Bisnis & Kerja Sampingan

Iklan Produk yang Baik dan Efektif Untuk Bisnismu

Iklan produk untuk bisnismu

Ajaib.co.id – Ketika membuat suatu produk, tentu kamu ingin produk tersebut dikenal luas untuk mendapatkan pelanggan. Kamu bisa melakukan cara paling sederhana, misalnya informasi dari mulut ke mulut kepada orang-orang terdekat. Namun cara ini membutuhkan waktu dan cakupannya tidak luas. Cara menyebarluaskan informasi produk tersebut adalah dengan iklan produk. 

Kamu boleh saja membuat iklan produk seadanya karena keterbatasan modal. Namun, agar iklan produk tersebut efektif, iklan produk tetap harus mengikuti kaidah-kaidah iklan produk yang baik dan benar. Jika tidak, percuma saja kita telah menghabiskan dana untuk iklan karena iklan tersebut tidak akan mendatangkan pelanggan.

Tips Merancang Iklan

Iklan mana pun perlu kalimat yang menarik yang membuat orang penasaran atau menaruh minat. Karena itulah, penulisan naskah iklan sangat penting dan harus dipertimbangkan masak-masak. Bahkan, dalam industri periklanan, penulisan naskah iklan akan dilakukan langsung oleh ahlinya yang disebut copywriter.

Jadi, meski tidak butuh kalimat berpanjang-panjang, kalimat iklan harus benar-benar efektif menjangkau pelanggan. Jadi, apa saja yang harus diperhatikan dalam menyusun naskah iklan promosi produk yang baik?

Jangan Terlalu Beriklan

Tentu saja konsumen tahu apa itu iklan. Konsumen zaman sekarang tidak mudah tertipu sesuatu yang dibungkus dengan iklan. Namun, setidaknya kita harus menyampaikan pesan produk dengan kalimat yang menggugah.

Contoh kalimat iklan yang terlalu lugas:

“Pakai shampo ini, dijamin rambut lebat dan hitam.”

Kalimat di atas memang memang menunjukkan keunggulan produk. Namun kalimatnya terlalu lugas dan tidak menarik.

Contoh kalimat iklan yang lebih menggugah:

“Rambut hitammu, mahkota kecantikan Indonesia. Shampo X bantu merawat kecantikannya.”

Tulislah Iklan Layaknya Bertutur Kepada Konsumen

Agar lebih dekat dengan pembaca iklan, kalimat iklan harus bertutur. Itu artinya, kita harus tinggalkan kalimat yang terlalu kaku. Kita harus menulis seolah sedang berbicara langsung dengan konsumen. Dengan demikian, mereka akan merasa penasaran dan ingin tahu lebih lanjut.

Contoh kalimat iklan yang kaku:

“Ikuti Seminar ‘Berkebun di Rumah’. Seminar ini mendatangkan pakar tanaman dari luar negeri. Tiket seharga Rp500.000 sudah dapat makan siang dan goodie bag. Peserta terbatas, daftar sekarang juga!”

Contoh kalimat iklan yang bertutur:

“Hidup modern bukan berarti kita meninggalkan alam. Di tengah kota pun kita bisa ciptakan suasana asri dengan berkebun di rumah. Tertarik mencoba? Cari tahu caranya di Seminar ‘Berkebun di Rumah’ bersama pakar home gardening dari Singapura. Cukup berinvestasi sebesar Rp500 ribu, kamu turut melestarikan lingkungan yang alami.

Hanya Sasar Iklan Kepada Konsumen yang Menginginkannya

Kita tidak bisa membahagiakan semua orang. Intinya, suatu produk sudah digariskan untuk kalangan konsumen tertentu. Kita tidak bisa membuat satu produk untuk memenuhi kebutuhan semua orang. Kita harus temukan konsumen yang cocok untuk produk kita, jadi kita dapat menempatkan iklan dengan efektif.

Contoh kalimat iklan yang menyasar semua orang:

Kursus bahasa Inggris murah meriah, dijamin langsung lancar. Ajak teman, saudara, kakek-nenek, orang tua, adik-kakak untuk les bahasa Inggris di sini. Jangan sampai kehabisan tempat!”

Kenyataanya, tidak semua orang butuh les bahasa Inggris, bukan? Coba bandingkan dengan kalimat di bawah ini:

“Gagal lamar kerja atau gagal dapat beasiswa gara-gara TOEFL kurang dari 500? Pelajari trik-trik canggih untuk menguasai soal-soal TOEFL di Kursus Bahasa Inggris X. Kamu pasti bisa!”

Kalimat di atas jauh lebih spesifik menyasar konsumen yang memang membutuhkan latihan mengerjakan TOEFL.

Jika konsumen sasaran sudah ditentukan, selanjutnya adalah penempatan yang tepat. Misalnya, iklan mainan anak akan lebih tepat jika dipasang di majalah anak-anak. Atau, iklan produk untuk remaja tentu lebih cocok ditayangkan di sela jeda serial remaja di televisi.

Tunjukkan Empati

Iklan yang hanya memamerkan keunggulan produk tidak akan membuat konsumen menaruh perhatian. Coba pahami keinginan konsumen dan permasalahan yang mereka hadapi sebelum menawarkan produk. Buat konsumen menyadari bahwa pada akhirnya ada produk yang mampu mengobati kegundahan mereka.

Contoh kalimat yang hanya mengunggulkan produk:

“Susu formula XYZ dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi balita. Zat gizi yang tidak didapat dari makanan akan tergantikan oleh susu ini. Harga promo sampai Desember 2020. Bunda-Bunda, ayo diborong!”

Contoh kalimat yang lebih memahami permasalahan konsumen:

“Anak susah makan padahal sudah coba resep masakan ini-itu tetapi anak tetap ogah buka mulut? Jangan tunggu berat badan anak terus turun. Coba Susu Formula XYZ yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi balita Anda. Anak susah makan, yang penting gizi terjaga. Coba sekarang!”

Jangan Menjual Secara Terang-terangan

Pernahkah kamu merasa terganggu dengan iklan jualan produk yang membombardirmu setiap saat? Ada grup WhatsApp yang terus diisi iklan tawaran produk setiap hari, ada juga teman yang menghubungi hanya untuk menawarkan dagangan. Merasakan hal yang sama? Di situlah cara promosi produk secara terang-terangan terasa sangat mengganggu.

Manfaatkan platform untuk menawarkan produk melalui blog atau situs web, atau video di YouTube. Berikan informasi bermanfaat yang menarik bagi konsumen, baru giring mereka pada penawaran produk. Kegiatan promosi ini efektif untuk membuat konsumen tertarik dengan produk yang dijual.

Contohnya, kamu hendak menawarkan produk tabir surya berbahan alami. Alih-alih langsung jualan produk di mana-mana, kamu bisa buat konten khusus tentang serba-serbi tabir surya. Bangkitkan kesadaran konsumen akan pentingnya menggunakan tabir surya dalam aktivitas sehari-hari. Tawarkan produkmu sebagai alternatif produk yang, misalnya, lebih aman, lebih murah, ramah lingkungan, dan sederet keunikannya yang lain.

Kita harus selalu ingat, bahwa konsumen di luar sana tidak bodoh. Mereka makin cerdas sekaligus kritis dan skeptis. Banyak di antaranya yang menghabiskan banyak waktu untuk meneliti satu per satu produk yang akan mereka gunakan. Di sinilah produsen harus dapat menampilkan sisi terbaik produknya sekaligus mendekati konsumen dengan cara yang tepat dan efektif.

Sudah siapkan iklan produk terbaikmu?

Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait