Reksa Dana

Suku Bunga Rendah, Reksa Dana Obligasi Makin Menjanjikan

Obligasi Itu Apa

Ajaib.co.id – Tren penurunan suku bunga kembali booming. Imbasnya investasi reksa dana pendapatan tetap (RDPT) yang berbasis obligasi diprediksi akan memberikan imbal hasil yang lebih menarik dibandingkan reksa dana konvensional lainnya.

Kinerja Infovesta Fixed Income Fund Index mengalami kenaikan sebesar 0,87 persen pada periode 17-24 Juli 2020 lalu. Pada saat yang sama, indeks obligasi pemerintah juga tumbuh 0,70 persen serta obligasi korporasi juga naik 0,10 persen.

Infovesta Utama menyampaikan beberapa sentimen positif yang akan mendorong kinerja RDPT (reksa dana obligasi) sampai dengan akhir tahun 2020 ini.

Reksa dana berbasis pendapatan tetap masih menjadi alternatif investasi menarik bagi investor karena menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan reksa dana berbasis pasar uang di tengah tren penurunan suku bunga,” tulis Infovesta, Senin (20/7/2020).

Perlu dicatat bahwa Bank Indonesia (BI) pada pertengahan bulan Juli 2020 kembali melakukan pemangkasan suku bunga BI 7-Days Reserve Repo Rate sebanyak 25 bps ke level 4 persen. Pemotongan suku bunga ke-empat kalinya sepanjang tahun 2020.

Penurunan suku bunga tersebut juga diikuti dengan pemangkasan suku bunga Deposit Facility dan Lending Facility dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 serta menjaga Indonesia agar terhindar resesi.

Adapun pemangkasan suku bunga oleh bank sentral tersebut berdampak positif pada pasar surat berharga obligasi, baik obligasi yang dikeluarkan pemerintah maupun korporasi swasta.

Sementara itu, investor asing secara perlahan juga mulai kembali masuk pasar walaupun jumlahnya belum terlalu besar. Hal ini terbaca melalui angka Credit Default Swap (CDS) 5 Tahun Indonesia yang naik tipis sebesar 1,08 persen di pekan sebelumnya menjadi 127,41.

Sejak awal bulan Juli 2020, kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN) yang merupakan kata lain dari obligasi pemerintah, meningkat menjadi Rp1,84 triliun. Jumlah kepemilikan tersebut lebih kecil jika dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya yang mencapai Rp11,89 triliun.

Investor dan Emiten Antusias Terhadap Pasar Obligasi

Pasar obligasi pada semester II/2020 berpotensi kembali semarak. Hal ini tergambar dari jumlah pipeline emisi surat utang yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI) serta mandat yang diterima PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) sebagai lembaga pemeringkat obligasi (rating agency).

Berdasarkan catatan BEI, ada 30 perusahaan yang siap menerbitkan 36 obligasi dan sukuk di pasar modal. Jumlah tersebut merupakan data sementara dan mempunyai kemungkinan untuk terus berkembang seiring masuknya emiten obligasi yang baru.

Sementara itu, PEFINDO mengabarkan telah menerima mandat dari 59 penerbit obligasi pada akhir semester I/2020, dengan rencana emisi total senilai Rp74,16 triliun.

Ajaib, Solusi Investasi Obligasi Melalui Reksa Dana Pendapatan Tetap

Meski obligasi mempunyai prospek sangat baik pada kuartal II/2020 ini, akan tetapi berinvestasi pada instumen investasi obligasi tidak serta merta bisa dilakukan oleh seseorang.

Berbeda dengan transaksi saham yang dijual sangat kecil per lot-nya, transaksi Obligasi biasanya diperjual-belikan dengan jumlah jutaan bahkan miliaran.

Tetapi jangan khawatir, kamu tetap bisa berinvestasi pada obligasi dengan cara membeli reksa dana pendapatan tetap yang berbasis pada instrumen obligasi.

Bagi kamu yang tertarik untuk menanamkan modal pada obligasi melalui reksa dana pendapatan tetap, mari mulai bersama Ajaib. Pendaftaran gratis dan 100% online, kamu bisa memiliki reksa dana pendapatan tetap yang berisi banyak obligasi sekaligus, mulai dari Rp10.000 saja.

Temukan reksa dana yang sesuai dengan tujuan keuanganmu di aplikasi Ajaib, pada menu Cari. Jangan lupa membaca prospektus dan fund fact sheet sebelum berinvestasi.

Artikel Terkait