Perencanaan Keuangan

Keuangan Pribadi dan Keluarga Terjaga dengan 5 Hal Ini

keuangan pribadi

Disiplin apa yang diperlukan untuk menjaga keuangan pribadi dan keluarga? Untuk mengetahuinya, redaksi Ajaib telah menghimpun ulasannya sebagai berikut ini.

Jebakan Situasi Darurat Keuangan

Cita-cita kesuksesan finansial adalah hak setiap individu, apalagi jika ia bekerja keras untuk meraihnya. Namun kenyataannya, perjalanan perjuangan itu tidak selalu sejalan dengan kondisi perekonomian global maupun nasional. Banyak target kesuksesan finansial yang harus ditunda atau bahkan gagal akibat resesi ekonomi. Jika tidak waspada, siapapun malah bisa terjebak dalam situasi darurat keuangan karenanya.

Rasio Aspek Keuangan Yang Wajib Dijaga

Menjadi auditor keuangan pribadi dan memeriksa kesehatan keuangan diri sendiri dan keluarga sebenarnya merupakan proses penting, sebelum memasang berbagai target pencapaian finansial baru, bagi tahap kehidupan selanjutnya. Hanya dengan mengetahui kondisi keuangan aktual yang sebenar-benarnyalah, rencana target pencapaian finansial baru bisa berjalan realistis.

Tanpa harus mendatangkan penasehat keuangan pribadi secara khusus, sebenarnya mengevaluasi kondisi kesehatan keuangan pribadi sangat mudah. Gunakan saja cara penghitungan 5 rasio aspek keuangan di bawah ini:

Rasio Utang Sehat

Yang pertama harus dihitung adalah rasio kemampuan pembayaran utang (debt service ratio). Rasio utang akan menunjukkan apakah keuangan seseorang terlalu terbebani utang sehingga sering defisit, atau, masih cukup sehat sehingga bisa menutup semua pos kebutuhan dasar seperti kebutuhan harian, darurat dan atau proteksi, hingga investasi.

Standar rasio utang sehat adalah maksimal 35% dari total pendapatan rutin seseorang. Cara menghitungnya mudah:

  • Totalkan dulu semua jumlah cicilan utang yang masih harus dibayar setiap tahun.
  • Totalkan seluruh jumlah income setiap tahun.
  • Bagilah total jumlah cicilan utang setiap tahun dengan total jumlah income setiap tahun.

Rasio utang tidak boleh melebihi angka 35% agar cash flow harian, bulanan dan tahunan tidak terganggu beban utang, begitu juga kebutuhan proteksi dan investasi untuk masa depan. Misalnya, jika total jumlah income setiap tahun Rp120.000.000,-, maka maksimum total jumlah cicilan setiap tahun tidak boleh melebihi Rp42.000.000,-.

Rasio Likuiditas untuk Dana Darurat

Kesiapan keuangan untuk menghadapi kondisi darurat yang membutuhkan dana tunai bisa ditunjukkan oleh rasio likuiditas. Rasio likuiditas mengindikasikan tingkat kecepatan sebuah aset diubah menjadi bentuk tunai.

Standar rasio likuiditas yang sehat bagi individu berstatus lajang minimal sebesar 3x pengeluaran rutin setiap bulan, sedangkan bagi yang sudah berkeluarga minimal 6-12x pengeluaran rutin setiap bulan.  Cara menghitungnya mudah:

  • Totalkan jumlah uang cash yang dimiliki dan aset setara cash seperti tabungan berjangka, deposito, emas, obligasi tenor pendek, reksa dana pasar uang, dan sebagainya.
  • Lalu, bagilah dengan jumlah pengeluaran rutin setiap bulan.

Misalnya, jika total jumlah uang cash dan setaranya Rp15.000.000,-, sementara total pengeluaran rutin bulanan Rp5.000.000,-, berarti rasio likuiditas adalah 3. Rasio likuiditas ini aman untuk para lajang, namun berbahaya bagi yang sudah berkeluarga.

Rasio Tabungan

Kemampuan menyisihkan sebagian penghasilan untuk berinvestasi demi mencapai tujuan keuangan di masa depan dapat ditunjukkan oleh rasio tabungan.

Standar rasio tabungan ideal minimal sebesar 10%. Semakin besar semakin baik. Cara menghitung rasio tabungan mudah:

  • Totalkan jumlah tabungan selama setahun terakhir.
  • Totalkan jumlah income selama setahun terakhir.
  • Bagilah total jumlah tabungan setahun terakhir dengan total jumlah income setahun terakhir.

Misalnya, saat ini tabungan yang sudah terkumpul mencapai Rp30.000.000,- sedangkan total pendapatan tahunan mencapai Rp120.000.000,- . Maka, rasio tabungan adalah 25%.

Jika saat ini rasio tabungan belum ideal, bisa dimulai dengan rutin menyisihkan minimal 10% dari pendapatan bulanan untuk tabungan sebagai resolusi keuangan setahun ke depan.

Rasio Solvabilitas

Tingkat kerapuhan keuangan saat terjebak dalam kondisi bangkrut ditentukan rasio solvabilitas. Rasio ini berguna untuk menunjukkan perbandingan ekuitas (kekayaan sesungguhnya tanpa unsur utang) terhadap total aset yang dimiliki.

Standar angka rasio solvabilitas ideal minimal 35%, semakin besar angkanya akan semakin baik. Cara menghitungnya mudah:

  • Totalkan jumlah ekuitas aktual (mulai dari aset likuid, aset investasi hingga aset guna, lalu kurangi dengan total jumlah kewajiban pembayaran utang jangka pendek, menengah, dan panjang).
  • Totalkan jumlah aset aktual
  • Bagilah nilai total ekuitas dengan total aset.

Misalnya, total jumlah aset Rp1,5 miliar, sementara nilai total kewajiban utang mencapai Rp400 juta. Maka, total ekuitas adalah Rp1,1 miliar. Lalu, rasio solvabilitas adalah Rp1,1 miliar : Rp1,5 miliar = 73,34%.

Rasio Utang terhadap Aset

Seberapa banyak jumlah aset yang masih dibiayai oleh utang digambarkan oleh rasio utang terhadap aset.

Standar rasio utang terhadap aset ideal harus di bawah 50%. Semakin kecil semakin baik. Bila angkanya 50% atau lebih, maka itu indikasi keuangan tidak sehat.

Cara menghitung rasio utang terhadap aset mudah:

  • Totalkan jumlah utang yang masih harus dibayar.
  • Totalkan jumlah aset yang dimiliki.
  • Bagi total jumlah utang dengan total jumlah aset

Menjaga Kesehatan Keuangan Pribadi dan Keluarga dengan Hidup Sehat

Selain rajin melakukan swa-audit kelima rasio aspek keuangan di atas, aktivitas hidup sehat di bawah ini juga sangat mendukung keselamatan finansial di masa depan:

  • Bangun pagi dan olahraga
  • Masak makanan sendiri
  • Kurangi jajan
  • Batasi makan junk-food
  • Tidak/kurangi merokok
  • Berpikiran positif
  • Liburan alam atau wisata gratis

Jangan pernah kehilangan semangat untuk mencapai sukses finansial, tapi juga jangan biarkan ia “mencederai” kelancaran cash flow harian. Lindungi selalu keselamatan finansial pribadi dan keluarga di masa depan.

Bacaan menarik lainnya:

Affa, Robert C. & M.D. JK Lasser. (2001). Expert Financial Planning. JohnWiley & Son, Inc.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.  

Artikel Terkait