Saham

Kiat Memperkaya Diri dengan Investasi Saham 100 Ribu

investasi saham 100 ribu

Kaya tidak didapat dalam sekejap. Memperkaya diri itu membutuhkan waktu dan bisa dimulai dari hal kecil. Seperti investasi saham 100 ribu.

Saham merupakan salah satu instrumen investasi bagi investor yang menanamkan modalnya pada perusahaan atau perseroan terbatas. Di antara instrumen investasi, saham memberikan imbal hasil yang tinggi. Tak heran jika investor berinvestasi di saham.

Sebelum 2000-an, banyak anggapan bahwa saham adalah investasi buat orang kaya. Investor, pialang saham, maupun pihak penyelenggara pasar modal yang berbusana rapi dengan dasi semakin menguatkan hal tersebut.

Pada 2013, Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama dengan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan sejumlah perusahaan sekuritas mengadakan program rutin Sekolah Pasar Modal (SPM). Program ini bertujuan mengedukasi masyarakat tentang investasi saham mudah dan terjangkau.

Sejak saat itu, anggapan mengenai investasi saham pun berubah. Banyak generasi Z dan milenial yang melirik investasi ini. Selain mekanisme yang mudah dan modal minim, juga imbal hasil saham yang menggiurkan. Karena kini melipatgandakan kekayaan dengan cara benar cukup mudah, yaitu investasi saham 100 ribu.

Kiat Investasi Saham 100 Ribu

Untuk bisa menjadi investasi saham 100 ribu dan memperkaya diri dengan optimal, ada hal-hal yang harus kamu perhatian. Berikut kiatnya:

Pilih Perusahaan Sekuritas

Dalam berinvestasi saham, kamu harus memiliki rekening efek di perusahaan sekuritas. Mereka akan membantumu bertransaksi di pasar modal. Karena kamu tidak bisa langsung membeli saham di BEI.

Jika modalmu minim, pilih perusahaan sekuritas yang memperbolehkan investor untuk investasi saham 100 ribu. Uang tersebut digunakan sebagai modal pembukaan rekening efek. Masing-masing perusahaan sekuritas memiliki peraturan. Ada yang mensyaratkan pembukaan rekening efek minimal Rp5 juta, ada pula Rp10 juta.

Kalau tak mau repot, ikut saja SPM di BEI. Namun pastikan perusahaan sekuritas pilihanmu sudah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Aplikasi Saham

Setelah selesai proses pembuatan rekening efek, pihak sekuritas akan memintamu mengunduh aplikasi saham. Aplikasi tersebut memudahkan investor dalam bertransaksi maupun memantau saham di mana saja serta kapan saja.

Selain itu, setelah pembuatan rekening efek, kamu bisa menggelontorkan dana investasi. Di aplikasi, kamu bisa melihat pergerakan semua saham dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), serta membaca berita terkini dari dunia pasar modal.

Pilih Saham Blue Chip

Karena saham adalah investasi jangka panjang, ada baiknya kamu menanamkan modal pada saham unggulan atau biasa disebut blue chip. Mengapa? Karena saham blue chip berasal dari perusahaan terbaik di bidangnya, produknya menguasai pasar, kinerja perusahaan atau laporan keuangan tahunan menunjukkan pertumbuhannya, selalu mencatatkan laba, sekaligus memberikan imbal hasil kepada investor.

Saham blue chip biasanya bercokol di indeks LQ45. Daftar indeks ini selalu diperbarui oleh BEI setiap enam bulan sekali. Untuk memahami saham jenis ini, kamu dapat mempelajari fundamental emiten, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Misalnya harga saham BMRI (Bank Mandiri) Rp7,900 (21/02/2020). Minimal pembelian 1 lot (100 lembar) saham. Itu artinya kamu harus mengeluarkan kocek Rp790,000 untuk 1 lot. Jika keesokan hari atau bulan depan harganya menurun, tak perlu khawatir mengingat investasi saham untuk jangka panjang.

Melirik Instrumen Lain

Meski baru berinvestasi di saham, tak ada salahnya untuk melirik instrumen lain. Terlebih di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu seperti tahun lalu dan saat ini.

Pada ekonomi global, tahun lalu terdapat ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, kini virus covid-19. Sedangkan kondisi dalam negeri muncul kasus BUMN yang berinvestasi pada saham dengan fundamental tidak kokoh hingga pemilihan portofolio reksa dana yang tidak memiliki kinerja positif.

Instrumen investasi yang bisa kamu lirik, yaitu logam mulia, p2p lending, obligasi, dan reksa dana. Untuk logam mulia, komoditas ini dinilai sebagai aset aman, minim risiko, dan harganya cenderung naik. Logam mulia juga bersifat likuid, karena proses pencairannya mudah.

Di sisi lain, peer-to-peer lending (p2p lending) juga cukup diminati pemula dalam berinvestasi. Ini adalah platform yang mempertemukan pemberi dan penerima pinjaman. Dalam hal ini, investor bertindak sebagai pemberi pinjaman.

Meski berlatar belakang pinjam meminjam, cara kerja p2p lending seperti saham. Di mana perusahaan membutuhkan dana lebih banyak untuk mengembangkan usahanya. Di lantai bursa, perusahaan bertemu dengan pemberi pinjaman (investor) yang membeli sejumlah sahamnya.

Obligasi juga masih dilirik para investor. Baik obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah maupun korporasi. Bisnis.com (24/02/2020) melaporkan tentang prediksi yield obligasi dengan tenor 10 tahun sebesar 6,5 persen.

Sementara itu, reksa dana merupakan investasi yang cukup mudah dengan modal minim. Ada empat jenis reksa dana, yaitu pasar uang, pendapatan tetap, saham, dan campuran. Ya, di sini kamu bisa investasi saham 100 ribu pada portofolio reksa dana saham.

Portofolio tersebut tak hanya berisikan satu saham saja. Melainkan berisi empat-lima saham. Sehingga jika di BEI saham A turun, di portofolio reksa dana saham (salah satunya ada saham A) belum tentu turun atau bisa jadi nilainya stabil karena pengaruh saham lain.

Karena adanya kasus tentang reksa dana, sebelum bertransaksi pastikan Manajer Investasi (MI sebagai pemilik produk reksa dana) telah mengantongi izin OJK dan tak pernah terlibat kasus hukum. Jika kamu membeli portofolio reksa dana di marketplace atau platform pembelian reksa dana, pastikan mereka telah berizin dan terpercaya. Salah satunya adalah Ajaib.

Sabar Menunggu

Setelah segala usaha untuk memperkaya diri telah dilakukan, saatnya sedikit bersabar menunggu hasil. Ketika imbal hasil sudah didapatkan, review apakah hal tersebut sesuai tujuanmu atau tidak. Namun yang perlu diingat, investasi yang memberikan imbal hasil tinggi diikuti dengan risiko tinggi pula.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait