Investasi

Investasi Sesuai Umur: Cara dan Panduan Lengkap Berinvestasi

investasi sesuai umur

Ajaib.co.id – Ingin berinvestasi untuk mencapai target finansial tapi tidak harus harus mulai dari mana? Ikuti panduan lengkap investasi sesuai umur di bawah ini.

Berapa umurmu saat ini? 20an? 30 an, atau 40an? Apakah kebebasan finansial menjadi target finansialmu di dalam hidup? Jika iya, sepertinya kamu sudah mulai harus berinvestasi sedini mungkin. Mencapai kebebasan finansial memang salah satu impian banyak orang dalam menjalani hidup, tapi hal tersebut tidak akan datang dalam waktu sekejap.

Jika memang kamu terlihat dari keluarga yang kaya raya, memiliki kebebasan finansial mungkin bisa dilakukan dengan membalikkan telapak tangan, tapi bagaimana jika kamu memulainya dari 0?

Apa yang harus kamu lakukan? Tabungan dan investasi apa yang harus dijadikan prioritas untuk mencapai target finansial tersebut? Berikut panduan lengkap investasi sesuai umur, mulai dari 20 tahun, 30 tahun, hingga 50 tahun.

Panduan Investasi Sesuai Umur

Investasi di Usia 20 Tahunan

Sebagian besar individu yang berusia 20-an saat ini merupakan generasi milenial. Kamu mungkin baru saja mendapatkan pekerjaan pertamamu dan keinginan untuk menghabiskan gaji dengan dalih penghargaan atas kesuksesan sangatlah besar. Namun, tunggu dulu! Alih-alih menggunakan seluruh gajimu untuk membeli sesuatu yang belum tentu kamu butuhkan, bagaimana jika menggunakan sebagian untuk berinvestasi?

Tentu akan timbul berbagai pertanyaan di benakmu, “kenapa harus berinvestasi?”, “investasi apa yang yang cocok di umur saya?” atau “langkah apa yang harus saya ambil untuk memulai investasi?”

Dalam investasi sesuai umur di usia 20 tahunan ini, pertanyaan tersebut harus terjawab. Mungkin kamu bisa memulai dengan investasi rendah risiko seperti reksa dana bila ingin melakukan investasi sesuai umur.

Apakah Harus Berinvestasi Secara Agresif?

Investor pemula di usia 20-an sering mendengarkan saran untuk berinvestasi secara agresif karena memiliki keunggulan dari segi waktu, yang artinya mereka direkomendasikan untuk berinvestasi dengan nominal yang tinggi di instrumen saham dan nominal rendah untuk pasar uang dan obligasi. Namun, sayangnya banyak dari investor di usia 20-an yang melupakan hal yang paling penting: kapasitas finansial.

Investasi untuk jangka panjang memang perlu diinvestasikan secara agresif dan rutin, tetapi di usia 20-an tentu kamu mempunyai tujuan finansial yang ingin direalisasikan. Berikut beberapa strategi yang bisa kamu lakukan untuk tetap bisa mewujudkan tujuan finansial jangka pendek selagi berinvestasi di usia 20-an.

Dana darurat. Sangat penting bagi kamu di usia-20an untuk membuat pos dana darurat yang dapat menutupi pengeluaran operasional selama 3 – 6 bulan.

Biaya pernikahan. Berdasarkan survei tentang pernikahan per 2016 ke 4.000 pengantin pria dan wanita di Indonesia, sebanyak 60% menikah di usia 25 -34 tahun. Jangan karena investasi di pasar modal menunjukkan hasil yang negatif, kamu gagal menikah. Sisihkan sejumlah dana tiap bulannya untuk biaya pernikahan yang bisa kamu investasikan di tabungan berjangka

DP rumah. Tahukah kamu menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) sebanyak 21,62% sudah memiliki rumah di bawah usia 30 tahun. Ini artinya mereka mereka memulai berinvestasi untuk rumah tersebut di usia 20-an. Ketika berinvestasi untuk kebutuhan jangka pendek, disarankan agar tidak melakukannya secara agresif.

Membayar Utang Atau Memulai Investasi?

Menurut survei dari perusahaan kredit Credit Karma menemukan hampir 40% milenial menghabiskan uang dan terlilit utang hanya untuk memenuhi gaya hidup dan hubungan sosial. Lantas mana yang harus didahulukan, membayar utang atau memulai investasi sebagai investor pemula? DI beberapa kasus, membayar utang menjadi prioritas, tetapi kamu tetap tidak boleh melupakan berinvestasi.

Misalnya: “Apakah kamu harus melunasi utang kartu kredit dan Paylater dengan bunga 3% setiap bulannya atau tetap berinvestasi?” Secara matematis, membayar utang kartu kredit dan Paylater adalah prioritas utama kamu, tetapi pastikan kamu tetap menyisihkan dana untuk memulai investasi.

Jika kamu menghadapi kasus yang serupa dan mengharuskan kamu untuk memilih antara membayar utang atau investasi, gunakan pola berikut yang disusun berdasarkan prioritas:

  • Pastikan membayar utang minimum tepat waktu.
  • Membayar utang dengan bunga tinggi (5 – 6%).
  • Sisihkan dana darurat untuk pengeluaran tidak terduga.
  • Investasi untuk dana pensiun.
  • Menabung untuk impian kamu yang lain.

Instrumen Investasi Apa Yang Cocok untuk Saya?

Ada banyak instrumen investasi yang tersedia yang memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Namun, pastikan investasi tersebut sesuai dengan kapasitas finansial kamu. Jika kamu masih baru bekerja dengan gaji fresh graduate, pilih investasi dengan resiko rendah seperti tabungan berjangka, emas, atau reksa dana.

Kamu tidak membutuhkan modal yang besar dan pengalaman, bahkan di aplikasi investasi Ajaib, kamu bisa berinvestasi reksa dana mulai dari Rp10.000.

Pastikan tidak berinvestasi di instrumen investasi beresiko tinggi, misalnya investasi saham. Modalnya yang besar dan resiko yang tinggi memang berpotensi menghasilkan keuntungan yang besar, tetapi kamu harus memahami prinsip dasar investasi high risk high return, yaitu di setiap investasi beresiko tinggi terdapat nilai keuntungan yang besar.

Resiko kegagalan akan selalu ada di setiap instrumen investasi. Untuk meminimalisasinya, pelajari terlebih dahulu kondisi pasar, cara kerja, prospek instrumen investasi yang ingin kamu ambil. Resiko kegagalan akan semakin besar jika kamu memutuskan untuk terjun tanpa pemahaman apapun terkait instrumen investasi tersebut.

Berapa Lama Keuntungan Hasil Investasi Bisa Dilihat?

Baik investor pemula dan investor berpengalaman pasti ingin melihat keuntungan hasil investasi secepat mungkin. Berapa banyak pertambahan nilai dari modal yang telah kamu investasikan. Untuk mengetahui berapa keuntungan hasil investasi, kamu bisa menggunakan formula compound interest atau bunga yang berbunga.

Sederhananya, modal yang kamu gunakan untuk berinvestasi akan berbunga dan bunga tersebut akan diinvestasikan dan berbunga hingga jangka waktu yang sudah kamu tentukan.

Misalnya: jika kamu menginvestasikan 5 juta untuk modal awal dan 2 juta setiap bulannya dengan return 20% setiap tahun, berapa hasil yang kamu dapat setelah 5 tahun? Nilai investasi kamu akan menjadi 220 juta dengan bunga keuntungan 95 juta! Kesimpulannya adalah semakin dini kamu berinvestasi, maka hasilnya akan semakin optimal.

Investasi di Umur 30 Tahunan

Di usia 30-an juga banyak hal yang berubah drastis dalam hidup. Kamu mungkin memutuskan untuk menikah dan memiliki keluarga kecil dalam dekade hidup ini. Namun, sebelum kapasitas finansial-mu semakin kompleks, akan sangat bijaksana meninjau di mana kamu berada saat ini dan akan melangkah kemana setelah ini?

Memiliki rencana investasi di usia 30-an menjadi sangat penting. Pahami target finansial-mu untuk beberapa tahun ke depan. Beberapa individu mungkin sudah memiliki rencana investasi di usia 30-an yang matang, beberapanya mungkin mengubah rencana tersebut seiring berjalannya waktu, atau beberapa belum memiliki rencana investasi dan membutuhkan panduan hal apa yang sekiranya penting untuk di-set dalam usia yang dianggap stabil secara finansial.

Berikut 4 target finansial yang harus masuk daftar rencana investasi di usia 30-an:

Sudah Punya Dana Darurat?

Terkadang dalam hidup rencana tidak berjalan sesuai yang kamu inginkan. Mungkin kamu bisa mewujudkan salah satu impianmu suatu hari, tetapi gagal karena pengeluaran tidak terduga dengan nominal yang cukup besar. Untuk mencegah kejadian tersebut, memiliki dana darurat adalah salah satu dana yang harus masuk di daftar rencana investasi di usia 30-an.

Dana darurat ideal seharusnya dapat menutupi pengeluaran operasional selama 3 -6 bulan ke depan. Namun, kamu mungkin membutuhkan nilai kurang atau lebih tergantung pada kebutuhannya. Menentukan nominal dana darurat juga dapat dihitung dari seberapa besar resiko yang kemungkinan akan terjadi di masa yang akan datang.

Jika kamu ingin memulai menghitung dana darurat ideal sesuai kebutuhan, ada banyak jenis kalkulator dana darurat yang tersebar di internet atau bisa menggunakan formula sederhana ini:

Pengeluaran bulanan x periode bekerja hingga pensiun = dana darurat

Setelah kamu meninjau ulang target finansial, pastikan untuk memiliki dana darurat yang memadai untuk memberikan rasa aman terhadap kehidupanmu di masa depan. Kamu juga bisa menginvestasikan dana darurat di instrumen tabungan berjangka secara rutin agar nominalnya bertambah seiring waktu.

Jangan Lupakan Dana Pensiun

Tidak ada individu yang ingin bekerja seumur hidupnya, bukan? Meskipun kamu sangat menyukai pekerjaanmu saat ini, besar kemungkinan kamu punya impian membuka bisnis dan meninggalkan pekerjaanmu lebih awal. Ini artinya pemasukan kamu akan berkurang setelah memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan dan jabatan di hari-hari selanjutnya. Agar standar hidup tetap terpenuhi pasca pensiun, kamu membutuhkan dana pensiun.

Menabung untuk dana pensiun selama masa produktif, terlebih di usia 30-an sangatlah penting untuk dijadikan target finansial. Jika kamu memutuskan pensiun lebih awal, kamu masih punya banyak waktu yang berjalan, yang artinya kamu perlu menabung lebih banyak lagi jauh sebelum hari pensiun itu tiba.

Besar kemungkinan setelah kamu pensiun, compound interest atau bunga berbunga hasil investasi dari usia 20-an sudah meningkat signifikan, tapi tentu kamu tidak ingin menggunakan dana tersebut, bukan?

Setelah meninjau ulang secara keseluruhan, pastikan kamu pensiun di waktu yang tepat dengan dana pensiun yang dapat memenuhi standar hidup sehari-hari. Kamu juga harus memikirkan untuk menginvestasikan dana pensiun ke instrumen investasi yang tepat, misalnya reksa dana yang memberikan return lebih baik dari tabungan.

Selain itu, kamu bisa berinvestasi lebih mudah dan murah, mulai dari Rp10.000. Salah satu platform reksadana terpercaya yang bisa digunakan untuk menginvestasikan dana pensiun adalah Ajaib. Sudah mencobanya?

Pengeluaran Skala Besar

Menyiapkan pernikahan, membeli rumah, perjalanan liburan ke luar negeri, atau dana pendidikan untuk anak merupakan pengeluaran dengan nominal yang berbeda-beda dan besar.

Untuk dapat mengakomodasi impian tersebut, kamu perlu mengetahui investasi apa yang sesuai dan bisa digunakan saat hari itu tiba, serta berapa banyak nilai yang yang harus kamu keluarkan setiap bulan untuk mencapai impian tersebut.

Tinjau ulang impian-impian yang membutuhkan pengeluaran berskala besar tersebut. Urutkan berdasarkan impian yang menurutmu paling penting untuk direalisasikan, lalu tentukan instrumen investasi apa yang sesuai.

Misalnya: investasi saham bluechip yang memiliki pendapatan stabil dan liabilitas dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Meskipun resiko pasar saham tinggi, tapi jika kamu berinvestasi secara berkala resiko tersebut dapat diminimalisasi.

Asuransi Jiwa

Apakah hanya kamu sendiri yang memiliki pendapatan di keluarga? Maka kebutuhan akan asuransi jiwa layak masuk di target finansial untuk investasi di usia 30-an.

Asuransi jiwa yang dimiliki kelak bisa melindungi keluarga tetap terpenuhi kebutuhannya jika kamu telah tiada. Maka dari itu, pertimbangkan untuk menyisihkan gaji dan mengalokasikannya ke asuransi jiwa bagi kamu yang peduli dan ingin melindungi keluarga.

Jenis asuransi ini merupakan asuransi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat seiring dengan meningkatkan kesadaran akan keselamatan diri dan perlindungan bagi keluarga.

Lantas, kenapa usia 30-an merupakan waktu yang tepat untuk memasukkan asuransi jiwa ke target finansial? Karena pada umumnya di usia 30-an, kamu sudah memiliki tanggungan hidup sehingga mereka yang nantinya menjadi tanggunganmu tidak akan mengalami kesulitan finansial jika skenario terburuk terjadi pada kamu.

Investasi di Usia 40 Tahunan

Di umur 40 tahun, kamu punya tiga target finansial yaitu melunasi utang, investasi untuk pensiun, dan meningkatkan tabungan pajak. Berbeda ketika kamu di umur 20an dan 30an tahun, di umur 40an tahun keuangan kamu akan semakin jelas dan lebih fokus ke target finansial setelah pensiun.

Mungkin kamu sudah memiliki target finansial di masa yang akan datang, kini saatnya untuk meninjau ulang atau menyesuaikannya jika perlu. Namun, jika kamu belum membuat target finansial, tidak perlu khawatir, ini belum terlambat untuk memulainya.

Pertimbangkan beberapa pertanyaan yang harus kamu jawab: Berapa banyak uang yang kamu hasilkan? Berapa banyak uang yang kamu belanjakan? Berapa banyak yang sudah kamu sisihkan untuk tabungan, investasi, dan dana pensiun? Apa yang akan kamu lakukan dalam jangka waktu 10 hingga 30 tahun?

Berikut beberapa hal terkait perencanaan keuangan yang bisa kamu persiapkan di umur 40 an tahun.

Membayar Utang dengan Bunga yang Tinggi

Membayar utang dengan bunga yang tinggi adalah prioritas kamu saat ini untuk meningkatkan keamanan finansial dan memudahkan pengambilan keputusan finansial di kemudian hari. Buat daftar semua utang yang harus dibayar dan pastikan untuk memprioritaskan utang dengan bunga yang lebih tinggi hingga bunga yang lebih rendah. Metode pelunasan utang seperti ini dinamakan Debt Avalanche.

Apakah Jumlah Tabungan yang Kamu Miliki Cukup untuk Masa Pensiun?

Di umur 40an tahun, mungkin jumlah dana pensiun yang kamu miliki sudah cukup banyak, mengingat kamu sudah bekerja lebih dari 15 tahun sejak awal kamu bekerja. Kini waktu yang tepat untuk mengatur dan memeriksa bagaimana semua dana pensiun tersebut bisa digunakan untuk masa pensiun di kemudian hari.

Mengoptimalkan Pajak

Di umur 40an tahun, kamu kemungkinan besar sudah menghasilkan keuntungan jauh lebih banyak dibandingkan ketika di umur 20an tahun. Namun, kenyataan tersebut justru menempatkan kamu untuk membayar pajak yang lebih tinggi.

Tinjau dan hitung secara berkala berapa total pajak yang perlu kamu bayar di akhir waktu sehingga keuntungan yang sudah kamu dapatkan selama beberapa dekade tidak sia-sia karena harus membayar pajak yang cukup besar.

Investasi 50 Tahunan

Di umur 50an tahun, kamu mungkin akan meninjau dana pensiunan, gaya hidup di masa yang akan datang, pendapatan di masa depan, dan dukungan untuk keluarga kamu saat ini. Kamu bisa praktikkan beberapa panduan berikut untuk memastikan target finansial di umur 50an tahun terpenuhi.

Terdapat empat tujuan yang harus kamu lakukan di umur 50an tahun untuk memastikan target finansial berjalan sesuai rencana. Umur tersebut akan menjadi waktu yang benar-benar produktif bagi kamu mengelola kekayaan. Fokuslah pada empat tujuan ini agar masa-masa pensiun berakhir dengan kebahagiaan.

Meninjau Rekening Pensiunan

Jika kamu sudah memiliki rekening pensiunan sejak memulai bekerja di umur 20an tahun, mungkin ini waktu yang tepat untuk mengecek dan meninjau berapa keuntungan yang sudah kamu hasilkan setelah 30 tahun lebih berinvestasi.

Namun, pastikan juga kamu sudah menghitung pajak yang harus dibayar di akhir jangka waktu agar tidak mengurangi nilai rekening pensiun secara signifikan.

Evaluasi Gaya Hidup dan Keuangan Sebelum Pensiun

Ketika kamu di umur 50an tahun, mungkin masih ada beberapa tahun lagi sebelum akhirnya memutuskan untuk pensiun. Namun, penting bagi dirimu untuk mempertimbangkan bagaimana kamu menghidupi diri sendiri tanpa menyusahkan orang lain di tahap tersebut. Pertimbangkan untuk menghitung biaya operasional yang dibutuhkan setiap bulannya.

Buat angka estimasi berapa banyak uang yang kamu habiskan untuk biaya perawatan rumah, makanan, utilitas, perawatan kesehatan, pakaian, dan dana darurat, Setelah itu, kurangi dari uang jaminan sosial yang dimiliki, kurangi lagi berapa dana yang bisa kamu tarik setiap tahunnya dari rekening pensiun.

Pertimbangkan juga menentukan gaya hidup saat dan di masa yang akan datang. Kamu mungkin masih bisa melakukan hal-hal yang menyenangkan atau menjalankan hobi mahal sebelum pensiun.

Namun ketika masa itu tiba, kamu harus benar-benar menentukan gaya hidup yang benar-benar baru. Kamu mungkin ingin memulai bisnis baru atau pindah ke kota yang jauh lebih tenang untuk menikmati masa pensiun.

Merencanakan Strategi Investasi Rekening Pensiun

Setelah kamu mengetahui berapa biaya yang dibutuhkan untuk menikmati masa pensiun yang aman dan nyaman, sekarang waktunya untuk menggunakan aset yang sudah dikumpulkan selama bertahun-tahun untuk meningkatkan keuntungan.

Jika kamu punya target jangka pendek selama dua hingga lima tahun ke depan seperti membayar kuliah anak atau merenovasi rumah, kamu sudah harus mempertimbangkan dari sekarang.

Di titik ini, pertimbangkan untuk berinvestasi berdasarkan tujuan dan jangka waktu. Investasi berbasis tujuan akan menyesuaikan jangka waktu dan alokasi aset kamu untuk mendapatkan profil resiko yang sesuai untuk tujuan masing-masing.

Investasi jangka pendek mungkin bisa dialokasikan ke investasi yang sedikit beresiko, seperti obligasi atau target jangka panjang kamu bisa menentukan instrumen investasi yang memiliki return yang tinggi.

Atur Ekspektasi Secara Jelas

Mungkin di titik ini kamu sudah memiliki anak yang tumbuh dewasa dan tidak yang lebih menyenangkan menyaksikan anak kamu menjadi dewasa dan memiliki impian yang tinggi. Sebagai orang tua, tentu kamu ingin mempersiapkan segalanya untuk membantu mereka mencapai kesuksesan.

Mulai dari biaya kuliah sarjana hingga kuliah S2. Luangkan waktu untuk berdiskusi dengan mereka tentang apa yang mereka rencanakan setelah lulus kuliah. Mungkin kamu masih bisa membantu mereka mewujudkan impian.

Namun, kamu juga harus tetap bijak dalam mengatur ekspektasi. Pastikan untuk tidak memanjakan mereka dengan barang-barang mewah untuk membentuk pola berpikir hidup secara sederhana.

Umur 50an tahun mungkin akan menuntut banyak dirimu, tetapi dengan meluangkan waktu untuk mengelola target finansial sesuai rencana, perencanaan keuangan akan benar-benar bermanfaat di masa pensiun kamu.

Berapapun umur kamu sekarang, pastikan untuk berinvestasi agar target finansial yang kamu ingin bisa dicapai di masa yang akan datang. Namun, pastikan juga investasi sesuai umur di atas tidak ada yang kamu lewatkan.

Artikel Terkait