Bisnis & Kerja Sampingan, Milenial

Ini Dia Daftar Usaha yang Langka Tapi Menguntungkan

Ajaib.co.id – 2021 adalah tahun pembuktian bagi ekonomi Indonesia, apakah bisa keluar dari resesi ekonomi atau tidak, selama masa resesi ini tidak ada salahnya bagi milenial yang ingin berbisnis untuk melirik bidang usaha yang langka tapi menguntungkan berikut ini.

Sebagai tulang punggung ekonomi nasional, UMKM memberikan kontribusi yang besar terhadap ekonomi nasional. Bagaimana tidak? Sebagian besar masyarakat Indonesia masih banyak yang menggantungkan hidupnya lewat UMKM, salah satu yakni para pekerja yang mencari penghasilan dengan bekerja di UMKM.

Penyerapan tenaga kerja UMKM di Indonesia mencapai lebih dari 90% berdasarkan total angkatan kerja yang bekerja. Sehingga, tak heran bila hadirnya UMKM di Indonesia memberikan pengaruh ekonomi yang besar secara nasional.

Alasan inilah yang membuat banyak anak-anak muda saat ini yang berbondong-bondong ingin terjun sebagai seorang pebisnis. Lantaran, dengan berbisnis anak-anak muda tersebut bisa secara langsung memberikan kontribusi nyata terhadap percepatan pemulihan ekonomi nasional pasca resesi.

Walaupun begitu, milenial tidak bisa hanya ikut-ikutin saja dengan membuka suatu bisnis tanpa melihat keadaan ekonomi saat ini dan tren pasar dalam beberapa tahun ke depan setelah Indonesia nantinya keluar dari masa resesi.

Hal ini perlu menjadi pertimbangan milenial yang ingin memulai bisnis di tengah resesi ekonomi. Alhasil, bisnis yang digeluti oleh milenial bukan hanya bisa bertahan satu atau dua tahun saja, melainkan dapat bertahan hingga bertahun-tahun lamanya.

Sebelum redaksi Ajaib memberikan informasi terkait ide bisnis yang langka tapi menguntungkan yang bisa menjadi inspirasi bisnis bagi milenial, alangkah baiknya milenial perlu mengetahui terlebih dahulu bagaimana arah tren bisnis di 2021. Ini dia tren bisnisnya:

Masyarakat Akan Cenderung Takut untuk Bepergian

Selama pandemi, masyarakat lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah bersama keluarga. Hal ini juga didorong dengan kebijakan PPKM dan WFH di Indonesia yang hingga saat ini masih tetap diberlakukan. Dengan begitu, masyarakat tentunya akan semakin mengurangi aktivitas di luar rumah. 

Rasa kekhawatiran masyarakat akan COVID-19 ini diprediksi akan tetap berlanjut walaupun pandemi sudah usai sekalipun. Tren perilaku masyarakat ini bisa menjadi peluang bagi berbagai layanan berbasis online untuk berkembang.

Misalnya transaksi belanja online naik tajam selama pandemi,  penggunaan uang digital juga meningkat, dan layanan online food delivery juga kebanjiran order.

Masyarakat Akan Cenderung Memilih Produk yang Bersih

Selama pandemi, masyarakat cenderung lebih selektif dalam memilih produk. Karena mereka takut bahwa produk yang dibeli tidak bersih atau higienis. Hal ini sangat dirasakan oleh para pemilik bisnis makanan atau minuman berskala kecil yang menjajakan dagangannya di pinggir jalan. 

Masyarakat yang dulunya suka berbelanja makanan atau minuman di pedagang kaki lima, saat ini masyarakat cenderung enggan untuk membeli makanan atau minuman di pinggir jalan karena takut terpapar COVID-19.

Bagaimana dengan bisnis restoran? Untuk bisnis restoran, kini sudah banyak restoran yang menawarkan menu makanannya dalam bentuk frozen food untuk dibawa pulang oleh pelanggan.

Di sisi lain, hal ini juga bisa menjadi peluang cuan bagi kamu yang ingin menekuni bisnis makanan atau minuman herbal. Karena makanan atau minuman herbal diyakini bisa menambah imunitas tubuh.

Interaksi dengan Lansia Semakin Berkurang

Menjaga jarak aman dengan orang lain merupakan salah satu protokol kesehatan yang perlu diterapkan oleh semua orang. Walaupun begitu, kelompok usia lansia adalah generasi masyarakat yang paling rentan dan berisiko terpapar COVID-19.

Setelah pandemi usai nanti, aktivitas yang melibatkan lansia diprediksi akan semakin berkurang. Oleh sebab itu, aplikasi virtual meeting bisa menjadi tren masa depan bagi para lansia yang ingin berkomunikasi dengan kerabat atau keluarga mereka secara aman dan nyaman tanpa perlu khawatir terpapar COVID-19.

Bisnis Semakin Terbiasa dengan Platform Online

Perubahan perilaku konsumen selama pandemi dapat menunjukkan bahwa bisnis juga perlu memikirkan cara yang paling efektif untuk menjangkau para pelanggannya. Ketika masyarakat mengurangi interaksi sosial secara bertatap muka dengan orang lain, tren pemasaran online kian diperhitungkan untuk setiap bisnis saat ini.

Platform pemasaran seperti sosial media dan sejenisnya diprediksi akan semakin banyak diadopsi oleh bisnis di tahun-tahun mendatang.

Daftar Usaha Langka Tapi Menguntungkan yang Bisa Milenial Tekuni

Segala hal yang berhubungan dengan layanan online di tahun-tahun mendatang diprediksi memiliki prospek bisnis yang cerah. Contohnya adalah content writer, di tengah transformasi bisnis yang dilakukan oleh banyak perusahaan ke ranah digital.

  • Content Writer

Jasa content writer akan banyak dicari oleh bisnis untuk kebutuhan pemasaran dan promosi lewat internet. Perlu diketahui, profesi satu ini bukanlah jenis pekerjaan ecek-ecek. Melainkan, memiliki peranan yang penting dalam membantu promosi perusahaan dengan merangkai kata menjadi kalimat yang enak dibaca dan mudah dipahami oleh target audiens.

Untuk membuka jasa content writer, kamu perlu banyak membaca buku agar memiliki wawasan atau pengetahuan yang banyak sesuai dengan topik penulisan yang diminta oleh klien.

  • Bisnis Perabotan Rumah

Mayoritas masyarakat yang menghabiskan waktunya di rumah, tentunya ingin sesuatu hal yang berbeda. Salah satunya yakni mengganti perabotan yang lama dengan yang baru. Tren ini bisa kamu manfaatkan sebagai peluang usaha dengan menekuni bisnis perabotan rumah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini.

  • Jualan Ponsel Pintar

Waktu yang banyak dihabiskan di rumah saja, tentunya membuat masyarakat cenderung lebih cepat bosan. Pilihan tepat untuk mengatasi masalah tersebut adalah bermain game lewat ponsel pintar.

Kebiasaan ini bisa menjadi usaha langka tapi menguntungkan berikutnya bagi milenial. Belum lagi, penggunaan ponsel pintar untuk kebutuhan sehari-hari sudah menjadi gaya hidup, hal ini semakin membuat masyarakat ingin gonta-ganti ponsel pintar setidaknya 1 – 2 tahun sekali.

Selain ketiga usaha yang disebutkan di atas, milenial juga bisa melirik peluang usaha lainnya yang diprediksi naik daun di 2021. Misalnya bisnis ekspedisi, digital marketing, reseller atau dropshipper, hingga penjualan makanan atau minuman herbal. Bagaimana cara milenial memulainya? 

Milenial bisa memulai bisnis-bisnis tersebut dari jenis usaha yang paling disukai dan menjadi hobi terlebih dahulu, lalu milenial bisa mempersiapkan modal usaha dengan menggunakan uang tabungan maupun investasi.

Milenial bisa memilih saham atau reksa dana sebagai bekal modal usaha di masa depan dengan berinvestasi di aplikasi Ajaib, sebuah aplikasi investasi yang menghubungkan generasi milenial dengan dunia investasi lewat pasar modal.

Artikel Terkait