Saham

Jadwal Beli Saham Dipangkas, Bagaimana Nasib Investor?

jadwal beli saham

Ajaib.co.id – Sadarkah kamu jika jadwal beli saham kini sudah dipangkas sebagai bentuk reaktif dari wabah virus corona di Indonesia? Lalu, dengan jadwal beli saham yang kini semakin pendek, apakah ini merugikan, atau justru menguntungkan untuk investor?

Perlu kamu ketahui, International Monetary Fund (IMF) telah melaporkan bahwa virus corona membuat dana asing keluar dari negara berkembang. Tidak main-main, nilai dana yang keluar ini mencapai Rp 1.328 triliun pada kurs Rp16.000 per dollar Amerika.

Oleh karenanya, per hari Senin, 30 Maret 2020, jadwal beli saham resmi dipangkas 1,5 jam lebih pendek. Kebijakan ini dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan agar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak terperosok lebih jauh lagi.

Indonesia memang sudah menjadikan covid-19 ini sebagai bencana nasional. Hingga artikel ini dimuat di hari Rabu, 15 April 2020, setidaknya sudah ada 4839 kasus virus corona yang terkonfirmasi. Selain itu, angka kematian karena virus ini di Indonesia juga mendekat angka 10%, yakni sejumlah 459 orang.

Jadi, bukan hal yang aneh, jika akhirnya Bursa Efek Indonesia (BEI) menerapkan jadwal beli saham yang baru yang berlaku untuk berlaku untuk perdagangan saham, Exchange traded fund (ETF), Dana Investasi Real Estate (DIRE) dan juga Dana Infrastruktur (DINFRA).

Jadwal Beli Saham yang Baru

Semakin cepatnya jadwal beli saham ini diharapkan dapat memiliki efek yang sama secara menyeluruh untuk tiap perdagangan pasar (pasar reguler, pasar tunai, dan pasar negosiasi). Jadi, buat kamu yang memiliki kebiasaan beli pada harga penutupan, ada baiknya mengetahui jadwal baru ini:

Jam Perdagangan Pasar Regular:

  • Sesi I pukul 09:00 – 11:30
  • Sesi II pukul 13:30 – 14:49:59

Jam Perdagangan Pasar Tunai:

  • Sesi I Pukul 09:00 – 11:30

Jam Perdagangan Pasar Negosiasi:

  • Sesi I Pukul.09:00 – 11:30
  • Sesi II Pukul 13:30 – 15:15:00

Sesi Pasar Reguler

  • Pra Pembukaan
  • Pra Penutupan
  • Pasca Penutupan

Pra Pembukaan

  • Pukul. 08:45 – 08:55:00 (input order)
  • Pukul. 08:55:01 – 08:59:59 (pembentukan harga)

Pra Penutupan

  • Pukul. 14:50 – 15:00 (input order)
  • Pukul. 15:00:01 – 15:04:59 (pembentukan harga)

Pasca Penutupan

  • Pukul 15:05 – 15:15

Pemangkasan perdagangan pasar juga mempengaruhi proses penyelesaian dari PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan juga PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Karenanya, kedua perseroan ini diperintahkan untuk ikut menyesuaikan waktu operasional kegiatan yang dibutuhkan.

Adapun, perubahan secara keseluruhan maupun sebagian ini sangat penting untuk menyelamatkan harga saham yang kini bergerak volatil. Lalu, apakah keputusan ini baik untuk investor?

Efeknya untuk Investor

Dilansir dari Kontan, seorang analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Chris Apriliony mengatakan jika pemangkasan jam perdagangan pasar tidak serta merta memiliki dampak positif untuk pasar saham. Chris menilai hal ini justru berpotensi menjadi bumerang dan membuat IHSG semakin melemah.

Chris mengkritisi kebijakan ini dengan pandangan jika penurunan memang dapat tertahan, berarti kenaikan juga akan tertahan juga. Selain itu, akan banyak investor pasar yang akan berpikir ribuan kali sebelum kembali masuk ke pasar. Hal ini menyebabkan transaksi di pasar akan susah untuk naik walaupun dilakukan pemangkasan waktu dalam perdagangan pasar.

Namun, analis dari Jasa Utama Capital Sekuritas ini buka sekedar mengkritisi, tetapi juga memberikan rekomendasi agar investor beli saham dari emiten yang memang memiliki kinerja yang stabil. Pasalnya, emiten yang memiliki kinerja stabil ini memiliki probabilitas untuk bisa memiliki tren positif setelah wabah virus corona ini mereda.

Bisa dibilang, justru menjadi sebuah alasan yang baik membeli saham emiten dengan kinerja yang stabil untuk sekarang ini. Pasalnya, kapan lagi emiten-emiten dengan kinerja yang stabil ini bisa memasuki harga terendah mereka untuk dibeli?

Demikianlah pembahasan dari jadwal beli saham yang dipangkas dan efeknya terhadap investor. Dengan aksi yang diambil oleh BEI untuk memangkas jadwal beli saham tersebut, apakah kamu memutuskan untuk berinvestasi saham di tengah wabah virus corona ini?

Jika menurut kamu investasi saham masih begitu berisiko, kamu juga bisa lho memulai investasi dengan instrumen lainnya yang lebih rendah resiko, salah satunya adalah investasi reksa dana. Bisa dibilang, reksa dana adalah salah satu instrumen investasi berisiko rendah dengan keuntungan yang cukup besar.

Karena itu, untuk investor pemula, ada baiknya kamu mencoba produk investasi reksa dana. Kini, investasi reksa dana juga lebih praktis karena hanya dengan bermodal smartphone saja, kamu sudah bisa memulainya. Untuk lebih simpel dan anti ribet, kamu bisa gunakan aplikasi Ajaib untuk memulai investasi reksa dana. Yuk dicoba!

Bacaan menarik lainnya:

Tandelilin, E. (2010). Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi (Edisi Pertama ed.). Yogyakarta: Kanisius.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait