Ajaib.co.id – Berikut ini beberapa investasi yang tidak ada risiko sama sekali yang bisa dipilih bagi investor pemula. Penasaran? Simak ulasan berikut ini.
Adakah jenis investasi yang tidak ada risiko sama sekali? Berinvestasi pada dasarnya memiliki risiko (risk). Entah itu risiko ringan atau yang benar-benar memiliki risiko tinggi. Hal ini disebabkan instrumen suatu investasi yang memiliki risiko berbeda-beda.
Dalam berinvestasi, siapapun pasti mengharapkan keuntungan atau imbal hasil. Meskipun demikian, penting juga untuk tetap mempertimbangkan risiko yang bisa berdampak pada investasi yang sudah dipilih.
Hal yang menjadi pertanyaannya kemudian adalah, adakah investasi yang nyaris bebas risiko tapi sangat menguntungkan? Jawabannya adalah ada. Yakni investasi di Surat Berharga Negara (SBN).
Investasi di Surat Berharga Negara (SBN)
SBN bisa dipahami sebagai surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah guna membiayai anggaran negara. Artinya SBN ini menjadi instrumen investasi bagi para pemegangnya atau investor. Sebab bisa memberikan keuntungan atau imbal hasil.
Dan yang penting untuk selalu diingat adalah SBN tidak memiliki risiko gagal bayar. Hal ini disebabkan baik pembayaran pokok hingga kupon (imbal hasil) semuanya dijamin oleh negara. Artinya kamu tidak perlu takut uang hilang. Sebab semuanya sudah dihitung dalam anggaran pemerintah.
Nah, untuk investor ritel seperti kita, SBN ini diterbitkan dengan cara penawaran atau non-lelang dan terbuka untuk publik. Ada beberapa jenis SBN yang memang sengaja ditujukan untuk para investor ritel, diantaranya seperti:
1. Savings Bond Ritel (SBR)
Jenis investasi yang tidak ada risiko pertama yang bisa kamu pilih adalah SBR. Sesuai dengan namanya, sifat SBR memang mirip dengan tabungan (saving) atau deposito bank. Pasalnya tidak bisa diperdagangkan atau non-tradable di pasar sekunder.
Dengan demikian bisa dipahami jika SBR hanya bisa dibeli pada masa penawaran dan disimpan hingga waktu jatuh tempo. Terkecuali untuk investor yang memilih fasilitas early redemption atau pencairan awal. Masa early redemption ini merupakan pilihan dan biasanya bisa diambil setelah setahun berinvestasi.
Dikarenakan ditujukan untuk ritel, maka investasi awal SBR sangat rendah. Umumnya mulai dari Rp1 juta (1 unit) sampai dengan Rp3 miliar (3.000 unit). Sementara itu, tenor dari SBR ini biasanya tidak terlalu panjang.
2. Obligasi Ritel Indonesia (ORI)
Sudah tahukah kamu jika ada obligasi negara yang bisa diperdagangkan oleh investor ritel. Tujuan diterbitkannya investasi yang tidak ada risiko ini adalah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk secara langsung memiliki dan memperdagangkan secara aktif dalam perdagangan obligasi negara.
ORI ini umumnya dijual kepada investor dengan pembelian minimal Rp5 juta. Sementara itu, kupon ORI ini bersifat tetap dan dibayar tiap bulan. Sebagai instrumen investasi, ORI bisa diperjualbelikan di pasar sekunder (bersifat tradable).
Artinya para investor yang membeli ORI tidak harus memegangnya hingga jatuh tempo. Pasalnya mereka bisa menjualnya di pasar.
3.Sukuk Ritel (Sukri)
Secara umum Sukri ini ada kemiripan dengan ORI. Hanya saja Sukri ini berbasis syariah. Sukri biasanya dijual kepada investor individu lewat agen penjual dengan minimal pembelian Rp5 juta. Sementara itu, imbalan dari Sukri ini bersifat tetap dan dibayar tiap bulan. Sebagai instrumen investasi, Sukri juga bisa diperjualbelikan di pasar sekunder.
4.Sukuk Tabungan (ST)
Secara struktur ST ini ada kemiripan dengan SBR. Yang membedakannya adalah ST ini berbasis syariah. ST dijual kepada investor individu melalui agen penjual dengan pembelian minimal Rp1 juta.
Sementara itu, kupon ST umumnya floating with floor serta dibayarkan tiap bulan. Sama halnya seperti SBR, salah satu investasi yang tidak ada risiko ini juga tidak bisa diperdagangkan, tapi memiliki fasilitas early redemption.
Jenis Investasi Terbaik Saat Ini
Selain empat jenis investasi yang sudah dibahas di atas, sebenarnya masih ada beberapa jenis investasi yang minim risiko namun memiliki potensi keuntungan yang sangat besar. Bagi kamu yang penasaran, inilah jenis investasi yang dimaksud tadi:
Investasi Properti
Investasi properti, baik tanah maupun bangunan, bisa dijadikan pilihan investasi jangka panjang yang sangat menjanjikan. Sebagai salah satu kebutuhan pokok yang selalu dicari, justru ketersediaannya semakin terbatas. Wajar saja jika nilainya properti cenderung mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.
Namun sayangnya jika memilih salah satu jenis investasi yang tidak ada risiko ini, kamu butuh modal besar. Dan di sisi lain, investasi properti bersifat non-liquid asset. Artinya tidak mudah dicairkan apabila investor butuh dana cepat.
Investasi Emas
Bersifat safe haven, membuat emas menjadi salah satu barang investasi yang cukup digemari oleh para investor di dunia. Apalagi emas bisa bertahan dan bahkan mampu meningkat disaat kondisi pasar mengalami goncangan. Atau pada saat aset investasi jenis lainnya menurun.
Dalam jangka pendek, harga emas bisa saja bergejolak dan sangat fluktuatif. Tapi dalam jangka panjang, nilai emas cenderung mengalami kenaikan. Oleh sebab itu, emas ini sangat cocok untuk investasi jangka panjang. Kelebihan lainnya adalah emas memiliki likuiditas tinggi. Artinya bisa dijual dengan mudah dan cepat.
Asuransi
Asuransi juga termasuk jenis investasi yang tidak ada risiko. Selain itu, asuransi juga bisa menjadi pilihan untuk investasi jangka panjang. Asuransi sendiri memiliki fungsi utama untuk meminimalisir kerugian keuangan jika terjadi risiko di masa mendatang.
Sebenarnya jika berbicara mengenai jenis investasi, saat ini banyak sekali jenis investasi yang menawarkan keuntungan yang sangat besar. Namun terkadang memiliki tingkat risiko yang juga besar. Itulah kenapa kamu harus lebih bijak saat memilih jenis investasi. Termasuk jenis investasi yang tidak ada risiko sekalipun.