Ajaib.co.id – Siapa yang nggak mudah tergiur dengan diskon dan segudang promo saat belanja? Saat berkeliling di rak pakaian, atau mendorong troli di lorong makanan, kita pasti akan mencari produk-produk berlabel diskon terlebih dahulu. Bukan tanpa alasan, karena menurut psikologi, label diskon memang sengaja diletakkan untuk membuat kita semakin tertarik berbelanja.
Dalam praktiknya, nilai diskon biasanya tidak langsung disebutkan melainkan dinyatakan dalam bentuk persentase. Kita pasti sering melihat kata seperti diskon 10%, 20%, 30%, namun jarang sekali kita menemukan diskon yang menjelaskan sejumlah uang pada potongan harganya. Untuk itulah, kita kadang terkecoh dengan besaran diskon padahal angkanya, tidak mengurangi harga produk secara signifikan.
Agar nggak lagi salah kaprah dalam mengartikan beberapa jenis diskon, sebaiknya kamu perlu memahami cara menghitung diskon dan promo secara benar, agar nggak lagi terkecoh dengan angka besar di persenan diskon. Biar semakin paham, berikut contoh cara menghitung diskon dan promo yang perlu kamu mengerti.
1. Diskon …% Atau …% Off
Salah satu diskon yang paling sering ditemukan adalah mencantumkan potongan harga di belakang harga awal produk. Kamu pasti pernah melihat kata-kata tersebut di beberapa pusat perbelanjaan kan? Jika pernah, maka kamu tak perlu pusing karena cara menghitung diskon dan promo sejenis itu cukup mudah.
Rumus: Harga Awal – (Diskon x Harga Awal) = Harga Jadi
Contoh: Misalnya kamu menemukan gaun seharga Rp300 ribu dengan bertuliskan “Diskon 40% atau 40% Off”, maka keuntungan yang akan kita peroleh adalah 300 ribu – (40% x 300 Ribu) = 300 Ribu – 120 Ribu = 180 ribu rupiah.
2. Diskon …% + …%
Diskon jenis ini juga biasa kita temukan saat sedang berbelanja, dan bisa dibilang jenis yang paling menarik perhatian. Namun, jangan sampai salah menghitung ya, karena penjumlahan yang dimaksud bukan dari kedua diskonnya. Misalnya, kamu menemukan produk bertuliskan, “Diskon 50% + 20%” itu bukan berarti bisa membeli baju tersebut dengan potongan diskon sejumlah 70%, akan tetapi harga awal dikurang 50% dan hasilnya dikurangi lagi 20%.
Rumus : Harga Awal – 50% = Hasil – 20% = Harga Jadi
Contoh: Kamu menemukan gaun seharga Rp300 ribu bertuliskan “Diskon 50% + 20%”, maka hasilnya akan menjadi 300 ribu – 50% = 300 ribu – 150 ribu = 150 ribu, setelah itu hasil yang didapat dikurangi 20% sehingga menjadi 150 ribu – 20% = 150 ribu – 30 ribu = 120 ribu. Jadi harga akhir setelah di diskon adalah Rp120 ribu.
3. Buy… Get … Free
Berbeda dengan diskon sebelumnya, jenis promo satu ini tidak mencantumkan persentase pada label harga. Banyak orang akan tergiur dengan promo seperti ini karena mengira mereka mendapatkan barang tambahan dengan harga yang lebih murah, padahal ini bisa jadi malah semakin merugikanmu.
Kamu tidak perlu menggunakan rumus, kamu hanya perlu memperhatikan harga awal barang tersebut dan dilihat totalnya saat digabung dengan barang lain. Jadi cukup mengalikan harga awal dengan jumlah barang, lalu total wajib bayar dikurangi oleh hasil sebelumnya.
Contoh: Saat kamu menemukan produk dengan harga Rp300 ribu namun di atasnya terdapat tulisan “Buy 3 Get 2 Free”, maka kamu hanya perlu menjumlahkan total harga barang awal, Rp300 ribu x 3 = 900 ribu. Dengan membayar 900 ribu tersebut, maka otomatis kamu mendapatkan 5 jenis barang dengan nilai 5 x 300 ribu = Rp1,5 juta. Jika melihat cara menghitung diskon dan promo, maka keuntungan yang didapat adalah 1,5 juta – 900 ribu = Rp600 ribu.
4. Diskon … % for Next Item
Kamu sering menemukan potongan harga jenis ini? Jika iya, maka sebaiknya memahami kata-kata dan besar diskon yang dicantumkan sebelum memutuskan membeli produk. Cara menghitung diskon dan promo seperti ini adalah, dengan mencari besar diskon yang akan didapatkan dari kedua barang, kemudian cari persentasenya jika dibandingkan dengan total nilai barang yang akan didapatkan.
Contoh: Kamu ingin membeli sepatu seharga Rp300 ribu, dan tercantum “Diskon 50% untuk pembelian berikutnya untuk harga yang sama”. Maka perhitungannya adalah, Pembelian pertama = 300 Ribu, pembelian kedua = (50/100) x 300 Ribu = 150 Ribu, maka total uang yang dikeluarkan adalah 300 ribu + 150 ribu = Rp450 ribu.
5. Diskon Up To …% All Item
Saat melihat diskon jenis ini, kita pasti akan langsung tergiur dengan nilainya yang cukup besar. Karena tak tanggung-tanggung, biasanya diskon bisa tertulis hingga 70% atau 90%. Tapi bukan berarti diskon yang akan kamu dapatkan adalah 70%, melainkan diskon yang akan didapat maksimal hingga 70% karena ada kata-kata “Up To”.
Jadi perhatikan kata-katanya dengan baik, “Up To”, biasanya tidak merujuk ke semua jenis barang melainkan hanya ke barang-barang tertentu saja agar kamu terkecoh. Jadi sebaiknya telitilah saat berbelanja, dan ketahuilah cara menghitung diskon dan promo yang benar agar kamu nggak lagi kecewa ketika membeli sebuah barang.
Well, itu tadi beberapa cara yang bisa digunakan untuk menghitung diskon dan promo pada sebuah barang. Selain memahami cara menghitung diskon, kamu juga harus cermat saat memilih barang, karena penjual punya segudang cara dalam mengemas diskon dan promosi.
Tidak seperti yang terlihat, terkadang promo atau potongan harga yang tampak menggiurkan untukmu, dibuat hanya untuk menguras dompet saja dan belum tentu lebih menguntungkan kan? Jadi, alih-alih penghematan, yang bisa terjadi justru kamu malah makin menghamburkan uang. So, yuk mulai teliti sebelum membeli, dan cermat berhitung sebelum membayar.
Daripada uang kamu habis untuk berbelanja, kenapa tidak mencoba menyimpan uang kamu dan menginvestasikannya? Karena dengan berinvestasi, uang yang kamu simpan akan terus berkembang. Apalagi jika kamu menginvestasikannya di Ajaib. Ada berbagai jenis produk reksa dana maupun saham yang bisa jadi andalan kamu. Proses pendaftarannya mudah, 100% online. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak mulai, kan?