Ajaib.co.id – Ada beragam instrumen investasi yang bisa dipilih. Mulai dari saham, obligasi, forex hingga beberapa jenis logam mulia. Logam mulia merupakan salah satu instrumen investasi yang cukup populer di masyarakat. Sudah sejak lama logam mulia, khususnya emas dan perak, digunakan sebagai instrumen investasi.
Pada dasarnya, jenis logam mulia merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan instrumen investasi. Secara umum orang hanya mengenal emas batangan sebagai instrumen investasi logam mulia.
Bahkan, mendengar logam mulia, seseorang cenderung segera berpikir tentang emas. Perak merupakan logam mulia lainnya yang masih cukup mendapat perhatian dari masyarakat.
Jenis Logam Mulia Bukan Hanya Emas Saja
Walaupun logam mulia tidak terbatas pada emas dan perak, tapi kedua jenis logam mulia tersebut merupakan yang paling populer. Tapi perlu diingat bahwa logam mulia bukan hanya emas saja. Sebaliknya, tidak semua jenis logam bisa dikatakan sebagai logam mulia.
Logam mulia merupakan jenis unsur kimia logam yang tergolong langka, terbentuk secara alami serta memiliki nilai ekonomi tinggi. Secara kimiawi, logam mulia cenderung kurang reaktif jika dibandingkan dengan kebanyakan unsur logam lainnya. Logam mulia juga memiliki ketahanan tinggi dan memiliki kilau yang indah.
Secara historis, logam mulia merupakan logam penting karena sempat digunakan sebagai mata uang untuk dipertukarkan. Saat ini, logam mulia dianggap penting karena digunakan sebagai instrumen investasi serta komoditas industri.
Jenis Logam Mulia Untuk Investasi
Logam mulia merupakan jenis logam yang dapat digunakan sebagai investasi karena dianggap berharga. Berikut ini adalah logam mulia yang dapat digunakan sebagai instrumen investasi.
Logam Mulia Emas
Emas merupakan jenis logam mulia yang paling banyak difavoritkan untuk dijadikan instrumen investasi. Hal ini dikarenakan emas masih memiliki ikatan kuat dengan ekonomi global sepanjang sejarah. Sebelumnya emas sempat digunakan sebagai mata uang di berbagai negara.
Emas juga termasuk instrumen investasi yang sangat likuid. Karena emas sangat mudah dijual kembali saat membutuhkan uang tunai. Emas juga dapat ditukar dengan mata uang apa saja. Dari segi kelangkaannya, emas bukanlah yang paling langka. Namun, keberadaan emas juga tidak seumum logam lain yang lebih mudah dan lebih banyak ditemukan di alam.
Karena emas termasuk langka serta dapat digunakan sebagai mata uang, maka emas menjadi salah satu logam mulia favorit hingga saat ini. Belum lagi, emas juga banyak diproduksi sebagai bahan pembuat perhiasan yang tidak pernah kurang penggemar. Sejak lama emas telah diidentikkan sebagai simbol kemewahan. Oleh karena itu, investasi emas tidak pernah berkurang popularitasnya.
Sediaan emas paling populer sebagai instrumen investasi logam mulia adalah dalam bentuk batangan. Logam mulia emas banyak diproduksi berupa batangan atau koin emas yang memiliki beragam desain indah. Sehingga bukan hanya bagi investor, logam mulia batangan dan koin emas juga populer di kalangan kolektor.
Logam Mulia Perak
Perak merupakan jenis logam mulia paling terkenal kedua setelah emas. Jika dibandingkan dengan emas, perak lebih banyak memiliki kegunaan industri. Perak juga berharga sebagai mata uang, properti, dan kerajinan/seni. Perak juga tergolong logam mulia yang langka.
Kegunaan sebagai mata uang, kelangkaan dan penggunaannya di dalam berbagai industri, membuat perak menjadi logam mulia yang penting. Perak juga memiliki konduktivitas termal tertinggi dari semua elemen yang memiliki resistansi kontak terendah.
Sama halnya seperti emas, perak juga dapat ditemukan dalam bentuk batangan dan koin. Anda dapat memulai investasi logam mulia dengan perak. Karena perak lebih murah dari emas, tapi masih termasuk logam mulia yang bernilai.
Logam Mulia Platinum
Platinum merupakan logam mulia yang 15 kali lebih langka dari emas. Platinum juga lebih tangguh jika dibandingkan dengan emas, perak atau tembaga. Karena memiliki ketahanan yang luar biasa pada korosi (karat), platinum sering digunakan sebagai bahan baku beragam aplikasi penting seperti peralatan laboratorium.
Platinum bisa didapatkan berupa lantakan, yang dibentuk menjadi emas plat atau koin seperti halnya emas dan perak. Namun ada yang harus diperhatikan dalam berinvestasi pada jenis logam mulia platinum.
Saat kondisi ekonomi baik, biasanya harga platinum cenderung meningkat. Namun, saat ekonomi berada dalam ketidakpastian nilai logam mulia platinum cenderung turun.
Hal ini berkebalikan dengan logam emas. Di mana pada saat di tengah ketidakpastian ekonomi, harga emas justru cenderung naik. Harga emas cenderung menurun pada saat kondisi perekonomian stabil kembali. Hal ini bisa dimanfaatkan dengan membuat platinum dan emas sebagai portofolio investasi yang saling melengkapi.
Logam Mulia Palladium
Palladium dan platinum termasuk ke dalam kategori kelompok logam platinum (platinum group metals/PGM). Setidaknya ada 6 jenis logam mulia yang termasuk dalam PGM, yaitu:
- Platinum
- Palladium
- Rhodium
- Iridium
- Osmium
- Ruthenium
Logam mulia palladium juga memiliki manfaat yang sama dengan platinum. Lebih dari separuh pasokan palladium digunakan sebagai konverter katalitik (alat pengendali emisi buangan).
Jika dibandingkan dengan emas dan perak, palladium baru menjadi instrumen investasi dalam beberapa puluh tahun terakhir. Walaupun masih kurang peminatnya jika dibandingkan emas dan perak, namun popularitas logam mulia palladium semakin meningkat.
Jenis Logam Mulia Bukan Untuk Investasi
Jenis logam mulia PGM selain platinum dan palladium tergolong sebagai logam mulia bukan untuk investasi. Logam-logam tersebut adalah ruthenium, rhodium, iridium dan osmium.
Keempatnya lebih banyak digunakan untuk aplikasi industri, seperti di bidang kelistrikan atau otomotif. Keempatnya memiliki kepadatan yang ekstrim, sehingga membuatnya menjadi logam mulia yang sangat kuat dan tahan lama.