Bisnis & Kerja Sampingan

Klien adalah Raja, Kenali Karakter & Cara Memenangkannya

klien adalah

Ajaib.co.id – Klien adalah raja. Ia berhak menentukan segalanya, meskipun keputusannya perlu ditinjau ulang bahkan diubah. Namun kamu bisa memenangkan hatinya untuk mengubah keputusan tersebut. Bagaimana caranya?

Memenangkan hati klien merupakan pekerjaan cukup rumit. Tak sedikit perusahaan yang sedang mendekati klien (perusahaan, instansi, lembaga, atau individu) merasa sulit terlibat dan terkoneksi. Namun tak ada yang tak mungkin.

Macam Karakteristik Klien

Sebelum kamu mengetahui cara komunikasi yang baik untuk memenangkan hati klien, kamu harus tau dulu berbagai macam karakteristik klien agar lebih tepat memperlakukannya dengan baik. Di bawah ini adalah beberapa macam karakteristik klien.

1. Klien Terpaksa

Klien ini biasanya ditemui di Lembaga Perlindungan Perempuan, yang mana mereka datang ke Konselor atas dorongan orang lain. Mereka biasanya akan menolak bantuan Konselor, tidak banyak berbicara, dan menutup diri.

2. Klien Sukarela

Klien ini akan datang sendiri tanpa dorongan dari siapapun. Mereka memiliki ciri-ciri lebih terbuka, bersikap bersahabat, dan mengemukan permasalahannya secara jelas. Yang harus kamu lakukan jika berhadapan dengannya adalah mengontrol pembicaraan agar tetap pada topik.

3. Klien Krisis

Klien ini memiliki ciri-ciri mudah rapuh, jarang berbicara, dan kurang mampu berpikir secara rasional. Untuk memperlakukannya dengan baik, kamu harus berhati-hati atau bisa juga dengan cara menjadi orang yang bisa dipercaya untuknya.

4. Klien Enggan

Klien ini hampir sama dengan jenis sukarela. Bedanya, klien ini biasanya hanya butuh untuk didengarkan tanpa diberikan solusi. Atau justru malah sebaliknya mereka hanya diam saja dan lebih suka mendengarkan Konselor berbicara.

5. Klien Bermusuhan atau Menentang

Kamu akan sulit menghadapi jenis klien ini. Biasanya mereka bersikap tidak ramah, selalu ingin menang sendiri dan terlihat tidak baik. Yang harus dilakukan adalah memperlakukannya dengan lembut tapi juga harus pintar negoisasi.

9 Cara Komunikasi untuk Merebut Hati Klien

Ada baiknya, kamu mengubah cara berkomunikasi dan memperluas sudut pandangmu. Selanjutnya lakukan tujuh cara ini untuk merebut hatinya. Sehingga proyek yang direncanakan berjalan baik.

1. Komunikasi adalah Kunci

Dalam sebuah perusahaan atau organisasi, orang-orang memiliki banyak waktu untuk berkomunikasi. Ada pula yang banyak meluangkan waktu berbicara basa-basi dan pada akhirnya tidak berfaedah. Begitu juga saat menghadapi klien.

Bangun komunikasi yang bermanfaat dan berikan masukan berfaedah. Misalnya dalam menjalankan campaign, klien membutuhkan konten menarik untuk menarik minat pelanggan. Misal berinteraksi dengan Instagram Live, mengunggah video motion graphic di media sosial tentang isu terkini, atau mengunggah foto berisikan giveaway, dan masih banyak lagi.

2. Menjadi Pendengar yang Baik

Sebuah studi dari University of Missouri menyatakan bahwa setelah 10 menit mendengarkan, rata-rata pendengar hanya mengerti dan menguasai 50 persen dari apa yang mereka dengarkan. Dalam 48 jam, nilai tersebut menurun sampai 25 persen. Namun tak sedikit bisnis yang sibuk berbicara ini itu. Mereka lupa untuk mendengarkan pelanggan maupun klien.

Kamu sebagai pelaku usaha, memenangkan hati klien adalah hal wajib. Untuk itu, dengarkan dan pelajari keinginan mereka. Jika kamu mengetahui apa yang mereka inginkan dan butuhkan, kamu mampu mewujudkannya, kamu akan mendapatkan loyalitas klien.

3. Mengetahui Latar Belakang Klien

Terkadang seseorang merasa susah memahami keinginan klien bukan karena masalah cara berkomunikasi. Melainkan tidak mengetahui latar belakang klien. Karena terkadang apa yang diinginkan klien masih ada kaitannya dengan latar belakang.

Di sisi lain, jika mengetahui dan memahami latar belakangnya, kamu dapat menjalin hubungan personal dengan baik. Asal jangan sok kenal. Misalnya sebelum bertemu dengan sang klien, lihat LinkedIn atau media sosialnya, dan ekspor informasi sebanyak-banyaknya. Seperti di mata tempat ia kuliah, apa binatang kesukaan, berapa lama bekerja dan di mana saja, siapa saja jaringannya, dan masih banyak lagi.

Selain itu, cari tahu campaign produk atau jasa yang telah dilakukan. Seperti siapa target market-nya, bagaimana karakteristiknya, apa fokus pemasaran kali ini, platform apa saja yang telah digunakan, kegiatan yang pernah dilakukan terkait campaign, dan lainnya. Jika semua informasi berhasil didapatkan, kamu akan bisa membuat strategi atau campaign klien.

4. Memperlakukan dengan Istimewa

Layaknya sang raja, perlakukan klien dengan Istimewa. Hargai waktu klien dengan datang tepat waktu dan sapa dengan sopan. Jika ia telepon, mengirimkan pesan instan, atau email segera balas dengan bahasa formal, meski klien adalah teman lama atau kalian sudah kenal bertahun-tahun. Jangan sampai ia menunggu jawaban atau balasanmu terlalu lama.

Jika klien sedang mengalami hal sulit, berikan waktu untuk dirinya dan keluarganya. Tunjukkan empatimu, jangan membahas pekerjaan dulu. Jika memungkinkan, kamu bisa menawarkan bantuan tanpa menyinggung perasaannya.

Ada baiknya, kamu menyadari bahwa pekerjaanmu bersinggungan dengan orang lain, sehingga diperlukan sikap yang luwes. Ini bukan fake, melainkan memperlakukan orang lain istimewa seistimewa ketika kamu bertemu sahabatmu.

5. Percaya Diri

Apapun pekerjaan dan dengan siapa kamu bertemu, percaya dirilah. Ingatlah apa yang telah kamu lakukan. Kamu harus percaya bahwa diri kamu hebat, memiliki pekerjaan keren, kamu adalah orang yang dapat diandalkan oleh perusahaan.

Tanamkan kepercayaan bahwa kamu mampu mengeksekusi dengan baik setiap campaign, kamu telah menangani jenama besar, dan kamu tak ragu bahwa klien adalah prioritas utama.

6. Punya Segalanya

Alangkah senang sang klien, jika ia menemukan jawaban dari masalah perusahaannya. Ia juga akan senang kalau kamu membantunya dalam mengatasi masalah digital marketing. Oleh karena itu, kuasai bidang pekerjaanmu, siapkan portofolio yang telah dibuat perusahaan, atau bikin presentasi yang memikat perhatian klien.

Tunjukkan bahwa kamu punya segalanya. Karena hal tersebut akan memengaruhi reputasi dan kredibilitasmu. Klien menganggap kamu siap diajak bekerjasama. Namun tujukkan pula kalau kamu punya posisi tawar.

7. Memiliki Keunikan

Karena klien adalah raja, memenangkan hatinya merupakan tujuan utama dari setiap bisnis. Namun masalahnya, di luar sana banyak yang berusaha memenangkan hati klien. Sehingga kamu harus memiliki keunikan produk atau jasa yang ditawarkan.

Selain itu, kamu memiliki cara yang berani atau tak wajar tetapi menarik perhatian khalayak. Menjadi ahli dalam bidangnya adalah nilai plus, tetapi kamu perlu sesuatu untuk tetap diingat. Namun tetap perhitungkan semua risikonya, yah.

8. Bagikan Hasilnya

Seperti yang sudah disinggung di atas, tunjukkan portofolio dari proyek sebelumnya. Ya, bagikan hasil pekerjaan yang telah dilakukan perusahaan, katakan tentang keberhasilannya, apa tolok ukurnya, berapa capaiannya, dan lainnya.

Buatlah presentasi tentang hal ini dan/atau tampilkan kesuksesan tersebut di blog atau media sosial perusahaan. Yakinkan bahwa kerjasama antara perusahaanmu dan klien sangat prospektif.

9. Berikan Bonus

Bukan rahasia lagi. Untuk memenangkan hati klien, kamu harus memberikannya bonus. Terlebih jika ia menghabiskan dana besar dalam suatu proyek. Bonus tersebut bisa berupa layanan tambahan, diskon rate card, atau berikan complimentary seperti tiket seminar bisnis.

Bagaimanapun juga loyalitas klien wajib diperhatikan. Jika tidak, tak ada alasan untuk bekerjasama dengan perusahaanmu lagi.

Kalau proyek berhasil, target tercapai, dan klien pun akan senang. Kini giliranmu menambah portofolio plus menunggu bonus.

Nah, jika bonus sudah di tangan, jangan lupa untuk berinvestasi. Kamu bisa mulai berinvestasi dengan mudah, cepat, dan aman melalui aplikasi Ajaib. Dengan Ajaib, kamu bisa berinvestasi mulai dari Rp10 ribu untuk investasi reksa dana dan Rp100 ribu untuk saham. Belum tahu caranya? Klik Ajaib sekarang juga.

Artikel Terkait