalan jika bekerja jujur, namun berisiko kehilangan ETH jika berbuat curang.

Perubahan ke PoS membawa dampak besar, terutama pada efisiensi energi. Konsumsi daya Ethereum turun sekitar 99,95% dibanding era PoW. Selain itu, sistem baru ini mendukung skalabilitas dan membuka jalan bagi pengembangan teknologi lapisan tambahan di masa depan.

Meski lebih ramah lingkungan, PoS menuntut persyaratan teknis yang cukup tinggi. Misalnya, validator mandiri harus menyetor minimal 32 ETH untuk menjalankan node. Meski begitu, mekanisme ini dianggap mampu menjaga desentralisasi sekaligus meningkatkan efisiensi jaringan.

Risiko dan Prospek Investasi Ethereum

Setelah memahami konsep dasar Ethereum, ada pula risiko dan prospek yang perlu diperhatikan sebelumnya, yaitu:

Prospek Investasi ETH

Ethereum memiliki prospek jangka panjang yang kuat berkat meningkatnya minat institusional. Banyak ETH ditarik dari bursa dan dialihkan ke cold wallet, staking, atau protokol DeFi untuk memperoleh imbal hasil, menandakan bahwa aset ini dianggap lebih dari sekadar alat spekulasi.

Data terbaru menunjukkan rasio pasokan ETH di bursa turun ke titik terendah sejak 2016. Fenomena ini mengindikasikan akumulasi besar-besaran oleh investor yang percaya pada nilai strategis Ethereum dalam jangka panjang.

Dengan fondasi kuat di sektor DeFi, NFT, dan berbagai aplikasi blockchain, Ethereum dipandang sebagai tulang punggung Web3. Posisinya sebagai infrastruktur utama membuatnya tetap relevan dalam mendorong transformasi keuangan digital global.

Risiko Investasi ETH

Meski menjanjikan, investasi Ethereum tetap mengandung risiko. ETH dikenal volatil, dengan pergerakan harga yang bisa melonjak drastis sekaligus jatuh dalam waktu singkat. Contohnya, harga ETH sempat mencapai $4.858 pada 2021 sebelum turun ke $1.196 di akhir 2022.

Penurunan pasokan ETH di bursa juga membawa dampak dua sisi. Kondisi ini memang mendukung nilai jangka panjang, tetapi di sisi lain bisa memperparah fluktuasi harga karena likuiditas yang semakin terbatas.

Selain faktor teknis, risiko eksternal seperti regulasi global dan perubahan sentimen pasar tetap menjadi ancaman serius. Investor ritel perlu berhati-hati dengan strategi yang matang, termasuk diversifikasi portofolio dan manajemen risiko.

Mengapa Ethereum Penting?

Ethereum adalah infrastruktur penting dalam ekosistem blockchain global. Sebagai platform blockchain yang dapat diprogram, Ethereum memungkinkan pembuatan kontrak pintar, aplikasi DeFi, NFT, dan berbagai aplikasi terdesentralisasi lainnya.

Platform ini meredefinisi bagaimana transaksi dan layanan digital dijalankan, memungkinkan interaksi langsung tanpa perlu bergantung pada suatu entitas terpusat. 

Dengan kapitalisasi pasar mendekati $500 miliar, Ethereum menempati posisi strategis sebagai lapisan dasar (base layer) bagi inovasi finansial dan teknologi. Posisi ini menjadikannya fondasi bagi banyak proyek blockchain modern.

Keseluruhan ekosistem yang terbentuk di atas Ethereum membuatnya lebih dari sekadar aset kripto. Ethereum kini menjadi tulang punggung Web3, mendorong transformasi digital dan finansial secara luas di tingkat global.

Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Jual Beli Saham Amerika di Ajaib Alpha dengan Mudah

Baca Artikel Lainnya di Ajaib Alpha!

Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya seputar saham AS, aset kripto, blockchain, NFT, dan Metaverse, kunjungi halaman blog Ajaib Alpha! Ajaib Alpha menghadirkan layanan investasi cryptoonline yang aman dan terpercaya. Yuk, download aplikasi Ajaib Alpha dengan klik button di bawah ini!

Google Play StoreApple App Store

FAQ Seputar Ethereum

Berapa Nilai 1 ETH dalam USD?

Per September 2025, harga Ethereum (ETH) berada di kisaran $4.000 hingga $4.800. Harga ini mencerminkan fluktuasi pasar terkini dan dapat berubah seiring waktu.

Berapa Harga ETH pertama kali?

Ethereum pertama kali diperdagangkan pada 20 Juli 2015 dengan harga sekitar $0,30 per ETH. Harga ini diperoleh melalui mekanisme Initial Coin Offering (ICO) yang dilakukan oleh Ethereum Foundation.

Ethereum itu Mata Uang Apa?

Ethereum adalah platform blockchain yang memungkinkan pengembang untuk membangun dan menjalankan aplikasi terdesentralisasi (dApps) serta smart contracts. Mata uang asli dari Ethereum disebut ETH, yang digunakan untuk membayar biaya transaksi dan sebagai insentif validator dalam konsensus Proof-of-Stake.

Berapa Nilai 1 Ethereum pada Tahun 2025?

Pada September 2025, harga 1 ETH diperkirakan sekitar ~$4.029,58. Namun, nilai ini dapat berfluktuasi tergantung pada kondisi pasar dan faktor eksternal lainnya.

Artikel Populer

Daftar 100% Online, Tanpa Minimum Investasi

Tentukan sendiri jumlah investasi sesuai tujuan keuanganmu!