Ajaib.co.id – Salah satu cara untuk menjadi pegawai Bank Indonesia (BI) adalah mengikuti PPM Rekrutmen Bank Indonesia. Apa saja yang perlu disiapkan untuk ikut rekrutmen BI ini?
Banyak orang berminat untuk bekerja di Bank Indonesia (BI). Tak hanya mereka yang sudah berpengalaman, para lulusan baru pun mengincar posisi untuk bekerja di lembaga bergengsi ini. BI sendiri secara berkala membuka penerimaan calon pegawai melalui sejumlah jalur. Salah satunya adalah melalui PPM Rekrutmen Bank Indonesia.
Rekrutmen BI pada banyak kesempatan memang menggandeng konsultan PPM Rekrutmen Bank Indonesia. PPM Rekrutmen Bank Indonesia bertugas membantu jalannya proses rekrutmen. PPM Rekrutmen Bank Indonesia sendiri kini bernama PPM Manajemen yang juga melayani jasa konsultasi lainnya untuk manajemen perusahaan.
Apakah juga termasuk salah satu orang yang berminat bekerja di Bank Indonesia? Yuk, simak informasi seputar rekrutmen BI berikut!
Syarat Melamar Kerja di BI
Bank Indonesia secara berkala membuka penerimaan pegawai, salah satunya melalui jalur Penerimaan Calon Pegawai Muda (PCPM). Seleksi ini terakhir diadakan pada September 2019 lalu. PCPM BI merupakan jalur penerimaan calon pegawai yang akan dipersiapkan menjadi pemimpin-pemimpin Bank Indonesia di masa depan.
Persyaratan seleksi PCPM pada umumnya antara lain:
- Peserta seleksi merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).
- Telah menyelesaikan masa studi jenjang S1/S2 dengan bidang studi yang ditetapkan Bank Indonesia.
- Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,00 (skala 4,00).
- Transkrip nilai.
- Sertifikat bahasa yang masih berlaku, seperti IELTS/iBT TOEFL/ITP TOEFL dan sertifikat keahlian (apabila ada).
- Usia maksimal 26 tahun (S1) dan 28 tahun (S2).
- Diutamakan memiliki prestasi nasional atau internasional dan pengalaman berorganisasi di kampus dan/atau sosial kemasyarakatan.
- Bersedia melepaskan ikatan dinas di perusahaan atau instansi sebelumnya apabila diterima sebagai calon pegawai Bank Indonesia.
- Bersedia ditempatkan di seluruh kantor Bank Indonesia.
Sudah memenuhi semua syarat-syarat di atas? Jangan buru-buru berpuas diri. Tahapan seleksinya sendiri terbilang cukup panjang dan sulit. Tentunya Bank Indonesia tidak main-main dalam menjaring calon sumber daya manusia berkualitas yang akan menyusun kebijakan dalam menjaga kestabilan keuangan Indonesia.
Tahapan Seleksi Rekrutmen BI
Memangnya apa saja tahapan seleksi yang harus dilalui para peserta? Terdapat sejumlah tahapan seleksi yang selalu dilaksanakan setiap kali rekrutmen dibuka. Namun, bisa jadi Bank Indonesia juga memiliki kebijakan khusus untuk mengatur ulang tahapan seleksi.
Jangan khawatir, yang penting kamu sudah memiliki gambaran soal bagaimana menghadapi rangkaian seleksi rekrutmen BI yang konon sulit lagi rumit. Berikut adalah tahapan seleksi rekrutmen BI yang pada umumnya harus dilalui peserta:
1. Seleksi Administrasi
Seleksi administrasi biasanya adalah tahapan seleksi paling ‘kejam’ sebelum kamu menghadapi kesulitan-kesulitan berikutnya. Sedikit saja melakukan kesalahan, persyaratan tidak sesuai, atau ada dokumen yang tertinggal, kamu akan langsung terdepak sebelum sempat berbuat apa-apa. Jadi, pastikan kamu cermat menyiapkan persyaratan administrasi awal.
Di tahapan ini pula biasanya kamu memilih posisi yang diinginkan di Bank Indonesia. Siapkan juga CV, sertifikat-sertifikat yang diperlukan, dan dokumen lainnya.
2. Psikotes
Untuk mengikuti tahapan psikotes, yang terpenting adalah persiapan fisik dan mental. Kamu akan mengerjakan banyak soal dalam waktu yang relatif panjang dan tentunya menguras tenaga dan pikiran.
Jika kondisi fisikmu prima, kamu pun bisa mengerjakan soal dengan cermat. Soal-soal psikotes biasanya meliputi pemahaman verbal dan matematika, hingga uji kecermatan seperti pencerminan dan soal-soal visual lainnya.
3. Tes Bahasa Inggris, Pengetahuan Bank Sentral, dan Wawasan Ekonomi Terkini
Walaupun sudah mahir berbahasa Inggris, tak ada salahnya untuk tetap menyiapkan diri. Coba pahami ulang grammar bahasa Inggris yang mungkin selama ini luput dari perhatian. Jangan lupa perbanyak kosakata baru dengan membaca teks-teks berbahasa Inggris, atau bisa juga mengerjakan soal-soal latihan TOEFL atau IELTS.
Sedangkan untuk pengetahuan seputar bank sentral, banyak sumber yang bisa kamu baca, seperti situs resmi Bank Indonesia maupun buku-buku tentang Bank Indonesia. Perbanyak juga baca berita-berita ekonomi terbaru untuk mengetahui kondisi perekonomian dalam maupun luar negeri.
4. Tes Psikologi, Wawancara, dan FGD
Tahapan seleksi ini juga akan menghabiskan tenaga dan bisa jadi memojokkan kekuatan mentalmu. Jadi sekali lagi, jangan remehkan kekuatan fisik yang prima untuk menghadapi seleksi. Tes psikologi sendiri biasanya memakan waktu 2-3 jam.
Selanjutnya, kamu harus percaya diri menghadapi seleksi wawancara. Setelah itu, kamu harus tetap fokus mengikuti proses diskusi dalam Focus Group Discussion (FGD).
5. Seleksi Kesehatan dan Psikiatri
Selain mencari sumber daya manusia yang cerdas, Bank Indonesia tentunya juga mengharapkan calon pegawai sehat jasmani dan rohani. Karena itulah ada tes kesehatan dan psikiatri, yang biasanya meliputi tes urin, paru-paru, mata, darah, tekanan darah, dan seterusnya.
Jadi, jika kamu bercita-cita untuk bekerja di Bank Indonesia, mulai sekarang jaga kesehatan dengan konsumsi makanan bergizi, olahraga teratur, dan cukup istirahat.
6. Wawancara Akhir
Jika kamu sudah sampai pada tahapan ini, jangan sampai menyia-nyiakannya karena kamu sudah melangkah sangat jauh dari tahap awal. Pastikan kondisi fisik dan mental prima untuk dapat membangun kepercayaan diri di depan pejabat-pejabat Bank Indonesia yang akan mewawancaraimu.
Pelajari kembali semua hal tentang Bank Indonesia dan posisi pekerjaan yang kamu pilih. Jangan lupa untuk tetap jujur dan apa adanya, tunjukkan kalau kamu adalah calon terbaik.
Kamu bisa pantau informasi terbaru rekrutmen BI melalui situs resmi Bank Indonesia di https://www.bi.go.id. Tak hanya dengan PPM Manajemen, Bank Indonesia juga bekerja sama dengan konsultan rekrutmen lainnya. Begitu pengumuman hasil rekrutmen keluar, kamu juga bisa mengikuti informasi proses seleksi dari konsultan rekrutmen terkait.
Siap-siap, siapa tahu kamulah calon pemimpin Bank Indonesia berikutnya!