Ajaib.co.id – Sama halnya dengan produk dari instrumen investasi, harga minyak dunia juga mengalami pasang surut alias naik turun. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor yang dapat mempengaruhi harga misalnya permintaan minyak. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi harga tersebut di antaranya sebagai berikut.
Kebijakan dari Negara Anggota OPEC
Organization of the Petroleum Exporting Countries disingkat OPEC atau organisasi negara-negara pengekspor minyak dunia memiliki peran penting dalam pengelolaan minyak tersebut sebagai kartel. OPEC sendiri dapat mempengaruhi sisi suplai pada perdagangan minyak bumi serta memonitor permintaan bahan bakar.
Beberapa komentar yang dilayangkan melalui rapat oleh para petinggi OPEC dapat memberikan pengaruh besar pada perubahan harga minyak. Perubahan kapasitas produksi setiap negara melalui konflik geopolitik menjadikan tren harga minyak dibentuk dan sering berubah-ubah. Oleh karena itu, kebijakan OPEC menjadi salah satu penyebab fluktuasi harga minyak tersebut.
Situasi yang Terjadi di Beberapa Negara Produsen Minyak
Salah satu penyebab harga minyak dunia yang naik turun adalah kondisi yang terjadi di negara penghasil minyak tersebut. Sebagian besar produksi minyak justru diproduksi melalui negara-negara non OPEC. Ada 10 negara yang menjadi produsen minyak terbesar di dunia per tahun 2014 di antaranya:
- Amerika Serikat
- Arab Saudi
- Irak
- Iran
- Kanada
- Meksiko
- Rusia
- Tiongkok
- Uni Emirat Arab
- Venezuela
Selain itu, jumlah produksi persediaan minyak sebesar 62 persen ada di Timur Tengah yang berpusat di beberapa negara seperti Arab Saudi, Iraq, Kwait, Qatar, dan Uni Emirat Arab. Dari beberapa negara tersebut, tidak semuanya dapat memproduksi minyak secara maksimal karena adanya konflik serta sanksi ekonomi.
Selain itu, harga minyak mentah dunia juga melemah pada perdagangan 11 Desember 20202. Di mana, harga minyak brent untuk pengiriman Februari turun tipis 0,6 persen menjadi US$49,97 per barel di London ICE Futures. Angka ini berbanding terbalik dari perdagangan sebelumnya yang menguat hingga berada di atas level US$51 per barel.
Secara keseluruhan, mayoritas sentimen untuk harga minyak pekan lalu terbilang positif. Di mana, gubernur Andrew Cuomo memprediksi 170 ribu dosis vaksin COVID-19 untuk virus corona racikan Pfizer tersedia di New York pada hari ini.
Namun, ada beberapa sentimen negatif untuk harga minyak pada akhir pekan lalu, salah satunya penurunan saham global lantaran Inggris berisiko meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan perdagangan.
Perusahaan-Perusahaan Minyak
Peran perusahaan dalam memproduksi, mengelola, dan mendistribusikan minyak dunia juga ikut mempengaruhi harga minyak pada level tertinggi. Hal ini disebabkan oleh inventory yang menjadi tempat penyimpanan ketersediaan minyak dunia. Artinya, produksi minyak lebih besar dari permintaan yaitu 1 sampai 2 juta barel.
Kelebihan jumlah produksi minyak akan dialokasikan ke tempat penyimpanan yang disebut dengan inventory. Hal ini ditujukan untuk mengantisipasi produksi minyak yang turun dan permintaan yang naik. Akan tetapi, ketersediaan inventory yang terbatas tidak dapat menampung minyak yang akhirnya akan bocor ke pasaran sehingga dapat merusak harga minyak dunia alias turun.
Pengaruh Harga Minyak Dunia yang Dapat Menghasilkan Keuntungan
Fluktuasi harga minyak dunia ternyata cukup berpengaruh ke beberapa bidang salah satunya adalah investasi. Hal ini ada korelasinya dengan para investor yang berinvestasi saham di industri atau perusahaan minyak. Oleh karena itu, fluktuasi juga berpengaruh pada nilai saham yang ada di pasar modal.
Lalu, korelasi seperti apa yang dimaksud antara fluktuasi harga minyak dunia dengan investasi saham di pasar modal? Untuk lebih mudah memahaminya, berikut penjelasannya:
1. Investasi Saham
Di Bursa Efek Indonesia, ada dua emiten saham yang masuk ke dalam sub sektor perminyakan dengan kapitalisasi pasar besar yaitu PT Elnusa dan PT Medco. Analisa historis serta media menyebutkan bahwa harga minyak light sweet atau minyak cair yang sedang naik dapat mempengaruhi harga saham pertambangan.
Misalnya saat ada peningkatan harga 1 USD per barel, maka akan mempengaruhi harga saham pada perusahaan minyak. Sedangkan ketika harga minyak dunia tumbang, maka harga saham perusahaan minyak seperti PT Elnusa juga akan anjlok. Walaupun, momentum harga saham minyak yang jatuh dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk membeli saham di area perminyakan dengan harga lebih murah.
2. Saham Perkapalan
Selain perusahaan minyak, saham-saham perusahan perkapalan juga memiliki hubungan baik dengan harga minyak dunia. Pasalnya, hal ini berkesinambungan dengan harga minyak yang naik. Maka harga saham perusahaan minyak juga naik dan sektor perusahaan perkapalan yang klien-kliennya adalah perusahaan minyak juga ikut naik.
Oleh karena itu ketika perusahaan migas atau minyak gas sedang baik kinerjanya di bursa saham, maka saham-saham perusahaan seperti PT Soechi Lines Tbk, PT Logindo Samudramakmur Tbk, PT Buana Listya Tama Tbk, dan PT Wintermar Offshore Marine Tbk juga akan naik.
3. Dollar US
Selain hubungan antara Dollar US dengan IHSG, ternyata harga minyak dunia juga mempengaruhi penggunaan Dollar US. Biasanya lonjakan harga minyak terjadi pada mata uang negara-negara yang melakukan impor minyak, salah satunya Indonesia. Hal ini karena Indonesia menggunakan Dollar US untuk transaksi minyak. Oleh karena itu, dampak penguatan Dollar US ke Rupiah alias IHSG yang anjlok akan terjadi saat harga minyak dunia juga naik.
4. Komoditas
Fluktuasi harga minyak mentah dunia ternyata juga berdampak pada sektor komoditas. Di mana harga minyak dunia yang melambung juga mendongkrak komoditi seperti batu bara yang menguat. Oleh karena itu, saham-saham perusahaan batu bara dapat menjadi pilihan untuk dimiliki ketika harga minyak dunia sedang berada di jalur positif.
Harga minyak dunia ternyata cukup memiliki pengaruh besar bagi kamu yang berinvestasi saham di pasar modal. Ada banyak hubungan yang terjadi antara harga minyak dunia dengan harga saham di beberapa sektor seperti yang sudah dijelaskan. Oleh karena itu, harga minyak dunia bisa menjadi salah satu strategi kamu dalam meraih keuntungan saat berinvestasi saham.
Mengingat fluktuasi harga minyak dunia yang cukup berpengaruh di berbagai bidang salah satunya investasi saham. Nah, bagi kamu yang ingin mencoba investasi saham, jangan lupa untuk memperhatikan berita-berita yang sedang diperbincangkan. Pasalnya, hal tersebut dapat menjadi salah satu acuan kamu dalam memilih saham mana yang menghasilkan keuntungan, baik masa sekarang atau masa mendatang.
Untuk bisa berinvestasi di instrumen saham, kamu harus memiliki rekening saham untuk bisa bertransaksi saham di pasar modal. Dengan menggunakan bantuan dari aplikasi Ajaib, kamu dapat mewujudkan hal tersebut. Ajaib merupakan media investasi online yang dapat membantu kamu berinvestasi di instrumen saham.
Dengan berinvestasi saham melalui aplikasi Ajaib, kamu dapat memilih saham-saham dengan portofolio yang baik pada harga sahamnya. Hal ini dilakukan agar kamu dapat menghasilkan keuntungan sesuai target dan meminimalisir risiko kerugian yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Jadi, tunggu apalagi. Yuk, download aplikasi Ajaib di smartphone kamu dan temukan kemudahan dalam berinvestasi sekarang